- Dua minggu setelah lahir, Lisa tak berhenti menangis karena rasa tak nyaman di tubuhnya. Ternyata, ia mengidap hidrosefalus.
- Tak hanya Lisa, sang ibu pun ternyata menahan sakit. Ia pun baru saja divonis menderita penyakit paru-paru akut dan hipertensi.
- Pengobatan rutin harus dilakukan agar Lisa bisa sembuh dari hidrosefalus. Namun, penghasilan ibu Suparyanti sebagai OB di pabrik tak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Yayasan Anugerah Tuhan Hafara menggalang dana untuk membantu Lisa sembuh dari sakitnya. Donasi telah terkumpul sebesar Rp 102.234.910 dari 1622 donatur.
Jakarta, 27 Oktober 2020 – Semua orang tua akan menginginkan anaknya lahir dengan sehat dan kuat. Namun, malang tak dapat ditolak. Sebagian orang tua memiliki anak dengan penyakit bawaan sejak lahir. Seperti halnya Ibu Suparyanti, ibu dari Lisa.
Tepat dua minggu setelah melahirkan Lisa, ibu Suparyanti mengetahui bahwa sang anak menderita hidrosefalus. Padahal, tak hanya Lisa, sang ibu pun ternyata menahan sakit. Ia pun baru saja divonis menderita penyakit paru-paru akut dan hipertensi.
Di awal masa hidupnya, Lisa harus menjalani proses operasi besar yang menyakitkan untuk disaksikan sang ibu dan keluarga. Lisa menjalani operasi VP Stuht, atau penyedotan cairan dari kepala. Di tubuhnya yang kecil, terpasang selang dari kepala ke badan untuk menjaga kondisinya tetap stabil.
Pengobatan rutin harus dilakukan agar Lisa bisa sembuh dari hidrosefalus. Namun, penghasilan ibu Suparyanti sebagai OB di pabrik tak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penghasilan sang suami sebagai penebang kayu pun tak bisa membantu. Bahkan terkadang, untuk menyambung hidup pun sulit.
Bantuan orang baik melalui Yayasan Anugerah Tuhan Hafara membantu Lisa untuk sembuh
Yayasan Anugerah Tuhan Hafara menggalang dana untuk membantu Lisa sembuh dari sakitnya. Penggalangan dana dilakukan untuk membantu biaya perawatan rutin Lisa ke rumah sakit. Kini, donasi telah terkumpul sebesar Rp 102.234.910 dari 1622 donatur melalui kitabisa.com/sakitshydrosefalus.
Bantuan dana telah diberikan kepada ibu Suparyanti dan keluarga. Saat disambangi, Lisa terlihat sedang bermain. Keadaannya pun membaik. Ia sudah bisa merangkak, dan bermain bersama kakak-kakaknya. Saat ini, ibu Suparyanti membawa Lisa cek di poli bedah syaraf secara rutin untuk memeriksakan kondisi selang di dalam tubuh anaknya. Donasi yang diberikan akan membantu Lisa dalam proses pemulihan seperti check up rutin dan pemenuhan gizi.
Melihat anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat adalah doa ibu Suparyanti dan suami. Kini, berkat bantuan orang baik, Lisa dapat menjemput kesembuhannya dan terbebas dari hidrosefalus.