Senyum bahagia terpancar dari wajah manis Kalula. Ia berhasil berjuang melawan penyakit Atresia Esofagus. Perjuangan Kalula mendapat banyak dukungan dan bantuan dari #OrangBaik!
Saat bayi, Kalula berjuang di ruang NICU karena memiliki kelainan pada kerongkongan dan lambung. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah Atresia Esofagus tipe C. Kelainan ini menyebabkan Kalula harus menjalani operasi besar. Operasi dilakukan oleh dokter khusus dan dijalani lebih dari 1 kali proses operasi.
Atresia Esofagus yang Diderita Kalula
Atresia Esofagus atau Esophageal Atresia adalah kondisi esofagus pada janin yang tidak berkembang dengan baik. Akibatnya, makanan tidak bisa dimasukkan ke dalam perut melalui mulut.
Pada atresia esofagus, bagian atas kerongkongan atau esofagus tidak terhubung dengan baik ke bagian bawah kerongkongan hingga lambung. Dengan kata lain, bayi dengan kelainan ini memiliki dua bagian kerongkongan yang tidak terhubung, yaitu bagian atas dan bawah.
Penyebab Atresia Esofagus pada Bayi Kalula
Penyakit Atresia Esofagus Kalula berawal saat ia mengalami Polihidramnion atau penumpukan air ketuban yang berlebihan selama masa kehamilan. Saat lahir, Kalula segera dibawa ke ruang NICU karena air ketuban telah masuk ke paru-paru.
Setelah berpindah-pindah rumah sakit dan menjalani observasi berhari-hari, Kalula menjalani tindakan operasi. Saat itu, sudah 3 selang keluar dari tubuh Kalula, 1 selang di perut dan 2 selang di leher.
Galang Dana untuk Pengobatan Kalula
Semua tindakan pengobatan yang dilakukan Kalula tentunya membutuhkan pengobatan yang sangat besar. Meskipun sudah 2 kali menjalani operasi, kondisi Kalula belum cukup membaik dan ia masih harus dirawat di NICU. Orang tua pun tidak bisa menemani Kalula setiap saat karena tetap harus bekerja demi biaya pengobayannya.
Melihat perjuangan Kalula untuk sembuh, teman dari ayah Kalula, Tami, berinisiatif untuk galang dana di Kitabisa. Besarnya biaya operasi membuat orang tua Kalula kesulitan memenuhinya. Melalui galang dana ini, Tami mengajak #OrangBaik untuk mendukung dan membantu Kalula melewati masa sulitnya.
Kalula Sudah Bisa Tersenyum Bahagia
Kurang lebih 2 tahun Kalula berjuang untuk sembuh dari Atresia Esofagus. Dana yang terkumpul di galang dana Kalula digunakan untuk biaya operasi, rumah sakit, dan transportasi selama pengobatan. Kini, ia sudah melewati masa kritis dan pengobatannya. Hanya tersisa pengecekan setiap 6 bulan sekali berupa endoskopi dan tumbuh kembang anak.
https://www.instagram.com/p/CCVrlJyhdZl/?utm_source=ig_web_copy_link
Kini, Kalula sudah bisa makan nasi seperti batita pada umumnya, semua berkat bantuan dan dukunganmu, #OrangBaik. Orang tua, keluarga, dan Tami mengucapkan rasa terima kasih mereka untuk semua orang yang telah berdonasi di galang dana Kalula sehingga ia bisa sembuh seperti sekarang.
Seperti teman ayah Kalula, kamu juga bisa bantu keluarga, teman, atau kerabat yang sedang berjuang untuk sembuh dan butuh biaya pengobatan dengan cara galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!