Ambulans Laut untuk Jemput Kesembuhan Pasien Desa Ujung Gagak, Cilacap. 

August 21, 2020
Oleh : Media Kitabisa.com
  • Warga pesisir Desa Ujung Gagak, Kampung Laut, Cilacap belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Warga harus menempuh perjalanan darat selama empat jam untuk berobat dengan biaya yang cukup besar. Bagi mereka, transportasi laut sangat penting. 
  • Yayasan Mizan Amanah Yatim dan Dhuafa inisiasi menyediakan ambulans laut untuk warga pesisir. Sehingga mereka mendapatkan bantuan kesehatan secara cepat.
  • Penggalangan dana melalui kitabisa.com/patunganambulancelaut telah disalurkan kepada warga Desa Ujung Gagak. Kini mereka tak perlu khawatir untuk mendapatkan pertolongan pertama ke rumah sakit.

Jakarta, 21 Agustus 2020 – Warga pesisir Desa Ujung Gagak, Kampung Laut, Cilacap belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Karena posisinya yang dikelilingi laut, transportasi laut merupakan alternatif utama untuk mencapai fasilitas kesehatan. Yayasan Mizan Amanah Yatim dan Dhuafa inisiasi menyediakan ambulans laut untuk warga pesisir. Sehingga mereka mendapatkan bantuan kesehatan secara cepat. Penggalangan dana melalui kitabisa.com/patunganambulancelaut telah disalurkan kepada warga Desa Ujung Gagak. Kini mereka tak perlu khawatir untuk mendapatkan pertolongan pertama ke rumah sakit.

Agustus ini warga Desa Ujung Gagak dapat memperingati hari kemerdekaan dengan merdeka dari rasa takut tak mendapat pelayanan kesehatan. Ambulans laut telah tersedia di desa mereka, sehingga warga yang sakit dapat langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

 

“Ambulans laut bisa digunakan seluruh masyarakat Desa Ujung Gagak, baik kaya maupun miskin. Mereka harus mengisi buku administrasi untuk ketertiban pemakaian ambulans,” tuturnya.

Pak Sisyanto, nahkoda ambulans laut ini, mengatakan bahwa ambulans laut merupakan transportasi air yang cepat dan praktis untuk membawa pasien ke rumah sakit.


Sebelumnya, warga Desa Ujung Gagak kesulitan akses kesehatan di daerahnya. Keterbatasan tersebut sempat menelan korban yang akhirnya meninggal dunia. 

“Pernah ada yang sampai melahirkan di perahu ketika perjalanan ke rumah sakit. Ada juga yang berobat ke rumah sakit, tapi malah tambah sakit, karena perahu yang tidak layak,” kata Sariman Efendi, Ketua RW setempat.

Ketersediaan ambulans laut ini membuat warga kampung laut tak henti mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang baik.

Orang baik, bantuanmu masih diharapkan oleh mereka yang membutuhkan. Donasimu masih ditunggu melalui laman galang dana kitabisa.com/patunganambulancelaut.

Bagikan