- Mbah Boiyem, buruh tani lanjut usia sebatang kara, berjuang hidup di gubuk yang hampir roboh. Panen setahun sekali membuat beliau kesulitan biaya hidup bahkan untuk makan sehari-hari.
- Rumah yatim inisiasi galang dana untuk bantu Mbah Boiyem yang tak dapat cukupi biaya hidup karena hanya berpenghasilan Rp100.000 per bulan.
- Penggalangan dana melalui kitabisa.com/bantuhidupboiyem akan disalurkan berupa bantuan sembako, perbaikan rumah sampai dengan bantuan biaya sehari-hari agak Mbah Boiyem mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Jakarta, 21 Agustus 2020 – Mbah Boiyem, buruh tani lanjut usia sebatang kara, berjuang hidup di gubuk yang hampir roboh. Panen setahun sekali membuat beliau kesulitan biaya hidup bahkan untuk makan sehari-hari. Rumah yatim inisiasi galang dana untuk bantu Mbah Boiyem yang tak dapat cukupi biaya hidup karena hanya berpenghasilan Rp100.000 per bulan.
Mbah Boiyem kini berusia 62 tahun namun masih harus bekerja untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya. Bekerja sebagai buruh tak dapat cukupi kebutuhannya, beliau mencari pekerjaan tambahan lainnya dengan menjadi tenaga lepas.
Kondisi rumah Mbah Boiyem dibangun dengan bilik bambu. Kini rumahnya tak lagi layak huni dan hampir roboh. Tak jarang beliau harus menahan lapar karena penghasilan beliau sehari-hari hanya Rp3.000-Rp5.000. Keadaan tersebut tak lekas membuatnya putus asa, beliau tetap bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Untuk bantu Mbah Boiyem, Yayasan Rumah Yatim galang dana melalui kitabisa.com/bantuhidupboiyem. Hasil galang dana akan disalurkan berupa bantuan sembako, perbaikan rumah sampai dengan bantuan biaya sehari-hari agak Mbah Boiyem mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Orang baik, ini saatnya kamu gotong royong untuk ciptakan senyum di wajah lansia dengan berdonasi melalui penggalangan dana Mbah Boiyem.
Panjang umur kebaikan!