Kanker darah beberapa hari yang lalu sempat menjadi salah satu kanker yang menarik perhatian banyak orang ketika mendiang istri presiden ke-6 Republik Indonesia, Ani Yudhoyono, mengidap serta harus kehilangan nyawanya setelah melalui serangkaian perawatan di Singapore karena penyakit kanker darah tersebut. Kanker darah merupakan salah satu kanker yang mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang belakang dimana tempat darah diproduksi. Sel-sel kanker ini mencegah sel-sel darah normal untuk menjalankan fungsi mereka dalam tubuh.
Kanker darah yang paling umum ditemukan terbagi kedalam tiga jenis, yaitu: leukimia, limfoma, dan myeloma. Leukimia merupakan salah satu jenis dari ketiga kanker darah yang paling sering dijumpai dalam setiap kasus yang berkaitan dengan kanker darah. Kementrian Kesehatan RI pernah menyebutkan bahwa hampir 60 persen kasus kanker pada anak-anak adalah leukimia. Berbeda dengan kanker pada umumnya yang memiliki stadium untuk mengetahui tingkat keganasan tumornya, leukimia tidak memilki golongan 1, 2, 3, dan 4. Berikut merupakan penyebab serta cara-cara yang dapat diaplikasikan untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena kanker darah leukimia.
Penyebab Kanker Darah Leukimia
Leukimia adalah kanker darah yang berawal dari darah dan sumsum tulang belakang. Hal ini terjadi karena tubuh menciptakan terlalu banyak sel darah putih abnormal dan mengganggu kemampuan sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah merah serta trombosit. Meskipun jumlah sel darah putih yang diproduksi jumlahnya tinggi, sel darah putih tidak dapat melawan infeksi dan justru menghambat produksi sel darah merah dan trombosit.
Penyebab pasti dari kanker darah leukimia ini belum dapat dipastikan. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker darah leukimia, diantaranya:
- Terdapat riwayat paparan radiasi, kemoterapi, benzena dengan intensitas yang tinggi
- Memiliki saudara kandung atau kembaran dengan leukimia
- Memiliki riwayat pada sistem imun seperti transplantasi organ
- Adanya penyakit keturunan gangguan pada imun tubuh
- Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit kanker darah leukimia ini
Baca juga:
Apakah Kanker Darah Bisa Disembuhkan?
Gejala Leukimia Pada Anak yang Perlu Diperhatikan
Beberapa Cara Mencegah Kanker Darah Leukimia
Berikut merupakan beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kanker pada sel darah putih, yaitu:
- Menghindari kebiasaan merokok
- Menjaga berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta aktif berolahraga
- Menjauhi paparan bahan kimia berbahaya seperti benzena, formaldehida, dan radon. Hindari juga paparan bahan kimia di sekitar lingkungan rumah seperti yang berasal dari pembasmi serangga, asap kendaraan, bensin tanpa timbal, dan pembasmi tanaman hama.
- Membatasi paparan radiasi yang berasal dari sinar-X, CT scan, dan alat-alat sejenisnya.
Meskipun, risiko terjadinya kanker darah leukimia pada orang dewasa dapat dicegah atau dikurangi dengan merubah gaya hidup kearah yang lebih baik seperti berhenti merokok misalnya. Belum ada cara yang diketahui dapat mencegah kanker darah leukimia untuk terjadi pada anak-anak untuk saat ini. Kebanyakan anak yang menderita leukimia tidak memiliki faktor risiko yang diketahui sehingga tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kanker ini untuk berkembang.
Cerita Pejuang Kanker Darah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kanker darah leukimia menurut Kementrian Kesehatan RI bahwa 60 persennya diderita oleh anak-anak. Salah satu contoh kasus kanker darah jenis leukimia yang terdapat di Indonesia ini dialami oleh seorang anak dari pasangan Ari Wibowo dan Eneng Mauidotil Hasanah yang bernama Shafaqnas Maulida Nurmedian yang berusia 16 bulan.
Dek Shafaqnas menderita kanker darah leukimia tipe All-Highrisk sejak 3 bulan lalu, tepatnya pada tanggal 12 Maret 2019. Penyakit ini menyebabkan daya tubuh dek Sahafaqnas menjadi mudah lelah, pucat, dan sering timbul memar dan bercak merah di tubuhnya dikarenakan HB serta trombosit rendah. Hal ini umum terjadi pada pasien penderita kanker darah leukimia.
Dalam 3 bulan terakhir, dek Shafqnas sudah menjalani pengobatan rawat inap dan rawat jalan di 3 rumah sakit yang berbeda. Kehidupan keluarga dek Shafaqnas berubah sejak ia mengalami penyakit kanker darah ini. Biaya yang dikeluarkan oleh keluarga Shafaqnas dalam membiayai pengobatannya juga terbilang tidak murah.
Ditulis Oleh: Ray
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!