- Zain menderita susp hirschprung disease. Karena penyakit yang diidapnya, perutnya semakin membesar dari hari ke hari. Selama 6 tahun, Zain bertahan dengan penyakit di tubuhnya ini.
- Setiap hari, tidurnya tak nyenyak. Perutnya yang semakin membesar tak sanggup lagi ditopang oleh tubuh kecil Zain.
- Yayasan Anugerah Tuhan Hafara membantu Zain melalui donasi di kitabisa.com/hafarauntukibrahim. Kini sudah terkumpul Rp 162.678.702 dari 3972 donatur.
- Kondisi Zain semakin membaik setelah menjalani pengobatan untuk menyedot feses yang ada di tubuhnya.
Jakarta, 28 Oktober 2020 – Kesehatan anak selalu menjadi doa hampir setiap orang tua, termasuk ibu Zain. Ia selalu berdoa agar anak yang kelak ia lahirkan menjadi anak yang sehat. Namun, keadaan berkata lain. Selepas masa kelahirannya, Zain harus dirawat selama 9 hari dan baru bisa BAB di hari keempat. Setelah melalui proses pemeriksaan, Zain didiagnosa menderita susp hirschprung disease. Karena penyakit yang diidapnya, perutnya semakin membesar dari hari ke hari. Selama 6 tahun, Zain bertahan dengan penyakit di tubuhnya ini.
Setiap hari selama 6 tahun, tidurnya tak nyenyak. Perutnya yang semakin membesar dari hari ke hari tak sanggup lagi ditopang oleh tubuh kecil Zain. Meski demikian, Zain tak pernah mengeluh. Seperti anak pada umumnya, jika merasa kesakitan, ia hanya akan menangis di pelukan ibunya.
Zain harus segera menjalani operasi. Jika tidak, maka kotoran akan menumpuk dan perutnya akan semakin besar. Hal ini akan berbahaya karena perutnya bisa menggeser tulang di tubuhnya. Namun biaya operasi yang besar membuat sang ibu kesulitan. Pasalnya, penghasilannya dari usaha membuat bulu mata hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
Zain berhasil menjalani operasi berkat solidaritas dari orang baik
Yayasan Anugerah Tuhan Hafara membantu Zain melalui donasi di kitabisa.com/hafarauntukibrahim. Kini dana sudah terkumpul Rp 162.678.702 dari 3972 donatur. Bantuan tersebut digunakan untuk biaya operasional berobat dan kebutuhan pemenuhan gizi Zain.
Kondisi Zain semakin membaik setelah menjalani pengobatan untuk menyedot feses yang ada di tubuhnya. Terkadang, ia masih merasakan perih saat mengejan. Namun, sakitnya sudah berkurang jauh dari kondisi sebelumnya. Saat ini, sudah ada kantung plastik yang menampung feses di perut Zain. Jika sudah penuh, ibunya akan mengganti kantung tersebut.
Zain masih menggunakan kantung plastik biasa karena lubang kantung kalostomi masih belum muat. Jika ukuran usus Zain telah mengecil, baru akan dipasangkan kantung kalostomi.
Perkembangan Zain yang semakin membaik setiap harinya merupakan bukti dari simpul kebaikan banyak orang telah mengubah hidup seseorang. Terima kasih, orang baik!