Kenapa Idul Adha Disebut dengan Lebaran Haji?

July 8, 2019
Oleh : Tartila Aryani

Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Islam. Pada hari ini, diperingati peristiwa qurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim diperintahkam oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim menerima perintah Allah sebagai bukti ketaatan dan ketaqwaannya. Melihat kesetiaan Nabi Ibrahim, Allah SWT kemudian mengganti Nabi Ismail dengan domba sebagai qurban.

Selain peristiwa qurban, Idul Adha juga berkaitan dengan ibadah haji. Itulah mengapa banyak orang yang menyebut Hari Raya Idul Adha sebagai Lebaran Haji. Berdekatan dengan Hari raya Idul Adha, mulai dari tanggal 9 Dzulhijjah, umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji akan melakukan ritual haji yang paling utama. Ibadah tersebut adalah Wukuf di Padang Arafah. Rasulullah bersabda, “Al-Hajju Arafah” yang artinya (puncak) ibadah haji itu adalah wukuf di Arafah.

Dengan menggunakan pakaian ihram serba putih, para jamaah haji melaksanakan rangkaian ibadah haji. Pakaian ihram melambangkan persamaan aqidah dimana tidak ada perbedaan diantara mereka, semuanya sederajat.

 

Sejarah Lebaran Haji, Ketika Jamaah Wukuf di Arafah

Kenapa Idul Adha Disebut dengan Lebaran Haji?

Wukuf berasal dari kata Waqafa yang berarti berhenti. Pengertian wukuf adalah ritual haji yang mengajarkan umat Islam untuk Islam untuk meninggalkan aktivitasnya sejenak. Pada ibadah ini, jamaah haji berhenti dari kegiatan apapun agar dapat merenungkan diri.  

Seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim ketika Allah memerintahkannya untuk mengorbankan putranya sendiri. Setelah menerima perintah Allah melalui mimpinya, Nabi Ibrahim menghentikan semua aktivitasnya dengan melakukan wukuf. Nabi Ibrahim merenung, berdzikir, dan berdoa di dalam tenda sepanjang hari untuk memohon ampunan, petunjuk, dan bimbingan Allah SWT. 

Baca juga:
6 Makna Idul Adha yang Perlu Kamu Ketahui
Salat Idul Adha: Perintah, Ketentuan, Tata Cara, dan Niat

 

Padang Arafah Sebagai Padang Pencerahan dan Pengampunan

Kenapa Idul Adha Disebut dengan Lebaran Haji?

Arafah menjadi tempat Nabi Ibrahim untuk menguatkan keyakinannya agar menaati perintah Allah dalam mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Di Padang Arafah, Nabi Ibrahim meneguhkan pilihannya untuk menunjukkan kesetiaannya kepada Allah dalam bentuk mengorbankan anak saleh yang sangat dicintainya.

Saat wukuf, jamaah haji berdiam diri juga untuk mengingat peristiwa Nabi Adam dan Hawa yang diturunkan ke Bumi dari surga. Nabi Adam dan Hawa mengingkari perintah Allah dan terbawa oleh tipu daya Iblis. Padang Arafah merupakan tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa, serta merupakan tempat yang sakral bagi umat Islam. Tempat ini juga menjadi tempat nabi Adam bertaubat, dan memperoleh petunjuk sebagai bekal menjalani kehidupan di bumi.

Padang Arafah menjadi tempat yang sakral bagi umat Islam, maka tidak ada haji tanpa perenungan di Padang Arafah. Itulah sebabnya mengapa Idul Adha berkaitan erat dengan ibadah haji dan banyak orang yang menyebutnya sebagai Lebaran Haji. Selain berhubungan dengan peristiwa qurban putra Nabi Ibrahim, wukuf juga berkaitan dengan peristiwa Nabi Adam dan Hawa yang turun ke Bumi. 


Kamu bisa melaksanakan ibadah qurban sesuai syariah Islam melalui di Kitabisa. Yuk, qurban sekarang dengan klik gambar di bawah ini!

banner_qurban

Bagikan