Organisasi nonprofit sering berupaya mempublikasikan berbagaimacam hal yang menceritakan keberhasilan dan kegiatan yang mereka lakukan untuk menarik perhatian masyarakat. Seperti yang dilakukan organisasi kemanusiaan Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas, yang pada tanggal 8 December 2016 membuat acara dalam bentuk perjalanan visual.
Perjalanan visual tersebut menceritakan mengenai permasalahan yang dialami oleh pasien, pekerja medis, dan masyarakat di berbagai belahan dunia khususnya pada negara yang sedang mengalami konflik dan terjadi krisis kemanusiaan.
Pameran tersebut bertemakan “No Borders” yang berdasarkan MSF mendeskripsikan semangat kemanusiaan yang tidak memandang ras, agama dan politik. Berikut merupakan media yang digunakan MSF untuk menceritakan perjalanan misi-nya.
1. Pameran Fotografi
Saat memasuki ruangan pameran, MSF langsung menampilkan sisi kemanusiaan di balik wabah penyakit seperti Ebola yang terjadi di Afrika. Pada foto tersebut MSF mensosialisasikan mengenai pentingnya untuk menggunakan pakaian khusus dalam menangani korban yang terkena virus Ebola.
Selain itu MSF juga menunjukan permasalahan kesehatan perempuan yang terjadi di banyak negara miskin, beberapa fakta yang disampaikan antaranya 800 perempuan di dunia meninggal akibat komplikasi kehamilan maupun persalinan setiap harinya dan 80% kasus kematian ibbu melahirkan seharusnya dapat ditangani atau dicegah.
Pameran ini juga menyuarakan betapa pentingnya melindungi keselamatan para pekerja kemanusiaan dan rumah sakit di tengah-tengah konflik dan juga korban dari krisis pengungsi yang terjadi hingga hari ini.
2. Pemutaran Film Dokumenter
Selain memamerkan cerita melalui fotografi, MSF juga melakukan pemutaran film dokumenter mengenai perjalanan kemanusiaan dari petugas MSF, dokter dan juga korban. Salah satu diantaranya berjudul “Living in Emergency: Stories of Doctors Without Borders” yang menceritakan mengenai dokter yang bertugas untuk MSF di Liberia dan Republik Demokratik Kongo yang menghadapi lingkungan kerja yang cukup menantang.
3. Melakukan Diskusi Pada Topik Tertentu
Selain fotografi dan pemutaran film dokumenter MSF juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berbincang-bincang dengan para narasumber MSF yang menceritakan pengalaman mereka saat melaksanakan misi-nya. Pembicara yang hadir seperti dokter, tim petugas lapangan MSF dan juga jurnalis internasional.
Upaya seperti yang dilakukan MSF memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenal dan memperoleh pengalaman mengenai urgensi kemanusiaan yang terjadi di dunia. MSF tidak hanya memanfaatkan kemampuan internet dalam mempublikasikan perjalanannya, MSF juga telah memberikan pengalaman visual yang menumbuhkan rasa emosional bagi para pengunjung. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi NGO dalam menceritakan misi kebaikan yang akan dicapai.