Meski kasusnya di Indonesia tidak sebanyak kanker payudara atau lainnya, kanker kulit tetap sama berbahayanya. Penyakit ini termasuk salah satu jenis kanker yang juga mematikan.
Apa Itu Kanker Kulit ?
Kanker kulit adalah pertumbuhan kulit tidak normal yang diakibatkan oleh kerusakan pada kulit. Jenis ini juga merupakan kelainan pada sel kulit yang disebabkan oleh mutasi pada DNA sel, yang membuat pertumbuhan sel cepat, usia sel lebih panjang dan sel kehilangan sifat dasarnya. Penyakit ini pada umumnya terjadi pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari, namun kondisi ini juga dapat terjadi pada bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari penting bagi kesehatan kita karena sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D. Namun, terlalu banyak paparan sinar matahari tanpa perlindungan yang tepat dapat membahayakan kulit.
Jenis – jenis Kanker Kulit
- Karsinoma sel skuamosa, kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan sel skuamosa abnormal yang tidak terkendali. Bentuknya cenderung berupa benjolan merah yang lama hilangnya.
- Karsinoma sel basal, jenis kanker kulit yang dimulai pada sel basal. Kanker ini cenderung tumbuh lambat, tetapi tidak bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Melanoma, jenis kanker yang paling fatal dan kanker kulit langka yang paling mematikan. Melanoma muncul ketika sel melanosit (sel penghasil pigmen warna kulit) tumbuh mengganas secara abnormal menjadi kanker.
Apa Penyebab Kanker Kulit?
Ada beberapa penyebab yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut, diantaranya :
- Paparan sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari, yaitu UVA, UVB, dan UVC.
- Tahi lalat, orang yang memiliki tahi lalat yang abnormal (berukuran lebih besar dari biasanya) atau orang yang memiliki banyak tahi lalat lebih berisiko terkena kanker kulit dibandingkan dengan orang yang memiliki sedikit tahi lalat.
- Usia, orang yang sudah lanjut usia lebih mudah terkena kanker kulit dibandingkan dengan remaja
- Terapi radiasi, penderita eksim atau jerawat yang diberikan terapi radiasi memiliki risiko tinggi terkena kanker kulit.
- Paparan bahan kimia tertentu, beberapa bahan kimia yang bersifat karsinogenik dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Baca juga:
Penyakit Kanker Lidah yang Kerap Tidak Dikenali
Kenali Gejala Serta Penyebab Kanker Payudara
Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Kulit?
Setiap orang berpotensi menderita kanker kulit, namun risiko paling besar penderita jenis kanker ini adalah orang yang memiliki kulit yang berbintik-bintik, atau terbakar dengan mudah, warna mata terang, dan rambut pirang atau rambut merah, sedangkan individu berkulit gelap juga rentan terhadap semua jenis kanker kulit, meskipun secara substansial lebih rendah.
Faktor risiko terkena kanker kulit lainnya diantaranya :
- Riwayat pribadi pernah terkena penyakit kanker serupa
- Riwayat keluarga ada yang terkena penyakit kanker kulit
- Bekerja di luar ruangan
- Hidup di iklim yang cerah
- Riwayat kulit terbakar matahari parah
- Kelimpahan mol besar dan berbentuk tidak teratur
Apa Saja Gejala Kanker Kulit?
Gejala yang paling umum dari kanker kulit adalah perubahan pada kulit, biasanya tahi lalat baru yang tiba – tiba muncul. Berikut ini adalah gejala penyakit ini, diantaranya :
- Kanker sel skuamosa, munculnya benjolan merah yang kasar, atau berupa lesi kulit bersisik yang gatal, berdarah dan menjadi berkerak.
- Kanker sel basal, munculnya benjolan lilin kecil seperti mutiara pada wajah, telinga atau leher, atau lesi datar, berwarna pink, merah atau cokelat pada punggung, pada lengan dan juga kaki.
- Melanoma, muncul sebagai pola titik berpigmen atau benjolan. Terlihat mirip tahi lalat normal, tetapi memiliki penampilan tidak teratur dengan tepi warna yang bergradasi.
Kasus Penyakit Kanker Kulit
Salah satu pasien kanker jenis ini yang saat ini masih berjuang untuk terbebas dari penyakit kankernya adalah Rafika Romadhona. Rafika diketahui semenjak umur 8 bulan sudah ada bintik hitam di tubuhnya, sedangkan minimnya pengetahuan tentang kanker kulit sehingga keluarga tidak mengira bahwa Rafika mengalami penyakit tersebut. Keterbatasan dana juga yang menyebabkan Rafika tidak bisa dibawa ke rumah sakit. Rafika melawan kanker kulit di usia balita sampai dengan sekarang (usia 7 tahun). Rafika kesulitan untuk bermain dan bergaul layaknya anak seumurannya.
Hingga kini, penyakit yang diderita Rafika semakin parah hingga sampai kepalanya digerogoti oleh sel – sel kanker dan membuat kepalanya melepuh. Seluruh pengobatan yang harus dilakukan tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Masih banyak sekali penderita penyakit berbahaya yang harus berjuang melawan penyakitnya dengan segala keterbatasan pendanaan.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan ?
Mari kita bantu para pejuang kanker itu agar dapat terselamatkan dari penyakit yang dideritanya, salah satunya adalah dengan membantunya melalu donasi di Kitabisa. Mudah – mudahan yang kita donasikan bisa membantu mereka yang sangat membutuhkan pertolongan dan penanganan dengan cepat.
Ditulis Oleh: Samantha Widya