Pak Barokah, Langkah Tak Terhenti Meski Berjualan dari Kursi Roda

March 4, 2021
Oleh : Media Kitabisa.com

Jakarta, 4 Maret 2021 – Tak punya kaki tak menghentikan langkahnya untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Inilah Pak Barokah, penjual arum manis dan bakpia di seputar Benteng Vredeburg dan Malioboro. Kondisi kaki kirinya yang terkena polio dan kaki kanan yang sudah diamputasi membuatnya bekerja dengan menggunakan kursi roda. 

Setiap hari, ia berkeliling mencari nafkah dengan menjual arum manis seharga 10 ribuan. Penghasilan yang ia dapat hasil berjualan ia gunakan untuk kebutuhan keluarganya, sebagian lagi ia sisihkan untuk membelikan makanan bagi sesama pedagang dan tukang becak di Yogyakarta. Tak jarang, arum manis jualannya pun ia bagikan untuk anak-anak yang ia temui di jalan.

“Saya pernah merasakan kelaparan, dan juga hidup dijalan, dan Alhamdulillah kalau sekarang saya punya sedikit rejeki saya bisa berbagi makanan dengan anak-anak di jalan”.

Pak Barokah sering menjajakan dagangannya di Benteng Vredeburg atau Alun-Alun Malioboro. Namun semenjak pandemi, kawasan wisata menjadi sepi sehingga Pak Barokah tak berjualan setiap hari karena tak ada pembeli. Tak pernah menyerah meski kebutuhan semakin bertambah dan keterbatasan fisik, Pak Barokah tetap mencari rezeki dan berbagi kepada para pedagang yang juga membutuhkan. Mimpinya hanya satu, agar ia bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Untuk Teman menggalang dana untuk membantu Pak Barokah melalui kitabisa.com/untuktemanpakbarokah. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk kebutuhan keluarga, pembuatan kaki palsu dan kendaraan roda tiga untuk berjualan. 

Pak Barokah adalah salah satu potret kebaikan yang patut didukung. Keterbatasannya tak membuatnya berhenti untuk berbagi. Bantu wujudkan mimpinya untuk terus berbagi melalui kitabisa.com/untuktemanpakbarokah

Bagikan