Tanda-tanda Kanker Rahim yang Perlu Diwaspadai

Keberadaan kanker rahim mungkin belum terlalu banyak disadari atau diketahui oleh sebagian masyarakat Indonesia, dan sering disalah artikan dengan kanker leher rahim atau kanker serviks. Di Inggris, kanker rahim menjadi kanker nomor empat paling umum terjadi pada wanita. Setidaknya 9300 wanita di Inggris terjangkit kanker rahim (uterine cancer) ini seperti yang dilansir dari Cancer Research UK. Kanker rahim juga menjadi salah satu kanker yang umum diderita wanita di Singapura. Berdasarkan catatan Singapore Cancer Registry setidaknya ada 454 kasus kanker rahim yang tercatat setiap tahunnya dari 2011-2015.

Rahim atau uterus dalam bahasa medisnya, merupakan organ reproduksi wanita yang berongga dan berdinding tebal, terletak di tengah rongga panggul di antara kandung kemih dan rektum (bagian usus besar). Pada rahim terdiri dari dua bagian, yaitu badan rahim (corpus uteri) dan leher rahim (serviks uteri), keduanya menyatu pada bagian yang disebut dengan isthmus. Rahim terdiri dari tga lapisan, yaitu lapisan serosa, miometrium, dan endometrium.

Kanker rahim terbagi menjadi dua jenis, seperti kanker endometrium dan sarkoma uteri. Jenis kanker rahim yang paling lazim ditemui adalah kanker endometrium sehingga jenis kanker ini sering dikenal dengan kanker rahim. Kanker endometrium sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu kanker endometrium tipe I dan II. Kanker endometrium tipe I cenderung tumbuh lambat dan umumnya terbatas pada endometrium. Sedangkan kanker endometrium tipe II memiliki tipe jaringan yang lebih buruk  dan dapat menginvasi otot polos rahim (miometrium), dan tumbuh dengan cepat.

Di bawah ini merupakan beberapa faktor penyebab terjadinya kanker rahim. Selain faktor risiko kanker rahim yang harus diketahui, kamu juga harus mewaspadai tanda-tanda awal kanker rahim untuk mencegah terjadinya kanker rahim sejak dini.

 

Faktor Risiko Terjadinya Kanker Rahim

Tanda-tanda Kanker Rahim yang Perlu Diwaspadai

Dikarenakan belum pastinya penyebab kanker rahim ini, beberapa orang dapat terkena kanker rahim tanpa penyebab yang jelas. Namun, ada beberapa faktor risiko dan penyebab yang meningkatkan risiko terserang kanker rahim, seperti:

  • Usia

Usia tua meningkatkan risiko terjadinya kanker endometrium dengan jumlah kasus terbanyak pada wanita di atas 70 tahun. Hanya sekitar 5% kanker endometrium ditemukan pada wanita di bawah 40 tahun.

  • Kondisi reproduksi

Kondisi reproduksi yang berhubungan dengan risiko kanker endometrium, antara lain usia awal menstuasi dini atau di bawah umur 12 tahun dan usia menopause yang lambat di atas umur 52 tahun karena terkait dengan paparan estrogen yang lebih lama. Selain itu, wanita yang tidak pernah melahirkan (nulipara) mempunyai risiko 3 kali lebih besar menderita kanker jenis ini dibandingkan wanita yang sering melahirkan (multipara). Hal ini disebabkan kehamilan mengurangi paparan wanita terhadap hormon esterogen. Salah satu penelitian menyatakan bahwa wanita yang sudah menikah, tetapi tidak pernah melahirkan anak memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker endometrium dibandingkan dengan wanita yang tidak menikah.

  • Terapi sulih hormon

Penggunaan terapi hormon esterogen dari luar pada wanita menopause yang digunakan dalam jangka waktu yang panjang diperkirakan dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.

  • Obesitas

Perempuan dengan kelebihan berat badan 11-25 kg mempunyai peningkatan risiko 3 kali lipat untuk terkena kanker endometrium ini.

  • Keturunan (Genetik)

Riwayat keluarga yang menderita kanker endometrium atau riwayat pribadi yang menderita kanker tipe lainnya seperti kanker usus besar dan kanker payudara juga dapat meningkatkan risiko kanker rahim jenis ini.

 

Tanda-tanda Kanker Rahim

Tanda-tanda Kanker Rahim yang Perlu Diwaspadai

Berikut merupakan tanda-tanda kanker rahim yang harus diwaspadai, diantaranya:

  • Pendarahan vagina yang tidak normal atau terjadinya berkepanjangan. Pendarahan vagina tidak normal termasuk keluar darah di antara periode menstruasi dan pendarahan setelah menopause.
  • Rasa sakit dan nyeri di area perut dan panggul.
  • Rasa nyeri pada saat berhubungan seksual
  • Berat badan turun drastis secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas
  • Rasa nyeri saat buang air kecil.

Meskipun tanda-tanda yang telah disebutkan tersebut tidak selalu dapat dismpulkan mengarah ke kanker rahim, tetapi lebih baik kamu mulai periksakan diri kamu ke dokter jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut untuk mengurangi risiko terjadinya kanker rahim ini. Salah satu contoh kasus kanker rahim yangs udah menyebar ke jaringan sel lainnya diderita oleh ibu dari saudari Dolly Leonora yang kerap dipanggil Mami Lin.

Mami Lin telah menjalani operasi untuk kanker rahim dengan prosedur histerektomi radikal dimana rahim mami Lin harus diangkat pada 4 tahun silam. Namun, beberapa bulan kebelakang kondisi mami Lin terus menurun dikarenakan kanker colon yang terjadi akibat kanker rahim yang dideritanya pada 4 tahun lalu.

Ditulis Oleh: Ray


Selain Mami Lin, masih banyak lagi pejuang kanker yang butuh bantuan. Kamu dapat berbagi kasih dan memberikan dukungan kepada penderita kanker yang sedang berjuang dengan cara berdonasi melalui Kitabisa. Bantuan dari kamu akan sangat berarti dan membantu mereka yang membutuhkan loh! Yuk donasi sekarang!