Kenali Gejala Serta Penyebab Kanker Payudara

Kanker menjadi penyebab utama kematian di dunia, termasuk penyakit kanker payudara. Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui gejala dan penyebab kanker payudara sejak dini.

Menurut badan kesehatan dunia (WHO) kanker telah menjadi penyebab utama 10 juta kematian setiap harinya di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita penduduk Indonesia kedua setelah kanker paru-paru ialah kanker payudara. Data kematian yang diakibatkan oleh kanker payudara di Indonesia menurut WHO pada tahun 2014 adalah sebanyak 19.731 orang.

Kanker payudara adalah sebuah kondisi dimana sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Benjolan kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobules), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke putting payudara. Kanker juga dapat terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Kebanyakan kasus kanker payudara terjadi pada wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan jika kanker payudara dapat terjadi pada pria.

Karenanya, diperlukan kesadaran dan pengetahuan dasar mengenai gejala serta penyebab kanker payudara untuk mencegah dan menekan angka kematian yang terus meningkat akibat kanker payudara setiap tahunnya.

 

Gejala Kanker Payudara

Kenali Gejala Serta Penyebab Kanker Payudara

Gejala kanker payudara mungkin tidak akan terlihat di tahap awal. Pada beberapa kasus, tumor mungkin tidak akan terasa karena terlalu kecil. Namun, tumor kecil tersebut dapat diketahui melalui pemeriksaan mamografi. Jika tumor cukup besar, benjolan pada payudara akan teraba. Meski demikian, tidak semua benjolan berarti kanker. Gejala kanker payduara dapat bervariasi, bisa sama bisa juga tidak diantaranya:

  • Adanya benjolan di payudara atau penebalan jaringan yang terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya.
  • Perubahan pada bentuk dan ukuran payduara.
  • Kulit payudara memerah
  • Pengelupasa kulit areola dan kulit payduara
  • Nyeri dan pembengkakan pada payudara
  • Darah keluar dari putting payudara.
  • Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak
  • Putting tertarik masuk ke dalam.
Baca juga:
Kanker Payudara Menyerang Segala Usia
Ketahui Ciri-ciri Kanker Payudara Sebelum Terlambat

 

Penyebab Kanker Payudara

Kenali Gejala Serta Penyebab Kanker Payudara

Belum diketahui penyebab pasti yang menyebabkan sel-sel di payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga menjadi sel kanker. Namun, terdapat beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Seseorang dengan sejumlah faktor risiko belum tentu terserang kanker payudara, sebaliknya seseorang tanpa faktor risiko dapat terkena kanker. Seseorang yang pernah terserang kanker di payudara memiliki risiko tinggi terkena kanker pada payudara yang lain.

Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara, antara lain:

  • Usia. Risiko kanker payudara akan meningkat seiring usia bertambah.
  • Jenis kelamin. Wanita lebih rentan terserang kanker payudara dibanding pria
  • Paparan radiasi. Seseorang yang pernah menjalani radioterapi, rentan mengalami kanker payudara.
  • Obesitas. Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko terserang kanker payudara.
  • Belum pernah hamil. Wanita yang pernah hamil dan menyusui memiliki risiko kanker payudara lebih kecil dibanding wanita yang belum pernah hamil dan menyusui.
  • Melahirkan pada usia tua. Wanita yang baru memiliki anak di atas usia 30 tahun lebih berisiko mengalami kanker payudara.
  • Konsumsi alcohol. Studi menyatakan bahwa konsumsi dalam jumlah sedikit juga tetap dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Terapi pengganti hormone. Setelah menopause, wanita yang mendapat terapi pengganti hormone dengan esterogen dan progesterone lebih berisiko terkena kanker payudara.
  • Mulai menstruasi terlalu muda. Wanita yang mengalami menstruasi di bawah usia 12 tahun diketahui lebih berisiko mengalami kanker payudara.
  • Telat menopause. Wanita yang belum mengalami menopause hingga usia 55 tahun juga berisiko mengalami kanker payudara.
  • Riwayat kanker payudara pada keluarga. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 juga dapat membuat kanker payudara diturunkan dari orang tua ke anaknya. Selain itu, seseorang yang memiliki anggota keluarga dekat yang menderita kanker payudara, juga lebih berisiko mengalaminya.

Dengan dipaparkannya gejala atau faktor risiko lain yang dapat menyebabkan terjadinya kanker payudara, kita setidaknya sudah memulai tindakan pencegahan dan merubah pola hidup ke arah yang lebih sehat. Namu, jika beberapa gejala yang disebutkan di atas telah kamu rasakan, segeralah konsultasikan ke dokter sebelum sel kanker menyebar ke jaringan organ lainnya. Jika sel kanker payudara sudah menyebar ke sel-sel sehata pada jaringan organ lainnya, penyakit ini akan sulit untuk disembuhkan.

 

Kasus Kanker Payudara di Indonesia

Kenali Gejala Serta Penyebab Kanker Payudara

Tidak hanya itu, apabila dibiarkan begitu saja, sel kanker payudara dapat menyebar dengan cepat dan merusak jaringan sehingga dapat mengganggu fungsi organ seperti paru-paru. Salah satu kasus kanker payudara yang sudah menyebar dan merusak sel-sel sehat lainnya dialami oleh kerabat dari Al Azhar, Ibu Endang Triwahyuni.

Ibu Endang sudah menderita kanker payudara sejak lama. Namun, karena keterbatasan biaya yang dikarenakan suaminya hanya seorang buruh tani serta beberapa anaknya yang masih menempuh pendidikan dasar, kanker yang kini telah menjalar belum dapat dioperasi dan sampai saat ini masih bersarang di tubuh ibu Endang.

Ditulis Oleh: Ray


Kamu bisa bantu biaya pengobatan mereka yang sedang berjuang melawan penyakitnya dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan