Ada banyak cara untuk dapat berbagi dengan sesama yang memang tengah membutuhkan. Anda dapat mendatangi langsung dan melihat kondisinya seperti apa, memastikan jika bantuan yang hendak diberikan sudah dapat diterima dan dimanfaatkan dengan baik. Atau mempercayakan suatu lembaga untuk membantu mengelola dana bantuan tersebut dan cukup menerima laporan di akhir. Seperti kitabisa yang dapat memfasilitasi santunan anak yatim secara online dari panti asuhan maupun yayasan kemanusiaan yang ada di Indonesia.
Kendati ada kemudahan yang diberikan, pasti akan ada ketakutan lantaran berbasis donasi online. Hal tersebut wajar, akan tetapi Anda dapat melakukan beberapa hal berikut sebelum meyakinkan diri untuk ikut menjadi donatur di kitabisa.
-
Mengenali Lembaga Pembuka Penggalangan Dana
Pertama, Anda dapat melihat lembaga panti asuhan atau yayasan mana yang tengah membuka penggalangan dana untuk santunan anak yatim. Jika lembaga tersebut adalah resmi dan memiliki badan izin, maka dalam laman situs kitabisa akan tertera tulisan org yang mengindikasikan jika badan tersebut benar-benar organisasi yang ada, bukan fiksi. Nah, umumnya organisasi yang tepercaya pun memiliki situs resmi yang dapat Anda cek validitasnya.
Dari situs tersebut, akan ada banyak informasi yang didapat. Anda bisa mengetahui mulai dari sejarah, alamat yayasan maupun panti asuhannya, hingga orang-orang yang di belakangnya. Semakin lengkap info yang didapat, akan semakin kuat kepercayaan untuk menanamkan investasi hari akhir kepada lembaga penyalur dana tersebut dan mempercayakan sedekah Anda pada organisasi tersebut.
-
Menilik Review dari Pengumpulan Dana Sebelumnya
Dari situs resmi yang dimiliki oleh lembaga penyalur seperti ussunnah.org yang berhasil mengumpulkan dana lebih dari lima juta rupiah sebelum waktu target, Anda pun dapat melihat rekam jejak mereka. Kegiatan penyaluran dana apa saja yang pernah dilakukan, seperti apa profil calon penerima yang akan mendapatkan bantuan, serta laporan yang diberikan secara terbuka. Bahkan, proyek mereka ke depan pun dapat dengan jelas diketahui sehingga Anda dapat membuat rencana ke mana akan menyalurkan 2,5% dari rezeki Anda yang didapat setiap bulannya.
-
Teliti dan Waspada dengan Rekening Penyalur
Tidak sedikit seorang penyalur atau pembuka penggalangan dana menggunakan rekening pribadi untuk mengumpulkan dana. Untuk itu, Anda harus benar-benar teliti dan hati-hati. Caranya dengan menyelidiki profil penyalur terlebih dahulu melalui akun media sosial yang dimiliki dan situs yang dimuat. Pastikan orang atau Lembaga tersebut memiliki surat izin yang resmi untuk melakukan aksi pengumpulan dana dari para penderma. Untuk lebih pasti, Anda pun dapat melakukan review dan mencari tahu kepada orang-orang tepercaya yang sudah dikenal mengenai kredibilitas penggalang dana tersebut.
Ingat, ya untuk teliti dan waspada. Jangan mudah percaya dengan cerita yang dibuat pada halaman campaign atau foto-foto yang diunggah. Bisa jadi hal tersebut hanya rekayasa. Bila ada tautan tertentu yang mencurigakan atau halaman website yang tidak sesuai gambaran, segera urungkan niat untuk ikut berdonasi.
Bila perlu laporkan pada platform yang menaungi agar segera menutup akun tersebut agar tidak menimbulkan banyak korban. Mengingat di luar sana ada banyak panti asuhan maupun yayasan yang membutuhkan dana untuk mendukung operasionalnya.
Untuk itu, pilihlah lembaga yang benar-benar aman dan tepercaya. Bila kebingungan, cukup cek tulisan org yang biasanya menyertai lembaga tertentu yang memang mendapat izin resmi dari pemerintah untuk beroperasi dalam hal kemanusiaan.