Kanker darah mempengaruhi produksi serta fungsi sel darah penderitanya. Sebagian besar kanker ini bermula di sumsum tulang tempat darah diproduksi. Salah satu contoh kasus kanker darah leukimia yang diderita oleh seorang anak dari ibu Koriyah yang bernama Lintang Prameshwary.
Awal Penyakit Lintang Muncul
Semua berawal pada tanggal 4 Oktober 2017 ketika Lintang mengalami batuk pilek serta demam. Ibu Koriyah dan mendiang sang suami berencana untuk membawa Lintang ke puskesmas, tetapi tiba-tiba saja sang ayah jatuh sakit dan harus masuk ruang ICU selama 5 hari. Setelah berusaha berjuang melawan penyakitnya, takdirpun berkata lain. Ayah Lintang meninggal dunia dan meninggalkan Lintang dan ibunya berdua.
Sepeninggalnya sang ayah, Lintang dibawa ke dokter oleh kerabat dekat ibu Koriyah. Saat itu dokter yang menangani Lintang hanya memberikan obat biasa untuknya. Namun, hari demi hari kondisi Lintang pun tidak kunjung membaik, dan malah bertambah pucat. Setelah 40 hari kepergian sang ayah, ibu Koriyah pun membawa Lintang ke spesialis anak. Di sana dilakukan cek lab dan hasilnya menunjukan bahwa leukosit Lintang mencapai 64000. Dokter yang menangani Lintang pun segera merujuk Lintang ke rumah sakit lain untuk penanganan lebih lanjut.
Perjuangan Lintang Melawan Kanker Darah
Di rumah sakit lainnya, Lintang harus menjalani transfusi darah untuk memulihkan kondisinya. Baru semalam Lintang beserta ibunya di sana, dokter menyatakan Lintang mengidap kanker darah (leukimia). Dari rumah sakit daerah tersebut, sang ibu akhirnya membawa Lintang dengan perahu motor menuju Rumah Sakit di Balikpapan. Lintang langsung dimasukkan ke ruang IGD, dan saat diambil darahnya, HB Lintang pun semakin menurun. Setelahnya, Lintang pun harus menjalani transfusi darah kembali.
Pada 28 November 2017, Lintang dirujuk ke rumah sakit di daerah Jogja. Setibanya di sana, Lintang kembali harus dirujuk ke dokter hematologi. Setelah seminggu observasi dokter pun menyatakan bahwa Lintang positif mengidap leukimia dan harus menjalani protokol pengobatan selama 110 minggu.
Keadaan Kanker Darah Lintang
Saat ini Lintang masih menjalani proses kemoterapi, dan diperkirakan protokol tersebut baru selesai bulan Februari/Maret 2020. Akibat obat-obatan kemoterapi, Lintang menjadi sensitif dan sering marah-marah. Namun, sang ibu tetap bersabar karena ia yakin bahwa anaknya sedang merasakan sakit yang luar biasa hingga tidak bisa menahannya lagi.
Lintang adalah salah satu contoh kasus kanker darah leukimia yang ada di Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kanker darah leukimia, berikut merupakan penyebab serta cara mencegah kanker leukimia.
Baca juga:
Jenis-jenis Kanker Darah yang Perlu Kamu Ketahui
Cara Mencegah Kanker Darah Leukimia
Apa yang Menyebabkan Kanker Darah Leukimia?
Leukimia merupakan kanker darah yang berawal dari sumsum tulang tempat darah diproduksi. Kondisi seperti ini menyebabkan pertumbuhan sel darah putih menjadi lebih banyak, dan dapat mengganggu kemampuan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah serta trombosit. Jumlah sel darah putih yang berlebihan ini dapat mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.
Penyebab pasti dari kanker darah leukimia ini belum dapat diketahui dengan pasti, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker darah leukimia ini, diantaranya:
- Faktor keturunan atau genetika
- Pernah mengalami pengobatan kanker sehingga terpapar radiasi dalam tingkatan yang tinggi.
- Pernah mengalami pajanan terhadap zat-zat kimia tertentu seperti benzena.
- Merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker darah leukimia ini
Cara Mencegah Kanker Darah Leukimia
Di bawah ini merupakan beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko mengidap penyakit seperti kanker darah leukimia ini, diantaranya:
- Menjaga berat badan ideal
- Mulai mengkonsumsi makanan sehat serta olahraga rutin
- Menghindari kebiasaan merokok
- Menjauhi paparan zat kimia berbahaya seperti benzena, formaldehida, dan radon
- Membatasi paparan radiasi yang berasal dari sinar-X, CT scan, dan alat sejenisnya.
Kamu dapat mencegah kanker darah leukimia dengan memulai merubah pola hidupmu ke arah yang lebih sehat. Meskipun begitu, cara untuk mencegah kanker darah pada anak-anak belum dapat diketahui karena kebanyakan anak yang menderita leukimia tidak memiliki faktor risiko yang diketahui sehingga belum ada cara yang pasti untuk mencegah kanker ini berkembang.
Itulah kisah Lintang salah satu pejuang kanker darah leukimia serta penyebab dan cara pencegahannya. Selain Lintang, masih ada banyak pejuang kanker darah leukimia di luar sana yang membutuhkan bantuan kamu. Kamu dapat membantu mereka dengan cara berdonasi melalui Kitabisa.
Ditulis Oleh: Ray
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!