Kenali Penyakit Hidrosefalus Pada Kandungan

Namanya Ayu Dia Inara, usianya saat ini baru menginjak 6 minggu. Ayu merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Bayi mungil ini mengidap hidrosefalus sejak lahir. Bayi Ayu hanya bisa menangis saat merasakan sakit di kepalanya karena terdapat cairan berlebih yang mengakibatkan pembengkakan dan penekanan di kepalanya.

Ayu sempat dibawa ke salah satu rumah sakit yang jaraknya lumayan jauh sekitar 70 KM dari rumahnya di daerah pegunungan Tasikmalaya. Orangtuanya membawa Ayu untuk memastikan kondisi kesehatannya tersebut. Namun, bayi Ayu yang malang tak bisa mendapat penanganan secara langsung. Mengingat usianya yang masih sangat kecil, maka penanganan yang diutamakan adalah operasi penyedotan cairan berlebih yang ada di otaknya.

Ayu adalah salah satu dari anak yang membutuhkan bantuan untuk kembali sehat dan tumbuh kembang layaknya balita seusianya. Banyak anak-anak yang tak sanggup berobat dan sembuh dari penyakitnya karena keterbatasan finansial dan layanan kesehatan yang terlampau jauh untuk di akses. Bayi Ayu adalah salah satu kasus penderita hidrosefalus di Indonesia. Maka, mari kita cari tahu tentang pengetahuan mengenai penyebab dan pencegahan penyakit hidrosefalus yang penting untuk kita ketahui.

 

Hidrosefalus Pada Kandungan atau Bayi

tanda-tanda hidrosefalus pada kandungan

Setiap tahunnya jumlah anak-anak yang lahir dengan kondisi hidrosefalus semakin meningkat. Hidrosefalus diderita sekitar 1 dari 500 anak. Berbagai macam kesulitan dijumpai dalam menghadapi pasien bayi atau anak-anak. Karena pasien bayi atau anak-anak tidak dapat mengutarakan keluhannya dan tidak dapat memberikan jawaban. Sehingga pemeriksaan pasien bayi atau anak-anak membutuhkan kecermatan, kesabaran dan waktu yang lama.

Baca juga:
Ketahui Penyebab dan Tanda-tanda Awal Hidrosefalus Pada Bayi
Hidrosefalus Pada Kandungan Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

 

Tanda-tanda Hidrosefalus

tanda-tanda hidrosefalus pada kandungan

Pada umumnya, bila sudah terjadi kerusakan otak yang berat, anak akan sulit menyesuaikan diri dalam kehidupan di masyarakat dan menjadi tidak produktif bagi masyarakat. Terdapat berbagai macam penyebab hidrosefalus pada kandungan,  bayi atau anak-anak diantaranya adalah adanya infeksi toksoplasmosis atau sifilis pada ibu, cacat genetik, pendarahan pada janin sebelum kelahiran, cacat lahir, seperti spina bifida. Biasanya juga terjadi pada kehamilan ibu yang disebabkan oleh kekurangan oksigen, kekurangan nutrisi, cedera, dan radiasi. Bila tidak disadari dan dicegah sejak dini, penyakit atau kelainan kondisi otak ini sangat berbahaya dan bisa sangat mengganggu tumbuh kembang anak.

 

Pencegahan Hidrosefalus Pada Kandungan

tanda-tanda hidrosefalus pada kandungan

Hidrosefalus pada bayi atau anak-anak sebenarnya bukan kondisi yang bisa dicegah. Namun, masih ada cara untuk mencegah dan menurunkan risiko munculnya penyakit hidrosefalus ini.

Hidrosefalus di dalam otak yang menyebabkan kepala bayi membesar ternyata bisa dideteksi sejak dalam kandungan. Penyakit hidrosefalus sebenarnya bisa dideteksi sejak bayi dalam kandungan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Hidrosefalus dapat dicegah dengan berbagai cara diantaranya ialah:

  1. pemeriksaan secara rutin sebelum dan selama kehamilan. Tes TORCH (Toksoplasma, Rubela, Cytomegalovirus/CMV dan Herpes simplex) cara ini dapat membantu para ibu untuk mendeteksi adanya kelainan pada janin, mengurangi risiko bayi lahir prematur dan terjadinya risiko hidrosefalus.
  2. sebelum hamil si ibu harus sudah dipastikan bahwa dia sehat, tidak ada infeksi-infeksi yang bisa menyebabkan kelainan bawaan.
  3. menjaga asupan gizi. Kekurangan zat gizi tertentu atau komponen tertentu bisa berakibat kelainan pada bayi, termasuk kelainan otak.

Itulah kisah bayi Ayu yang harus berjuang melawan penyakit hidrosefalus dan beberapa hal mengenai penyakit hidrosefalus yang perlu kita ketahui sejak dini agar bisa dicegah dan terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.

Ditulis Oleh: Samantha Widya


Kamu juga bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan