Ketahui Gejala Pneumonia dan Perkembangannya dalam Tubuh

Sebagai salah satu penyakit yang menyerang organ pernapasan, gejala pneumonia kadang tidak bisa dibedakan dengan penyakit lain seperti flu atau batuk. Demam, pilek hingga batuk ringan bisa dianggap sebagai sakit biasa. Padahal ini juga bisa menjadi petunjuk kalau tubuh kamu sedang diserang oleh parasit penyebab pneumonia.

Lantas, bagaimana kita bisa mendeteksi gejala pneumonia dan perkembangannya ini sejak awal agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat? Simak uraian berikut ini!

 

Cara Deteksi Gejala Pneumonia

Demam yang Semakin Parah

demam gejala pneumonia

Gejala demam biasanya muncul perlahan-lahan. Kamu mungkin akan bersin, mengeluarkan cairan dari hidung atau sakit di tenggorokan. Kalau bukan flu biasa, ada kemungkinan ini adalah gejala pneumonia. Kalau demam yang kamu alami cukup parah ditambah sakit kepala dan nyeri di berbagai bagian tubuh, itu mungkin bukan demam biasa. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis lanjutan.

Flu yang Tak Kunjung Reda

penyakit flu

Hal yang paling sering terjadi ketika kamu flu adalah gejalanya yang muncul dengan kuat dan tiba-tiba. Tanda-tandanya antara lain demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius), sakit kepala dan nyeri yang parah, kelelahan luar biasa dan batuk kering. Gejala ini umumnya akan mereda dalam 2 hingga 5 hari. Tapi batuk ringan dan sakit tenggorokannya akan bertahan sampai 2 minggu.

Pneumonia yang Muncul dari Komplikasi

tanda pneumonia

Gejala dari infeksi paru-paru ini bisa datang lebih cepat atau lebih lambat dari flu. Sulit untuk mendeteksinya karena mungkin pneumonia terjadi akibat dari komplikasi batuk dan pilek. Ini terjadi ketika kuman penyebab pilek masuk ke dalam paru-paru. Dalam beberapa hari, penderita biasanya akan merasa baikan tapi kemudian gejala akan kembali muncul dan jadi semakin parah.

Gejala flu dengan pneumonia pada umumnya hampir mirip. Tapi ada beberapa pertanda khusus yang bisa dijadikan petunjuk:

  • Demam tinggi hingga 40 derajat Celsius
  • Batuk dengan dahak atau lendir kehijauan, kuning bahkan berdarah
  • Badan menggigil hingga bergetar
  • Kesulitan mengatur napas, terutama ketika penderita sedang bergerak
  • Merasa sangat mudah lelah
  • Nafsu makan berkurang drastis
  • Nyeri dada, terutama saat menarik napas panjang
  • Banyak berkeringat
  • Detak jantung dan napas jadi lebih cepat
  • Bibir dan kuku membiru
  • Pada kasus penderita lansia, terjadi kebingungan

 

Perkembangan Pneumonia di Dalam Tubuh

penyakit pneumonia

Pneumonia terjadi ketika parasit penyebabnya masuk ke dalam saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Biasanya muncul sebagai komplikasi dari batuk dan pilek yang kumannya masuk hingga ke paru-paru.

Perkembangan atau masa inkubasi penyakit pneumonia sendiri tergantung pada agen yang menyebabkannya. Jika parasit penyebab penyakit ini adalah bakteri, perkembangannya bisa sampai dua minggu. Penderita biasanya akan mengalami batuk pilek yang kemudian akan berubah menjadi komplikasi pneumonia. Jika pneumonia yang diderita disebabkan oleh virus, proses perkembangannya bisa lebih cepat. Lamanya antara 3-7 hari.

Gejala pneumonia yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan kematian. Menurut data Departemen Ilmu Kesehaan Anak FKUI-RSCM, ada seidaknya 416 anak per hari atau 1 anak setiap menit yang meninggal karena penyakit ini.


Kamu bisa bantu mereka yang sedang berjuang melawan penyakitnya dengan berdonasi di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini untuk donasi.

bantu biaya rumah sakit