Penyakit ginjal adalah gangguan fungsi pada organ ginjal yang bisa memengaruhi kinerja tubuh dalam menyaring racun dan cairan berlebih pada tubuh. Manusia memiliki dua buah ginjal yang terletak di kedua sisi tulang belakang di tengah punggung, tepatnya di atas pinggang.
Untuk lebih mengetahui tentang penyakit ginjal, Kitabisa mengadakan tanya jawab dengan dr. Gia Pratama. Dokter Gia sendiri sering membuat ulasan (thread) tentang kesehatan di Twitter-nya. Akhir November lalu, dokter Gia juga meluncurkan buku yang ia tulis berjudul “Berhenti di Kamu”.
Simak ulasan selengkapnya mengenai tips menjaga ginjal dari dokter Gia di artikel ini ya!
Cara Kerja Ginjal dalam Tubuh
Dokter Gia menganalogikan cara kerja ginjal seperti saat kita cuci piring. Ketika ada banyak piring kotor di wastafel, yang paling pertama dilakukan adalah menyalakan air untuk mencuci. Nah, wastafel ini adalah perumpamaan dari ginjal, sementara air untuk mencuci adalah apapun yang kita minum. Semakin sedikit kita minum, maka air yang keluar pun semakin kecil. Pasti akan lebih susah untuk mencuci dengan air kecil.
Selanjutnya, piring kotor adalah perumpamaan dari sel-sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut makanan ke seluruh tubuh, sama seperti fungsi piring. Setelah dipakai mengangkut makanan, biasanya ada sisa-sisa makanan dan ini yang harus dibersihkan.
Alat pembersihnya adalah nefron yang diibaratkan tangan kita. Dalam satu ginjal terdapat satu juta nefron yang tidak pernah berhenti kerja. Termasuk saat puasa, ginjal tetap bekerja mencuci sisa metabolisme tubuh, seperti asam laktat, asam urat yang jika berlebih harus dibuang. Terakhir, air cucian piring ini adalah perumpamaan dari air urin yang mengandung racun dalam tubuh dan harus dibuang.
Ginjal yang sehat tergantung dari jumlah air yang kita minum dan apa yang kita makan. Semakin banyak kita makan-makanan penuh gula dan berminyak, maka lebih berat kerja ginjalnya. Selain itu, ginjal tidak boleh membuang apapun yang penting bagi tubuh, seperti protein, albumin, dan zat-zat penting lainnya. Jika pada urin kita ditemukan zat-zat tersebut, maka perlu diwaspadai terjadinya gangguan pada ginjal.
Penyebab Penyakit Ginjal
Jd tdk prnh ada batu ginjal yg muncul langsung besar, semua berawal dari endapan jadi sedimen jadi butiran pasir lalu berkumpul jd batu. Oleh kn itu butuh bulanan bhkn tahunan untuk smp muncul gejala. Tapi klo udh muncul, sakitnya kyk ditusuk dari belakang trus diputer pisaunya. pic.twitter.com/O7TCNnSpzV
— dr. Gia Pratama (@GiaPratamaMD) October 24, 2018
Penyakit ginjal lebih berisiko pada penderita diabetes dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Namun secara umum, penyakit ginjal bisa disebabkan oleh:
-
Infeksi pada saluran kemih
Infeksi ini bisa terjadi saat kita sering menahan kencing atau melakukan aktivitas seksual berisiko (sering berganti-ganti pasangan). Hal ini menyebabkan bakteri berkumpul dan berkembang biak cepat di sekitar uretra dan bisa menginfeksi ginjal.
-
Kongenital atau bawaan lahir
Penyakit ginjal kongenital adalah jenis penyakit ginjal yang diderita sejak lahir. Orangtua dengan riwayat penyakit ginjal, besar kemungkinan akan menurunkannya pada anak saat lahir. Namun, ayah ibu yang sehat juga bisa melahirkan anak dengan penyakit ginjal kongenital karena adanya ketidakcocokkan pada gen orangtua.
