Di Balik Inisiatif Warteg Gratis Youtuber Edho Zell

December 7, 2021
Oleh : Kitabisa

Edho Zell awalnya dikenal sebagai seorang YouTuber yang sering mengunggah konten review makanan dan jalan-jalan. Ia memulai eksistensinya dari nol. Berbekal ketekunan dan keteguhan hati, pria kelahiran 1986 ini berhasil mengatasi masa sulit. 

Edho Zell kini memiliki 3,8 juta subscriber di kanal YouTube-nya. Ia juga memiliki sejumlah bisnis di bidang kuliner. Selain itu, ia merupakan pendiri Esports Academy ID. Kesuksesan tersebut tidak datang begitu saja. Ia sempat berjuang dari bawah dengan menjadi penjual parfum keliling dan penjaga warnet. 

Kegiatan Amal Edho Zell

Perjalanan hidup yang inspiratif membuat nama Edho Zell dikenal. Sebagai influencer, ia juga menginisiasi sejumlah gerakan kemanusiaan, salah satunya melalui Kitabisa dengan kampanye Edho Zell & Subscribers Beramal. Kampanye Kitabisa Edhozell ini dilangsungkan pada 2016 lalu saat jumlah subscriber-nya di YouTube hampir mencapai 1 juta.

Dalam kampanye tersebut, Edho Zell dan manajemen menyumbang donasi sebesar Rp50.000.000 untuk mengadakan kegiatan di panti asuhan. Ia juga mempersilakan para subscriber ikut berpartisipasi. Dana yang terkumpul dari kampanye tersebut mencapai Rp60 juta. Penyaluran dilakukan secara transparan melalui Kitabisa.

Kegiatan amal Edho Zell tidak berhenti hingga di situ. Ia melanjutkan dukungannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan gerakan kampanye Warteg Gratis Edho Zell. Donasi yang terkumpul dalam kampanye Kitabisa Edhozell telah mencapai Rp 630.929.332. Dana tersebut disumbangkan oleh 11.082 donatur di Kitabisa.

Bisnis Bukan Cari Untung

Tujuan orang untuk berbisnis pada umumnya adalah untuk mencari untung. Namun, tujuan Edho Zell sangat berbeda. Ia mendirikan sebuah bisnis kuliner yang dinamai warteg gratis bukan untuk memperoleh laba. Keberadaan warteg gratis tersebut justru untuk membantu para kaum dhuafa yang kesulitan mendapat makanan.

Orang yang makan di warteg milik Edho Zell boleh membayar semampunya. Bahkan, mereka juga bisa makan secara gratis jika tidak memiliki uang. Dalam menjalankan kegiatan warteg gratis tersebut, Edho Zell tidak menggunakan bangunan permanen. Ia menjalankan bisnis sosial tersebut dengan memanfaatkan konsep food truck

Dengan konsep seperti ini, tim Edho Zell bisa berkeliling ke berbagai lokasi untuk membantu banyak kalangan. Target awalnya adalah mahasiswa perantau yang memiliki bujet terbatas untuk makan.

Kegiatan berbagi yang dilakukan Edho Zell tersebut didorong oleh pengalaman pribadinya. Saat masih sekolah, ia jauh dari keluarga dan hidup dengan pas-pasan. Beruntung, salah seorang ibu temannya selalu membantu dengan memberikan makanan gratis kepada Edho Zell.

Warteg gratis milik Edho Zell beroperasi sejak Juli 2019. Namun, kondisi pandemi membuat tim yang membantunya cukup kesulitan untuk membagikan makanan seperti biasa. Pasalnya, antrean warga yang ingin mendapatkan makanan bisa menyebabkan kerumunan.

Mereka pun melakukan beberapa penyesuaian, misalnya menyediakan vending machine. Salah satu contohnya seperti yang dilakukan di sebuah sekolah singgah di Yogyakarta. Konsepnya, anak-anak bisa mengambil makanan secara gratis melalui vending machine setelah melakukan kegiatan belajar di rumah singgah.

Bukan hanya makanan, dana yang terkumpul juga dialokasikan untuk membeli APD untuk rumah sakit rujukan, membagikan bantuan berbentuk sembako, bahkan menyediakan masker dan hand sanitizer. Hal ini dilakukan Edho Zell karena melihat kebutuhan yang ada di sekitarnya.

Dukung Warteg Gratis Edho Zell

Kepedulian Edho Zell untuk membantu sesama tentu patut diacungi jempol. Berbekal keuntungan sebagai public figure yang memiliki banyak follower, ia dapat mengajak orang lain untuk berbuat baik di tengah masa pandemi yang penuh kesulitan.Siapa pun yang memiliki inisiatif seperti itu tentu harus didukung. Anda juga bisa ikut berpartisipasi dengan berdonasi melalui Kitabisa Edhozell dan mendukung kampanye Warteg Gratis Edhozell. Berapa pun uang yang disumbangkan pasti akan sangat bermanfaat bagi orang lain.

Bagikan