“Saya sudah transfer, kok masih dapat notifikasi bahwa donasi tercancel?”
Berikut alasan-alasan yang menyebabkan dana donatur tidak langsung terverifikasi:
#1 Nominal transfer tidak sesuai dengan tagihan donasi.
Di akhir proses donasi online, donatur mendapatkan informasi tagihan donasi yang harus ditransfer. Tagihan donasi merupakan total dari nominal donasi dan 3 digit kode unik yang berfungsi untuk melakukan verifikasi donasi secara otomatis.
Sebagai contoh, berdasarkan ringkasan donasi di atas maka nominal transfer harus tepat Rp 500.104.
Apabila nominal transfer tidak menyertakan kode unik (Rp 500.000), maka donasi tidak akan terverifikasi secara otomatis bahkan menjadi tercancel apabila belum terverifikasi hingga batas waktu yang ditentukan.
Apabila nominal transfer menyertakan kode unik yang salah (misalnya Rp 500.124), maka donasi tidak akan terverifikasi secara otomatis bahkan akan terverifikasi sebagai donasi a.n. donatur lain untuk campaign yang berbeda.
Apabila transfer dilakukan secara terpisah donasi dan kode uniknya 500.000 kemudian 104.
#2 Proses transfer terlalu mepet dengan batas waktu transfer.
Terdapat delay di antara waktu transfer hingga Kitabisa mendapatkan laporan secara online dari pihak bank.
Umumnya, transaksi akan terverifikasi dalam waktu kurang dari 1 jam. Akan tetapi, terdapat waktu dimana internet banking offline (biasanya terjadi pada malam hari) secara periodik. Selama periode tersebut, kami tidak mendapatkan laporan transaksi dari pihak bank.
Jika transfer mendekati batas waktu akhir donasi, ada kemungkinan laporan transaksi Anda baru kami terima setelah batas waktu donasi berakhir.
#3 Transfer setelah campaign ditutup (masa penggalangan dana sudah berakhir).