-
Keganasan (tumor/kanker)
Gangguan pada ginjal juga bisa disebabkan oleh adanya sel-sel kanker yang berkembang di ginjal dan menyerang pembuluh darah atau jaringan ikat ginjal. Pola hidup tidak sehat bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya kanker ginjal.
-
Trauma
Bisa terjadi karena adanya benturan fisik seperti tertusuk, terpukul atau mengalami kecelakaan.
-
Autoimun
Pada kasus ini, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang bagian ginjal yang berfungsi menahan protein. Saat autoimun menyerang, berarti protein yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh justru ikut terbuang melalui urin.
Jenis- jenis Penyakit Ginjal
-
Infeksi ginjal
Penyakit ginjal yang disebabkan oleh adanya bakteri dari kandung kemih yang menyebar naik ke ginjal. Orang dengan infeksi ginjal biasanya akan mengalami nyeri di bagian bawah perut dan juga demam.
- Batu ginjal
Batu ginjal terjadi saat seseorang kurang mengonsumsi cairan (kurang minum) dan lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi gula atau berminyak. Hal ini bisa menyebabkan terbentuknya endapan di ginjal.
-
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kelainan yang terjadi saat ginjal terlalu banyak mengeluarkan protein melalui urin. Biasanya disebabkan oleh autoimun.
-
Kanker ginjal
Bertumbuhnya sel-sel kanker secara cepat di ginjal adalah penyebab terjadinya kanker ginjal. Kanker ini biasanya sulit didiagnosis dan baru akan terasa gejalanya saat mencapai tahap menengah sampai stadium lanjut.
-
Gagal ginjal kronis (CKD)
Gagal ginjal kronis atau chronic kidney disease adalah penurunan fungsi ginjal di bawah batas normal. Ginjal pada pasien CKD biasanya tidak dapat menyaring kotoran, tidak dapat mengontrol jumlah air dalam tubuh, serta kadar garam dan kalsium dalam darah.
Gejala Penyakit Ginjal
Orang dengan penyakit ginjal memiliki gejala yang berbeda tergantung penyakitnya. Contohnya, pada gagal ginjal kronis stadium 1 dan 2, tidak terlihat gejalanya. Dokter Gia menyatakan, hampir sebagian besar orang baru sadar saat penyakit ginjalnya sudah memasuki stadium akhir.
Namun secara umum, gejalanya bisa dikenali dengan badan yang lebih mudah capek dan jumlah urin yang dikeluarkan berkurang. Bisa juga dikenali dengan melakukan pengecekan yaitu menekan punggung bagian belakang. Jika terasa sakit seperti ditusuk, maka ada kemungkinan memiliki penyakit ginjal. Dokter Gia menyarankan untuk melakukan cek darah dan segera konsultasikan dengan dokter penyakit dalam sub spesialis ginjal dan hipertensi.
Pengobatan Penyakit Ginjal
Pengobatan untuk ginjal disesuaikan dengan jenis penyakitnya. Biasanya dilakukan dengan mengontrol gejala, mengurangi komplikasi, dan memperlambat keparahan penyakit dengan pemberian obat (disesuaikan dengan anjuran dokter). Namun, jika sudah mengalami gagal ginjal kronis, pengobatannya harus dengan cuci darah untuk mengeluarkan racun. Karena jika tidak dilakukan, orang dengan penyakit gagal ginjal kronis bisa mengalami sindrom uremia (terbentuknya racun dalam darah).
Cuci darah juga memproduksi eritropoietin alias hormon penghasil sel darah merah. Setiap 120 hari, sel darah merah kita mati dan pembentukannya dipancing oleh hormon tersebut.
Alternatif pengobatan selain cuci darah adalah dengan melakukan transplantasi ginjal dengan beberapa syarat. Bagi pendonor, syaratnya harus ikhlas hidup dengan satu ginjal seumur hidupnya. Dan bagi penerima transplantasi ginjal, harus ada screening lanjutan dan kecocokan. Biasanya yang tidak pernah ditolak adalah donor ginjal dari ibu untuk anaknya.
