Gejala kanker pada usus memang jarang diperhatikan terutama oleh masyarakat awam. Gejala-gejala yang dialami dianggap hal biasa pada awalnya, sehingga tidak segera memperoleh penanganan medis. Meski gejala kanker ini cukup samar tetapi dapat terdeteksi dini dengan kepekaan. Di Indonesia sendiri diketahui bahwa sebanyak 16 orang per 100.000 penduduk laki-laki terdiagnosa kanker di organ ususnya dengan tingkat kematian 11 orang per 100.000 penduduk laki-laki. Untuk mencegah keterlambatan pengobatan, kenali penyebab gejala kanker usus berikut ini!
Penyebab Kanker Usus
Sejauh ini, penyebab kanker usus besar memang belum diketahui secara pasti. Hanya saja, ada beberapa hal yang diduga kuat berpotensi memunculkan penyakit ganas ini, yaitu:
- Cara diet yang salah (terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat)
- Obesitas (kegemukan)
- Pernah terkena kanker usus besar atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar
- Pernah memiliki polip di usus
- Umur (risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun)
- Jarang melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga
- Sering terpapar bahan pengawet makanan maupun pewarna yang bukan untuk makanan.
- Merokok. Dalam buku Panduan Pengelolaan Adenokarsinoma Kolorektal disebutkan bahwa meskipun penelitian awal tidak menunjukkan hubungan merokok dengan kejadian kanker usus besar, namun penelitian terbaru menunjukkan, perokok jangka lama (30-40 tahun) mempunyai risiko berkisar 1,5-3 kali lebih besar.
Baca juga:
Awal Gejala Kanker Usus dan Cerita Perjuangan Yama
Pengobatan Kanker Usus dan Perjalanan Puput untuk Sembuh
Gejala Kanker Usus yang Perlu Diwaspadai
Kanker usus besar ini biasanya menunjukan gejala berupa sering merasakan nyeri perut, mual hingga muntah. Namun gejala tersebut juga menandakan penyakit maag atau masuk angin biasa sehingga kerap diabaikan. Kenali gejala berikut ini dan lakukan pemeriksaan dini sebelum kanker menyebar!
-
Perut Kembung
Perubahan fungsi organ pencernaan akibat adanya penyakit kanker di dalam usus besar membuat gas di perut sulit untuk keluar. Keseringan gas terjebak di lambung sehingga menimbulkan rasa mual dan perut menjadi kembung.
Jadi jangan sepelekan saat perut terasa kembung dan begah mesti tidak kekenyangan, karena bisa jadi kembung tersebut merupakan pertanda adanya kanker usus besar. -
Diare
Kanker usus besar bisa membuat organ pencernaan tidak lagi bisa berfungsi dengan normal sehingga penderitanya sering mengalami diare. Dimana diare tentunya biasa terjadi karena infeksi bakteri ataupun kesalahan dalam mengkonsumsi makanan dan bisa sembuh dalam beberapa hari.
-
Pendarahan Pada Anus
Keluarnya darah saat sedang buang air besar seharusnya lebih diwaspadai terutama jika keluarnya darah berpusat pada anus.Pendarahan pada anus ini bisa jadi disebabkan sel kanker dari usus besar telah merambat hingga ke anus.
Hal tersebut menyebabkan anus menjadi terinfeksi dan saat kotoran sedang di buang darah tersebut juga akan ikut keluar secara bersamaan. -
Tinja Berdarah
Penderita kanker usus besar juga kerap mengeluarkan tinja atau kotoran yang bercampur dengan darah. Hal ini diakibatkan sel kanker membuat dinding usus besar terinfeksi dan mengalami peradangan hingga berdarah sedangkan tinja akan berada di usus besar sebelum dikeluarkan.
-
Konstipasi
Masalah sulitnya buang air besar terjadi karena usus besar mengalami gangguan fungsi sehingga proses metabolisme menjadi terganggu, akibatnya kotoran tidak bisa langsung dibuang.
-
Nyeri Dan Kram Perut
Kanker usus besar juga sering ditandai dengan munculnya perasaan nyeri pada perut bahkan tak jarang mengalami kram perut.Sel kanker yang terus berkembang dan semakin luas membuat bagian organ pencernaan tidak lagi berfungsi dengan baik sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Segera temui dan konsultasikan dengan dokter ketika beberapa tanda atau gejala tersebut sering anda alami, supaya anda bisa mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat sehingga hal buruk yang mungkin saja terjadi bisa dicegah atau dihindari.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Banyak penderita kanker yang sedang berjuang untuk melawan penyakitnya. Kamu bisa membantu mereka dengan cara memberikan donasi di Kitabisa atau bisa juga melalui Aplikasi Kitabisa di Play Store dan App Store.