Beberapa tahun belakangan, mereka yang menderita kanker darah semakin meningkat Jika tidak ditangani dengan benar, kanker darah dapat berbahaya dan sulit untuk disembuhkan. Namun, hal ini bukan tidak mungkin untuk disembuhkan secara total! Ada metode yang cocok untuk ini, tindakan pengobatan paliatif kanker darah masih dapat diterapkan.
Jadi, apa pengobatan kanker darah secara medis atau konvensional yang bisa diterapkan?
Dalam artikel ini kami membahas informasi perawatan kanker darah baik leukemia, lymphoma, dan myeloma—secara medis ataupun konvensional. Ada beberapa juga perawatan paliatif kanker darah yang tersedia. Ayo temukan beberapa informasi menarik lainnya dalam artikel ini.
Apa Itu Kanker Darah?
Pada teorinya, di dalam tubuh penderita kanker darah terdapat jumlah sel darah putih yang abnormal dan tentu sangat membahayakan jika dibiarkan. Pada data yang dikumpulkan, hampir 90% kasus kanker darah mayoritas dialami oleh orang dewasa.
Penyakit ini tergolong membahayakan, maka orang-orang perlu punya pengetahuan mengenai pengobatan kanker darah modern ini, terutama apabila diri sendiri atau salah seorang anggota keluarga didiagnosa kanker darah. Kanker darah pada umumnya dapat menyerang dua organ penting manusia yakni sumsum tulang dan jaringan getah bening.
Mekanisme kerja sel pada tubuh orang yang menderita kanker darah dengan orang sehat jelas berbeda. Dalam kondisi sehat, proses regenerasi selnya ialah sel-sel di dalam tubuh yang akan terus bertumbuh dan membelah diri, untuk kemudian menggantikan sel yang sudah rusak. Sedangkan, pada penderita leukemia, sel-sel baru akan terus bermunculan, namun sel-sel yang sudah tua tidak mati itulah salah satu indikasi kanker darah. Alhasil, sel-sel baru akan terus tumbuh sekalipun sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Darah merupakan campuran cairan dan mengandung berbagai jenis sel maupun protein. Sel darah merah membawa oksigen, sedangkan sel darah putih melawan penyakit. Fragmen-fragmen sel kecil yang disebut trombosit membantu gumpalan darah untuk menambal luka.
Efek Penyakit Kanker Darah
Namun, sayangnya beberapa jenis kanker dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh yang mengakibatkan terjadinya leukemia, limfoma, dan myeloma. Lebih dari 174.000 orang diperkirakan telah didiagnosis menderita kanker darah pada tahun 2018. Tapi, jangan khawatir karena penderita kanker darah kini memiliki beragam pilihan pengobatan kanker darah medis yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Berikut beberapa jenis pengobatan konvensional kanker darah tersebut.
Ingatlah bahwa tujuan dari berbagai pengobatan kanker darah modern ini adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker dan memungkinkan sel-sel normal untuk kembali terbentuk di dalam sumsum tulang. Keputusan memilih suatu jenis perawatan didasarkan pada jenis kanker darah yang diderita, sudah seberapa parah kankernya, usia pasien, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Baca juga:
Cara Mencegah Kanker Darah dan Kisah Lintang yang Berjuang
Jenis-jenis Kanker Darah yang Perlu Kamu Ketahui
Cara Mengobati Kanker Darah dengan Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan bantuan obat-obatan untuk menyerang sel kanker. Pelaksanaan kemoterapi memiliki banyak ragam dan cara misalnya; melalui suntikan pada intravena atau pembuluh darah balik, serta suntikan langsung pada cairan cerebrospinal. Namun, perlu diketahui bahwa ternyata banyak pasien yang enggan melakukan terapi kemoterapi ini dengan alasan efek samping yang bisa sangat menyakitkan bagi pasien.
Pengobatan medis seperti ini juga dapat merusak sel-sel sehat, menyebabkan efek samping seperti; mual dan rambut rontok, serta membuat lebih rentan terkena infeksi. Namun, Itu semua tentunya tergantung dari pilihan tiap-tiap pasien apakah hendak memilih kemoterapi atau dengan pengobatan kanker darah modern lain.
Cara Mengobati Kanker Darah dengan Terapi Biologi
Untuk mengatasi ganasnya serangan kanker, terapi biologi ini berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh pasien. Biasanya, terapi jenis ini menggunakan media suntikan intravena. Terapi biologi berbeda-beda tipenya karena tergantung dari jenis kanker darah yang diderita.
Contohnya, pada pasien penderita leukemia limfositik kronis, seringkali jenis terapi antibodi monoklon cocok untuk dilakukan. Lain hal, untuk pasien yang menderita leukemia myelo kronis, maka terapinya ialah interferon. Interferon adalah hormon berbentuk sitokin berupa protein berjenis glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.
Cara Mengobati Kanker Darah dengan Radiasi
Perawatan kanker darah konvensional melibatkan kemoterapi atau radiasi – bahkan kombinasi dari keduanya – dengan tujuan membunuh sel-sel kanker. Radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar berenergi tinggi dengan tujuan membunuh sel kanker. Efek samping dari radiasi ialah rusaknya jaringan sehat pada area yang terpapar radiasi. Mengingat tak hanya sel kanker saja yang diserang, bahkan sel normal ikut mengalami kerusakan.
Cara Mengobati Kanker Darah dengan Transplantasi Sel Induk
Jika perawatan lain tidak berhasil atau dokter berpikir bahwa ada kemungkinan bagi kanker untuk timbul kembali. Maka metode pengobatan konvensional kanker darah ini sering menjadi rekomendasi. Sel induk (stem cell) dapat berubah menjadi beragam jenis sel. Intinya pengobatan kanker darah medis ini dilakukan dengan mengganti sel induk yang bermasalah dengan sel yang sehat.
Jenis pengobatan ini mungkin membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena pasien mesti menginap di rumah sakit dalam waktu cukup lama. Mekanismenya ialah dengan memberikan obat yang berdosis tinggi atau menggabungkannya dengan radiasi. Kinerjanya sama seperti transfusi darah dimana sel-sel melewati tabung menuju pembuluh darah besar.
Pemberian obat-obatan berdosis tinggi akan menghancurkan sel-sel jahat dan normal sekaligus. Lalu, sel-sel sehat akan dimasukkan ke dalam tubuh si penderita dengan tabung fleksibel yang dipasang pada pembuluh intravena di bagian leher dan dada. Sel-sel induk dari transplantasi tersebut akan terus tumbuh dan menghasilkan sel-sel yang baru.
Cara Mengobati Kanker Darah dengan Terapi Reseptor
Transplantasi sel induk terapi reseptor antigen chimeric sel-T merupakan pengobatan kovensional kanker darah. Pengobatan ini dilakukan dengan mengambil sel-T pada sel darah putih dan menambahkan gen tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengubah susunan gen, sehingga sel tersebut dapat menemukan dan membunuh sel kanker.
Teknis mereproduksi sel-sel ini terjadi di laboratorium, kemudian dokter memasukkannya kembali kedalam tubuh. Sejauh ini, perawatan ini hanya disetujui untuk orang muda tertentu yang memiliki jenis kanker darah leukemia limfoblastik akut (ALL) dan orang dewasa yang memiliki beberapa jenis limfoma.
Ditulis Oleh: Yudo Laksono
Banyak anak-anak yang sedang berjuang untuk sembuh. Kamu juga bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!