Benjolan di leher merupakan kondisi yang menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman. Gangguan ini adalah tanda bahwa kondisi kesehatan Anda tengah menurun atau tanda adanya penyakit serius. Meskipun demikian, hampir sebagian besar kasus benjolan pada leher tidak menimbulkan rasa nyeri ketika disentuh.
Tanda dan Gejala Benjolan di Leher
Beberapa gejala benjolan pada leher, antara lain sebagai berikut:
- Kulit di sekitar leher terasa keras
- Demam
- Denyut jantung meningkat
- Sesak napas
- Perubahan warna kulit di sekitar benjolan
- Sulit bicara dan suara serak
- Terkadang disertai dengan sulit menelan dan air liur bercampur darah
Penyebab Benjolan di Leher
Pada dasarnya, benjolan yang muncul dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit. Adapun penyakit tersebut, antara lain sebagai berikut.
-
Pembengkakan Kelenjar Tiroid
Sebenarnya, kelenjar tiroid tidak terlihat. Namun, karena beberapa alasan, kelenjar yang bentuknya menyerupai kupu-kupu ini dapat membengkak dan menimbulkan benjolan sekitar leher. Kurangnya asupan yodium, kanker tiroid, dan kelenjar kurang atau terlalu aktif menjadi penyebab umum terjadinya pembengkakan pada kelenjar tiroid.
-
Batu di Kelenjar Ludah
Gangguan kesehatan ini terjadi akibat pengendapan bahan kimia yang terkandung di dalam air liur. Meskipun bentuknya kecil, batu di kelenjar ludah dapat menyebabkan aliran air liur ke dalam mulut tersumbat dan memicu benjolan di sekitar leher.
-
Kanker
Sebagian besar benjolan akibat kanker yang muncul di leher bersifat jinak. Namun, pada penderita berusia lanjut di atas lima puluh tahun, sering mengonsumsi minuman beralkohol, dan perokok aktif, tingkat keganasan benjolan akan semakin besar. Selain itu, benjolan pada leher juga menjadi tanda penyakit kanker darah putih atau leukemia, limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, kanker payudara, dan kanker paru-paru.
-
Skin Tag
Merupakan gangguan yang ditandai dengan adanya pertumbuhan kulit berlebih. Skin tag biasanya muncul akibat intesitas gesekan pada kulit yang terlalu sering sehingga memicu munculnya daging kecil kecokelatan mirip kutil. Sebenarnya, skin tag umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa pun, terutama wanita hamil, lanjut usia, penderita obesitas, dan penderita diabetes tipe 2. Gangguan ini tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak berbahaya.
-
Difteri
Merupakan erupakan gangguan pada tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus. Penderita yang terserang difteri umumnya mengalami pembengkakan atau benjolan di sekitar leher. Daya tahan tubuh yang lemah menjadi penyebab utama tubuh mudah terserang penyakit ini.
-
Kista
Merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya penumpukan cairan di bawah permukaan kulit. Meskipun tidak berpotensi menjadi kanker, penderita akan merasa tidak nyaman. Bahkan, penderita akan merasa sakit ketika cairan kista pecah.
-
Jerawat atau Bisul
Baik jerawat maupun bisul sering menyebabkan benjolan kecil di bagian leher. Benjolan yang dipicu oleh jerawat dan bisul biasanya menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Meskipun demikian, keduanya tidak berbahaya.
Pengobatan Benjolan di Leher
Pada dasarnya, benjolan yang muncul tidak berbahaya. Namun, bukan berarti Anda mengabaikannya begitu saja. Sangat disarankan melakukan deteksi dini untuk mencegah kemungkinan buruk yang akan terjadi, seperti benjolan ganas yang berpotensi menyebabkan kematian.
Umumnya, dokter akan memberikan Anda obat untuk benjolan ringan. Namun, jika ternyata benjolan di sekitar leher Anda masuk dalam kategori berat, dokter akan melakukan serangkaian tes, seperti tes darah, USG, rontgen, biopsy, dan MRI. Setelah penyebab diketahui, dokter akan memberikan resep dan pengobatan yang tepat.
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!