Mengenal Lebih Dekat Indira, Penderita Guillain Barre Syndrome (GBS)

December 8, 2017
Oleh : Yuni Sri Wulandari

 

Tak banyak yang tahu jika dibalik pendiamnya Indira, ternyata ia mengidap penyakit langka dan saat ini masih berjuang untuk segera sembuh. Indira agasta Permatasari merupakan mahasiswi Universitas Jember angkatan 2014 dengan jurusan Akutansi. Teman- teman Indira mengenalnya sebagai sosok yang pemalu dan baik hati. Ia tidak sombong dan terkenal ramah di lingkungan kampus apalagi angkatannya.

 

Indira pejuang Guillain Barre syndrome (GBS)

 

Pada Rabu (15/12) ia didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS). Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan saraf. Jika tidak segera diobati penyakit ini akan cepat sekali penyebarannya. Dimana akhirnya dapat melumpuhkan kondisi si penderita. Penyakit inilah yang menyebabkan kondisi Indira melemah hingga saat ini. Indira kesulitan untuk menggerakkan tangan dan kakinya. Tak hanya itu, ia juga kesulitan dalam berbicara. Selama ini, kondisi kebutuhannya dibantu oleh kedua orang tua beserta saudaranya.

 

Indira pejuang Guillain Barre syndrome (GBS)

 

Guillain Barre syndrome (GBS) ditandai dengan kesemutan dan lemah pada kaki yang kemudian menjalar ke bagian tubuh atas. Termasuk kondisi menusuk di bagian jari tangan. Selain itu si penderita juga akan mengalami beberapa kesulitan. Seperti sulit untuk menggerakkan mata, menggerakkan wajah, berbicara dan untuk menguyah makanan.

 

Indira pejuang Guillain Barre syndrome (GBS)

 

Biaya pengobatannya pun juga tidak murah. Kurang lebih dalam penanganan kesehatannya, Indira membutuhkan dana 115 juta. Dibalik cerita perjuangan Indira, ternyata juga menyimpan cerita yang dapat menyentuh banyak orang. Bisa dibilang keadaan orang tua Indira kurang mampu untuk membiayai perawatannya. Sempat ada niat dibenak ayahnya untuk menjual ginjal. Hal ini ia lakukan agar Indira mendapatkan perawatan yang lebih baik dan segera sembuh.

 

Indira pejuang Guillain Barre syndrome (GBS)

 

Namun, syukurnya hal itu tidak sempat terjadi. Berkat bantuan teman-teman Indira, kini dana sudah terkumpul. Patungan bareng lewat kitabisa.com/indidanpenyakitgbs membuahkan hasil, dana yang terkumpul melebihi dana yang ditargetkan. Ribuan orang baik turut menjadi bagian Indira sembuh.

 

Indira pejuang Guillain Barre syndrome (GBS)

 

Kisah ini juga dapat menjadi motivasi banyak orang. Jika dibalik setiap kesulitan pasti selalu ada jalan. Seperti kisah Indira ini, disaat ayahnya merasa tidak ada jalan keluar ternyata teman Indira membuka jalan keluarnya. Bahkan tidak satu atau dua orang yang membantu malah ribuan orang yang ikut.

 

**
Kamu juga bisa ikut menginisiasi galang dana untuk mereka yang membutuhkan uluran banyak orang baik. Klik gambar berikut untuk proses selanjutnya!

 

 

 

Bagikan