Mitos dan Fakta Seputar Ginjal
-
Kebiasaan duduk menyebabkan sakit ginjal
Mitos. Karena sebenarnya duduk terlalu lama bukan hanya memengaruhi kinerja ginjal tapi seluruh organ tubuh, seperti otak, jantung, dan aliran darah. Pada dasarnya, tubuh manusia tidak didesain untuk duduk, tetapi untuk bergerak. Dokter Gia menyarankan, setiap 20 menit duduk, kita berdiri selama 20 detik lalu berjalan sepanjang 20 meter sebelum duduk kembali.
-
Olahraga berlebihan berbahaya untuk ginjal
Mitos. Karena setiap orang butuh olahraga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain melalui urin, racun dalam tubuh juga dikeluarkan lewat keringat. Namun, harus diketahui batasannya yaitu tidak berlebihan saat olahraga.
-
Banyak minum kopi atau teh menyebabkan sakit ginjal
Fakta. Karena jika berlebih minum kopi atau teh, bisa menimbulkan endapan yang menyebabkan batu ginjal. Dokter Gia menyatakan boleh minum kopi atau teh cukup satu gelas per hari, tapi perhatikan juga kandungan gulanya. Jangan terlalu manis.
-
Saat lari perut terasa sakit berhubungan dengan gangguan ginjal
Mitos. Sebenarnya tidak ada hubungan dengan ginjal, tapi berhubungan dengan otot perut.
-
Kebanyakan konsumsi multivitamin membahayakan ginjal
Harus dilihat dulu, multivitaminnya organik atau tidak. Yang disarankan adalah multivitamin berbahan organik yaitu berbahan dasar tanaman dan tanpa pengawet atau zat kimia. Jika tidak, maka akan memperberat kinerja ginjal.
-
Diet rendah karbo berbahaya untuk ginjal
Mitos. Tidak ada hubungannya antara diet rendah karbo dengan penyakit ginjal. Yang berbahaya justru diet tinggi gula.
-
Pasien gagal ginjal kronis dibatasi minum air putih
Fakta. Orang dengan gagal ginjal berarti fungsi ginjalnya sudah berhenti. Jika semakin banyak air masuk ke pembuluh darah bisa menyebabkan hipertensi bahkan pecahnya pembuluh darah.
-
Kebiasaan minum berdiri membahayakan ginjal
Mitos. Tidak ada hubungannya karena dari segi medis, air minum yang masuk ke tubuh biasanya akan ditampung oleh lambung terlebih dahulu. Butuh waktu 1-2 jam untuk cairan sampai di ginjal.
-
Jerawat di bagian wajah tertentu mengindikasikan gangguan pada ginjal
Mitos. Pada dasarnya, jerawat ditimbulkan oleh tersumbatnya sebum (produksi minyak) oleh polusi. Jerawat tidak ada hubungannya langsung dengan ginjal, tapi ada kemungkinan berhubungan dengan kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal.
-
Minum minuman dingin atau hangat berpengaruh ke ginjal
Mitos. Tidak ada hubungannya antara minum dingin atau hangat dengan ginjal. Namun itu berhubungan dengan lambung.
Pencegahan Penyakit Ginjal
Untuk mencegah penyakit ginjal, bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti menjaga asupan makanan (terutama gula) dan banyak olahraga. Asupan gula tambahan di luar yang kita makan yang dianjurkan yaitu 25 gram per hari untuk perempuan dan 38 gram per hari untuk laki-laki. Jadi perhatikan dengan baik kandungan nutrisi di setiap produk makanan dan minuman.
Penuhi kebutuhan cair dengan cukup minum air putih yaitu 40 cc per kilogram berat badan. Contohnya, jika seseorang memiliki berat badan 50 kg, maka air putih yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah 2.000 cc atau 2 liter per harinya.
Kurangi konsumsi kopi, minuman kemasan dan minuman bersoda karena bisa menyebabkan endapan di ginjal. Air minum yang disarankan adalah air putih dan teh hijau.
Kamu bisa bantu biaya pengobatan mereka yang sedang berjuang dengan ginjal. Caranya, kamu bisa kunjungi Kitabisa.com lalu pilih campaign yang ingin kamu donasikan di sini.