Banyak jenis kanker yang menghantui masyarakat, namun yang paling sering dibahas adalah kanker payudara, kanker rahim, kanker prostat serta kanker kolorektal atau kanker usus. Salah satu yang jarang diketahui oleh masyarakat adalah adanya kanker nasofaring, atau karsinoma nasofaring (KNF). Kanker nasofaring masih belum umum di telinga masyarakat.
Di Indonesia, kanker karsinoma nasofaring merupakan jenis kanker ganas yang berada pada urutan ke-4 kanker terbanyak di Indonesia setelah kanker payudara, kanker leher rahim, dan kanker paru. Di Indonesia sendiri, angkanya mencapai 4-9 kasus per 100 ribu penduduk, menempati peringkat ketiga di dunia.
Untuk gejala kanker nasofaring ini sering dianggap gejala flu biasa dan diabaikan begitu saja oleh penderitanya, sehingga banyak orang yang tidak sadar telah menderita kanker nasofaring dan datang dalam keadaan terlambat. Maka dari itu, mari kita mengenal tentang gejala awal kanker nasofaring agar bisa terhindar dari penyakit tersebut.
Apa Itu Kanker Nasofaring?
Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan kanker ganas yang muncul pada daerah nasofaring (area di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut).
Gejala Kanker Nasofaring
Ada beberapa gejala-gejala munculnya kanker nasofaring :
- Gejala pada hidung
Tanda pada gejala ini berupa pendarahan pada hidung seperti mimisan yang terjadi secara berulang dan disertai hidung yang tersumbat. - Gejala pada telinga
Pengidap kanker nasofaring akan merasa ada dengungan di dalam telinganya dan tanpa disertai rasa sakit. Dan membuat kemampuan pendengaran berkurang. - Gejala pada mata
Pertumbuhan tumor/kanker menyebabkan gangguan pada saraf yang berada di sekitar otak. Gejala yang terasa adalah timbulnya keluhan mata pandangan ganda. - Benjolan pada leher
Benjolan ini muncul akibat kelenjar getah bening pada leher yang membengkak.
Selain beberapa hal di atas, pengidap kanker ini juga akan mengalami gejala ringan lain berupa, sakit kepala, serta infeksi telinga.
Pemicu Kanker Nasofaring
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu timbulnya kanker karsinoma nasofaring diantaranya;
- Faktor genetik
Risiko terkena kanker nasofaring lebih tinggi pada orang yang memiliki kerabat dekat yang pernah mengalaminya. Peningkatan risiko itu mungkin disebabkan oleh gen bawaan. - Infeksi virus bernama Epstein-Barr Virus (EBV)
- Faktor makanan
Mengonsumsi makanan yang menghasilkan kandungan nitrosamine atau precursor nitro sayuran yang diawetkan, dan makanan yang difermentasi salah satunya adalah ikan asin, karena didalam ikan asin terkandung Nitrosamin yang adalah suatu zat yang karsinogenik, yang dapat menyebabkan kanker - Faktor lingkungan
Iritasi oleh bahan kimia. Asap seperti rokok, dupa, kemenyan dan kayu bakar, obat anti nyamuk bakar serta pekerjaan yang menghasilkan serbuk-serbuk kimia, seperti peleburan besi dan serbuk kayu
Pencegahan Kanker Nasofaring
Ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya kanker nasofaring, diantaranya;
- Hindari mengonsumsi makanan yang diawetkan dan makanan yang panas.
- Hindari polusi udara, seperti kontak dengan gas hasil zat-zat kimia, asap industri, asap kayu, asap rokok, asap minyak tanah dan polusi lain yang dapat mengaktifkan virus Epstein bar.
- Ciptakan lingkungan hidup dan lingkungan kerja yang sehat, serta usahakan agar pergantian udara lancar.
Kasus Penyakit Kanker Nasofaring
Salah satu pasien kanker nasofaring yang saat ini masih berjuang untuk terbebas dari penyakit kankernya adalah Anita.
Anita adalah seorang ibu yang mempunyai 2 anak laki-laki. Saat ini ia sedang berjuang melawan kanker nasofaring yang dideritanya. Anita saat ini dirawat oleh ibunya, dan kini harus menempuh perjalanan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk berobat berkali kali, mulai dari pemeriksaan, operasi pengangkatan gigi dan lainnya. Belum termasuk ongkos untuk perjalanan dari rumah menuju ke rumah sakit begitupun sebaliknya.
Kondisi terakhir Anita sangat memprihatinkan, ia sedang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo dan sedang menjalani proses kemoterapi dan harus menunggu waktu yang cukup panjang karena keterbatasan biaya. Seluruh pengobatan yang harus dilakukan tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Masih banyak sekali penderita penyakit berbahaya yang harus berjuang melawan penyakitnya dengan segala keterbatasan pendanaan. Lalu, Apa yang bisa kita lakukan ?
Mari kita bantu para pejuang kanker agar dapat terselamatkan dari penyakit yang dideritanya, salah satunya adalah dengan membantunya melalu donasi di Kitabisa. Mudah – mudahan yang kita donasikan bisa membantu mereka yang sangat membutuhkan pertolongan dan penanganan dengan cepat.
Ditulis Oleh: Samantha Widya Hapsari
Kamu juga bisa beri dukungan untuk bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Kamu bisa berbagi kebaikan dengan cepat dan mudah lewat website Kitabisa atau Aplikasi Kitabisa. Yuk, bantu mereka yang membutuhkan dengan klik gambar di bawah ini!