Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar umat Islam. Di hari tersebut, terdapat keunggulan dan keistimewaan tersendiri bagi orang yang melengkapinya dengan amalan ibadah puasa dan qurban. Jika umat Islam belum memiliki kemampuan untuk menunaikan haji, qurban bisa menjadi penggantinya. Namun, jika qurban juga dirasa belum mampu, seseorang bisa melengkapi ibadah Idul Adha dengan berpuasa.
Amalan ibadah puasa Idul Adha dikenal dengan nama puasa Arafah dan Tarwiyah. Kedua puasa tersebut dilaksanakan dua hari berturut-turut sebelum tanggal 10 Dzulhijjah atau sebelum ibadah Salat Idul Adha tiba. Keduanya sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melaksanakannya, maka dari itu hukum melaksanakan kedua puasa ini adalah sunnah muakkad. Sunnah muakkad berarti ibadah ini berlaku sunnah namun sangat dianjurkan untuk dikerjakan sehingga hukumnya mendekati wajib.
Berikut ini adalah penjelasan secara lengkap mengenai ibadah puasa sunnah serta doa puasa Idul Adha, yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah
Ibadah puasa ini dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Bagi umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa Tarwiyah akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya, kecuali oleh Allah SWT. Allah akan membalas pahala tersebut, dan menjadi rahasia Allah SWT.
Niat dan Doa Puasa Idul Adha: Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu shaumat tarwiyata sunnatan lillahi Ta’alaa.”
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.
Baca juga:
Ketahui Ketentuan Qurban Sesuai Sunnah
3 Ibadah Puasa Idul Adha yang Bisa Kamu Amalkan
Puasa Arafah
Ibadah puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selain menambah pahala, puasa Arafah memiliki keistimewaan diantara ibadah puasa lainnya yaitu dapat menghapuskan dosa setahun lalu dan satu tahun yang akan datang. Seperti tertulis dalam hadits berikut,
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
Sebagian ulama menyebutkan bahwa puasa Arafah membebaskan seseorang dari api neraka. Allah memberi kebebasan siksa api neraka di hari Arafah, bukan hanya bagi jamaah haji yang sedang melaksanakan wukuf, namun juga bagi mereka yang menunaikan ibadah puasa Arafah. Puasa Arafah juga dapat mengabulkan doa-doa. Seperti yang tertulis dalam hadist berikut ini:
“Sebaik–baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik–baik yang diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai in qadir (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNyalah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai sesuatu).” (HR Tirmidzi)
Niat dan Doa Puasa Idul Adha: Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ‘arofata sunnatan Lillahi Ta’alaa.”
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.”
Itu dia, bacaan niat atau doa ibadah puasa Idul Adha. Selain melengkapi ibadah Hari Raya Idul Adha, kedua puasa sunnah tersebut memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri. Maka dari itu, dianjurkan bagi umat Islam untuk menjalankannya.
Yuk, lengkapi ibadah Idul Adha dengan qurban di Kitabisa. Melalui Kitabisa, kamu dapat beli hewan qurban dengan cepat dan murah. Yuk, qurban sekarang dengan klik gambar di bawah ini!