Berita tentang Hope, seekor orangutan, yang ditemukan dengan kondisi tubuh penuh peluru sempat ramai dibicarakan beberapa waktu lalu. Selain peluru, tangan dan kakinya juga penuh dengan luka sayatan.
Hope merupakan induk orangutan Sumatera berusia sekitar 30 tahun. Ia mengalami penyiksaan parah di daerah Subulussalam, Aceh. Dua remaja asal Aceh yang masih berusia 16 dan 17 tahun menjadi tersangka dalam kasus penyiksaan Hope. Namun, karena usianya yang masih di bawah umur, keduanya dikenai sanksi yang relatif ringan.
Siksaan yang Diterima Hope Orangutan
Berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Karantina Orang Utan, kondisi Hope saat ditemukan memiliki berat badan 35,68 kg dengan kondisi rambut kusam dan kulit bersisik, serta dehidrasi lebih dari 10%. Selain itu, daerah mulu Hope juga terlihat bengkak akibat luka dan memar. Di sekujur tubuhnya terdapat 74 butir peluru disertai dengan luka lebam dibagian tangan dan luka sayatan terbuka di beberapa bagian tubuh.
Hasil pemeriksaan X-ray Hope orangutan menunjukkan peluru senapan angin yang tersebar di seluruh badan, patah tulang dengan tulang mencuat keluar dari kulit. Tulang pelvis kirinya juga retak kurang lebih 2 cm. Tak hanya itu, kedua mata Hope juga cidera. Mata kanannya mengalami kerusakan permanen dan mata kirinya rusak akibat pendarahan dibagian kornea dan pupil.
Baca juga:
Selamatkan Kukang Sumatera Bersama ISCP
Sayangi Hewan Peliharaan Melalui Kitabisa
Proses Penyembuhan Hope Orangutan
Setelah ditemukan dalam keadaan terluka parah, Hope kemudian langsung diobati dan dirawat di Klinik Orangutan SOCP. Berdasarkan pemeriksaan tim medis SOCP dan dokter ahli bedah tulang dan saraf, Hope harus segera melakukan tindakan operasi. Operasi tersebut tidak hanya memperbaiki tulang bahu yang patah, tetapi juga untuk menangani infeksi lokal yang terjadi pada asi sacc atau kantung udara akibat patahan tulang yang menembus air sacc.
Tindakan juga dilakukan untuk mengatasi kerusakan pada organ dalam dengan operasi pengeluaran bola mata kiri, sedangkan untuk mata kanannya memang sudah rusak diakibatkan tembakan senapan angin.
Dukungan untuk Pemulihan Hope
Mendegar kisah tragis Hope, Kitabisa mengajak para OrangBaik untuk dapat memberikan pertolongan. Melalui program #BisaNolongHewan, Kitabisa memberikan hasil donasi kepada komunitas-komunitas yang memiliki program untuk menolong hewan agar mereka dapat perlindungan. Program ini ditujukan agar hewan-hewan bisa hidup dengan sehat dan memastikan mereka dapat hidup sesuai dengan habitatnya.
Berkat bantuan dari para OrangBaik melalui #BisaNolongHewan, Hope bisa mendapatkan perawatan intensif dari tim medis SOCP. Kondisi Hope orangutan mulai membaik setelah sempat kritis. Pascaoperasi, penanganan Hope berjalan lancar karena Hope kooperatif dan mengonsumsi obat yang diberikan dengan baik. Hingga saat ini, Hope masih dalam perawatan intensif tim medis SOCP. Meskipun secara fisik kondisinya telah membaik, namun kondisi mentalnya masih harus diperhatikan karena Hope terlihat trauma.
Dengan kondisi Hope yang buta pada kedua mata, membuatnya tidak mungkin lagi kembali ke alam bebas. Hal terbaik yang bisa diupayakan kini adalah memindahkannya ke Orangutan Haven yang berlokasi tidak jauh dari Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan SOCP.
Terima kasih untuk para OrangBaik yang telah membantu menyembuhkan Hope.
Kamu juga bisa berdonasi melalui program #BisaNolongHewan Kitabisa untuk bantu hewan-hewan dapat kehidupan yang lebih baik. Yuk, selamatkan mereka dengan klik gambar di bawah ini!
