Leukimia atau kanker sel darah putih adalah jenis kanker yang paling sering terjadi. Kanker ini umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Kanker darah terjadi ketika sel-sel darah yang diproduksi tumbuh secara abnormal dan dalam jumlah yang besar. Akibatnya, darah tidak dapat berfungsi seperti layaknya sel darah normal.
Leukimia pada anak dapat terjadi pada segala usia. Salah satu pejuang leukimia pada anak adalah Ryu. Sejak usia 6 tahun, Ryu menderita penyakit leukimia JMML. Leukimia JMML (Myelomonocytic Leukimia) dimulai dari sel myeloid, namun tidak tumbuh secepat leukimia jenis AML atau selambat CML. Leukimia jenis ini paling sering menyerang balita dengan gejala demam yang bekerpanjangan.
Gejala Leukimia pada Anak
Penyakit leukimia pada anak dapat dikenali dengan beberapa tanda dan gejala sebagai berikut:
- Lemas dan pucat
- Mudah berdarah dan muncul memar
- Mual dan muntah
- Kesulitan bernapas
- Kehilangan nafsu makan
Penyebab Terjadinya Leukimia Pada Anak
Berbeda dengan orang dewasa, leukimia yang terjadi pada anak dipengaruhi oleh faktor genetik. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi seorang anak terserang penyakit leukimia antara lain:
- Adanya kelainan genetik yang diketahui, seperti penyakit keturunan Down Syndrome.
- Memiliki penyakit keturunan yang menyerang imun tubuh.
- Riwayat penyakit keturunan keluarga yang pernah mengidap penyakit leukimia.
- Terkena paparan radiasi, kemoterapi, dan benzena dengan jumlah yang tinggi.
- Memiliki riwayat penyakit yang memerlukan transplantasi organ.
Baca juga:
Gejala Leukimia pada Anak yang Perlu Diperhatikan
Mengenal Leukimia: Penyebab, Gejala, Serta Cara Mengobatinya
Pengobatan yang Dijalani Ryu, Pejuang Leukimia
Ryu menjalani pengobatan di National University Hospital (NUH). Ia telah melakukan serangkaian tes diantaranya, tes darah, pengambilan sumsum tulang belakang, serta operasi pengambilan limpa. Tapi, perjuangan Ryu belum berakhir. Ia harus melakukan transplantasi sumsum tulang belakang agar bisa bertahan hidup.
Biaya operasi yang besar membuat keluarga Ryu membuat galang dana di Kitabisa. Dana yang terkumpul digunakan untuk keperluan penyembuhan Ryu.
Sebelum melakukan transplantasi sumsum tulang belakang, kondisi kesehatan Ryu harus benar-benar diperhatikan. Ia perlu tes genetika, dan cabut gigi agar menghindari infeksi selanjutnya. Setelah kondisinya dinyatakan siap, Ryu baru diperbolehkan melakukan operasi transplantasi.
Serangkaian Operasi Sumsum Tulang Belakang Ryu
Pada Maret 2019, Ryu akhirnya menjalani operasi sumsum tulang belakang. Namun, operasi tersebut dinyatakan gagal. Ryu harus melakukan transplantasi kedua dimana peluang keberhasilannya lebih besar. Proses menuju transplantasi kedua Ryu terdapat infeksi pada paru, paha kanan, dan hickman line. Meski begitu, dokter tetap menjalankan prosedur transplantasi karena tindakan tersebut harus segera dilakukan.
Berselang 2 bulan, tepatnya pada bulan Mei, Ryu melakukan operasi kedua. Setelah proses pemulihan dan pemeriksaan pascaoperasi, dokter akhirnya menyatakan bahwa operasi kedua Ryu berhasil. Saat ini, Ryu hanya perlu menyelesaikan masalah virus TB/TBC, CMV, dan bakteri Stenothopomonas Maltophilia dengan melakukan rawat inap 1 bulan kemudian.
Berkat bantuan dari para OrangBaik, Ryu akhirnya bisa pulih. Keluarga dan Ryu sangat senang atas bantuan dari para donatur yang telah berdonasi melalui halaman galang dana di Kitabisa.
Seperti keluarga Ryu, kamu juga bisa bantu keluarga, teman, atau kerabat yang butuh bantuan biaya pengobatan dengan cara galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!