Haji dan umroh adalah dua macam ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan berkunjung ke tanah suci. Meski tidak diwajibkan kecuali bagi yang mampu secara finansial, namun haji maupun umroh adalah ibadah yang menjadi impian hampir semua umat Islam di dunia.
Untuk bisa melaksanakan keduanya, seseorang memerlukan persiapan khusus. Baik dari segi biaya maupun kemampuan fisik. Apalagi saat ini sistem antrean haji yang semakin panjang. Waktu pelaksanaan haji yang terbatas hanya pada bulan Dzulhijjah saja membuat banyak orang lebih memilih melakukan umroh atau haji kecil. Sebenarnya, apa saja yang membedakan antara keduanya?
Perbedaan Haji dan Umroh
Ada beberapa hal yang membedakan antara haji dan umroh yakni:
-
Dari Segi Hukum
Perbedaan yang paling mendasar antara haji dengan umroh adalah hukum keduanya. Ibadah haji termasuk ibadah wajib yang perintahnya jelas tertuang sebagai rukun Islam yang ke-5. Artinya, semua orang yang beragama Islam serta memiliki kemampuan keuangan dan fisik, wajib menunaikannya. Perintah umroh sendiri hukumnya sunnah muakkad yang lebih baik jika dilaksanakan, namun jika tidak maka tidak masalah.
-
Dari Segi Waktu Pelaksanaan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, haji memiliki waktu pelaksanaan yang sudah ditentukan yakni pada bulan Dzulhijjah mulai tanggal 9-13. Sedangkan ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja, di luar pelaksanaan ibadah haji. Untuk kamu yang punya waktu dan dana terbatas, bisa memilih umroh terlebih dahulu sebelum menunaikan haji.
-
Dari Segi Tempat Pelaksanaan
Tidak hanya dari segi waktu, tempat pelaksanaan kedua ibadah ini pun berbeda. Jika ibadah umroh hanya mewajibkan pelaksananya mengunjungi Mekah, maka ibadah haji harus dilengkapi dengan beberapa rukun yang hanya bisa dilaksanakan di luar Mekah. Rukun-rukun tersebut antara lain adalah wukuf (dilaksanakan di Arafah), melempar jumroh (di Mina) dan mabit atau menginap (dilaksanakan di Muzdalifah).
-
Dari Segi Jumlah Jemaah yang Mengikuti
Karena haji hanya bisa dilaksanakan sekali dalam setahun, tidak heran jika musim ini akan menjadi waktu membludaknya para jemaah. Umat Islam dari berbagai penjuru dunia akan berbondong-bondong datang ke tanah suci untuk bisa mengikuti rangkaian ibadah haji. Tidak heran jika pada pelaksanaan haji, tanah suci menjadi sangat ramai dan padat.
Berbeda dengan umroh yang bisa dilakukan kapan saja, banyak orang yang sengaja datang di waktu-waktu yang cenderung sepi. Selain menghindari berdesak-desakan, ibadah pun bisa dilaksanakan dengan lebih khusyuk. -
Dari Segi Jumlah Rukun
Dari segi tata pelaksanaan atau rukun, umroh dan haji memang memiliki beberapa kesamaan. Rukun tersebut adalah ihram, thawaf, sa’i dan tahalul. Sementara dalam pelaksanaan ibadah haji, selain keempat rukun yang dilaksanakan pada saat umroh, ada tambahan rukun lainnya yaitu mabit, melempar jumroh dan wukuf.
Karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit, banyak di antara saudara-saudara kita yang terpaksa memendam keinginan untuk bisa berangkat ke tanah suci. Kitabisa melalui Gerakan Umroh Gratis ingin mewujudkan impian mereka yang memiliki keterbatasan untuk bisa berangkat menunaikan ibadah umroh.
Untuk yang memiliki kelebihan rezeki, kamu bisa memberikan bantuan baik materi maupun non-materi untuk memberangkatkan umroh ustaz-ustaz yang sudah mengabdi selama puluhan tahun di desa-desa, hingga marbot-marbot masjid yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya dalam memakmurkan rumah Allah.
Bantu mereka yang kurang mampu untuk wujudkan mimpinya ke tanah suci dengan donasi di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini.