Al-Qur’an adalah kalamullah yang agung lagi tinggi, yang patut diagungkan dan ditinggikan. Kitab Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya bacaan yang mampu mengguncangkan hati bila diresapi dan dipahami. Al-Qur’an adalah kekasih; selalu ingin didekatnya dan tak ingin menjauh darinya. Kekasih yang akan mampu memberi syafaat di alam akhirat nanti, itulah dia; Al-Qur’an.
Penghafal Al Quran yang Terus Menjaga Al Quran
Sesungguhnya Al-Qur’an akan terus terjaga meski banyak musuh yang ingin meleburnya. Al-Qur’an akan terus terlindungi meski musuh ‘kan selalu membenci isi di dalamnya. Al-Qur’an ‘kan selalu suci, selalu tinggi, selalu terpuji, mulia tiada terkira, karena sang penjaga adalah Sang Pencipta.
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar akan memeliharanya,” (QS. Al-Hijr : 9)
Penjagaan Al-Qur’an adalah bentuk kemuliaan, di mana jika Al-Qur’an adalah mulia, maka sang penjaganya akan mulia juga karenanya. Dan salah satu cara dari-Nya untuk selalu menjaga kalam agung-Nya adalah dengan memuliakan penghafal Al-Qur’an.
Keistimewaan Penghafal Al Quran
Rasulullah SAW bersabda: “Penghafal Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat, kemudian Al-Qur’an akan berkata: ’Wahai Tuhanku bebaskanlah dia.’ Kemudian orang itu dipakaikan mahkota kehormatan. Al-Qur’an kembali meminta: ‘Wahai Tuhanku tambahkanlah.’ Maka orang itu dipakaikan jubah karomah. Kemudian Al-Qur’an memohon lagi: ‘Wahai Tuhanku ridhoilah dia.’ Maka Allah pun meridhoinya. Dan diperintahkan kepada orang itu: ‘Bacalah dan terus naiki derajat-derajat Surga.’ Dan Allah menambahkan setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan. (HR. Tirmidzi)
Begitu agung dan mulianya penghafal Al-Qur’an ini sampai-sampai Rosulullah SAW. mengabarkan betapa mulianya dirinya hingga Allah meridhoinya untuk menaiki derajat-derajat Surga. Inilah kemuliaan yang sesungguhnya, manakala sang hamba mengagungkan penciptanya dengan menghafal kalam-Nya.
Al-Qur’an Sebagai Identitas Seorang Muslim
Dan sesungguhnya menghafal Al-Quran adalah identitas diri sebagai seorang yang mengaku bahwa dirinya adalah Muslim dan Muslimah. Karena Al-Qur’an adalah jalan hidup yang akan menerangi setiap setapaknya. Jika seorang hamba tak mengenal bahkan tak mempunyai hafalan Al-Qur’an padahal dia Muslim, mungkin jalan hidupnya akan terombang-ambing oleh keras dan hitamnya dunia. Orang semacam itu bagaikan rumah yang kumuh yang tak berpenghuni lagi ingin runtuh.
Rasulullah SAW. memberikan penghormatan kepada orang-orang yang mempunyai keahlian membaca dan menghafal Al-Qur’an, memberi kabar tentang kedudukan mereka, dan keistimewahannya dari yang lain.
Dari Abi Hurarirah r.a. ia berkata: Rasulullah SAW. mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah SAW. mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Quran mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Al Quran-nya.
Yayasan Bait Al-Qur’an Mulia Jombang dibangun sebagai sarana pendidikan baik formal maupun tidak formal anak-anak yatim piatu dan tidak mampu. Dengan visi mencerdaskan anak bangsa yang berkualitas dan berakhlak qur’ani, Yayasan Bait Al-Qur’an Mulia membekali anak-anak yang dinaungi dengan pemahaman yang seimbang antara Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan skill berbagai bidang untuk berkompetisi dan mengangkat derajat kehidupan.
Apa Program Zakat Yayasan Bait Al-Qur’an?
- Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Gratis
SMPIT Bait Al-Qur’an dikhususkan untuk anak yatim dhuafa. Sekolah ini bertujuan untuk mengintegrasikan materi pendidikan agama Islam dan pendidikan umum. Siswa wajib tinggal di asrama pesantren sebagai syarat program. - Tahfidz Al-Qur’an
Selain sekolah formal, santri Bait Al-Qur’an juga wajib mengikuti program tahfidz atau menghafal Al-Qur’an. - Pengembangan Skill
Selain diberikan bekal materi ilmu agama dan pelajaran umum, para santri Bait Al-Qur’an Mulia juga diberikan materi Pengembangan Keterampilan Santri seperti:- Keterampilan seni kaligrafi
- Pengembangan keterampilan thibun nabawi (pengobatan ala Nabi)
- Keterampilan seni hadrah.
Kenapa Yayasan Bait Al-Qur’an Mulia Berhak Menerima Zakat Profesi?
Penerima manfaat dari program yang dijalankan oleh Yayasan Bait Al-Qur’an Mulia berasal dari asnaf Fakir, Miskin, dan Fi sabilillah. Pengelolaan dana ZIS di Yayasan Bait Al-Qur’an Mulia telah berlangsung sejak tahun 2009, dan saat ini ada 44 santri program tahfidz dan sekolah gratis yang menerima manfaat. Melalui Kitabisa, Yayasan Bait Al-Qur’an Mulia telah tergabung dalam jaringan ZakatHub by BAZNAS yang merupakan badan zakat resmi resmi pemerintah. Yuk, bantu pendidikan adik-adik penghafal Al-Qur’an agar dapat menggapai cita-citanya.
Ditulis Oleh: Ageng Wuri
Kamu bisa menyalurkan zakat profesi lewat Kitabisa.com. Dengan Kitabisa, pembayaran zakat bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Anda hanya perlu kunjungi zakat.kitabisa.com untuk membayarkan zakat!