Aqiqah Anak Perempuan: Tata Cara dan Hukumnya dalam Islam

October 4, 2023
Oleh : Andrian

Menggelar acara aqiqah adalah bentuk rasa syukur yang dipanjatkan kepada Allah SWT atas kelahiran bayi di dalam suatu keluarga. Kegiatan aqiqah sendiri merupakan proses penyembelihan kambing, yang kemudian olahan dagingnya dibagikan kepada sanak saudara, tetangga, atau kaum dhuafa. 

Untuk itu, pada ulasan kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana hukum dan tata cara aqiqah anak perempuan. Simak baik-baik, ya!

Hukum Aqiqah Anak Perempuan

Aqiqah Anak Perempuan

Sebelum mengenal tata cara aqiqah anak perempuan, kamu tentunya harus tahu dahulu hukumnya dalam Islam. Hukum dari aqiqah, baik untuk anak laki-laki ataupun anak perempuan, merujuk pada hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Pada hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama.”

Menurut para ulama, arti tergadaikan di sini adalah anak yang tidak diaqiqahi kemudian meninggal dunia. Maka, anak tersebut tidak akan memberi syafaat bagi kedua orang tuanya. Adapun hukum aqiqah sendiri adalah sunah muakkad, jika merujuk pada jumhur ulama.

Syarat dan Ketentuan Aqiqah Anak Perempuan

Aqiqah Anak Perempuan

Setelah mengetahui hukum aqiqah anak, mari mengulik lebih jauh tentang syarat dan ketentuan pelaksanaannya. Untuk aqiqah anak perempuan, berikut ini syarat yang harus dipenuhi.

1. Jumlah Hewan Aqiqah 

Pelaksanaan aqiqah untuk anak laki-laki dan anak perempuan sedikit berbeda. Hal ini terutama dari segi jumlah hewan aqiqah yang disembelih. Untuk anak perempuan, jumlah kambing yang dibutuhkan hanya satu ekor. 

Hal ini merujuk pada sebuah hadis riwayat Ibnu Majah. Yang mana dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW memerintahkan untuk beraqiqah dua ekor kambing bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan.

2. Kondisi Hewan Aqiqah

Syarat berikutnya adalah kamu perlu memperhatikan bagaimana kondisi kambing yang akan digunakan untuk acara aqiqah. Pastikan kondisinya sehat, tidak kurus, cukup umur, dan tidak cacat. Umumnya, kambing untuk aqiqah memiliki usia sekitar satu tahun. 

Adapun tata cara aqiqah anak perempuan sesuai sunah, adalah sebagai berikut:

– Waktu pelaksanaan

Menurut sunah rasul, waku terbaik untuk pelaksanaan aqiqah adalah hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, jika tidak bisa melakukannya pada hari itu, orang tua tetap diperbolehkan untuk melakukannya pada hari ke-14 atau ke-21 setelah kelahiran bayi.

Lantas, bagaimana jika di waktu-waktu tersebut, kita belum memiliki dana yang cukup untuk mengadakan aqiqah? Beberapa ulama berpendapat bahwa jika orang tua belum memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan aqiqah, ibadah itu boleh dilakukan sebelum anak mencapai usia baligh. 

– Mengolah daging aqiqah

Setelah kambing disembelih sesuai syariat Islam, dagingnya perlu diolah terlebih dahulu. Hal tersebut dianjurkan oleh jumhur ulama, yang menyatakan bahwa daging hewan yang dipakai aqiqah perlu dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada orang lain. 

Pengolahan daging aqiqah menjadi masakan juga disebut dalam kitab At-Tahdzib yang ditulis Imam Al-Baghawi. Dalil itu berbunyi: “Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan.”

– Mengonsumsi sebagian daging aqiqah

Dalam hadis yang diriwayatkan al-Baihaqi, Aisyah r.a berkata: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh.”

Maka bila merujuk pada hadis tersebut, hidangan aqiqah yang sudah matang harus dibagikan dan disantap terlebih dahulu oleh keluarga (yang menggelar acara aqiqah). Barulah setelah itu, kamu bisa membagikannya kepada kerabat, tetangga, atau fakir miskin. 

– Mencukur rambut dan memberikan nama

Dalam pelaksanaan acara aqiqah, orang tua dapat memberikan nama kepada bayi yang baru lahir. Prosesi itu kemudian bisa dilanjutkan dengan mencukur rambut bayi dan mendoakannya. 

Itulah ulasan terkait hukum dan tata cara aqiqah anak perempuan. Bila ingin lebih praktis dan sudah pasti sesuai syariat Islam, tidak ada salahnya menggunakan layanan paket katering aqiqah. 

Aqiqah Warga bisa menjadi pilihan bagi kamu yang membutuhkan layanan jasa catering aqiqah di daerah Jabodetabek. Selain sudah tersedia layanan antar ke rumah dan yayasan, paket katering yang Aqiqah Warga tawarkan beragam sehingga mudah disesuaikan kebutuhan pelanggan. 

Bagikan