Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, atau 11 Agustus 2019. Hari besar umat Islam ini berkaitan erat dengan ibadah qurban. Maka dari itu, sebagian orang menyebutnya dengan Hari Raya Qurban. Qurban merupakan hari pengorbanan dimana umat Islam berkumpul bersama untuk melaksanakan Salat Idul Adha dan kemudian menyembelih hewan qurban.
Pada Hari Raya Idul Adha, diperingati peristiwa Nabi Ibrahim yang mengorbankan putranya untuk Allah SWT. Karena keteguhan hati Nabi Ibrahim, Allah SWT menggantikan putranya dengan seekor domba untuk disembelih. Selain peristiwa qurban, pada Hari Raya Idul Adha juga diketahui sebagai puncak ritual ibadah haji, dimana para jamaah melaksanakan wukuf di Arafah.
Pelaksanaan Salat Idul Adha
Salat Idul Adha adalah ibadah salat sunnah yang hukumnya adalah sunnah muakkad. Ibadah ini sangat dianjurkan untuk dilakukan, sehingga meskipun bersifat sunnah namun sangat penting sehingga mendekati wajib. Rasulullah SAW juga memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan salat Idul Adha, diriwayatkan dari Abu Said bahwa Nabi SAW memerintahkan muslim untuk mendatangi mushalla atau masjid untuk salat Id pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Waktu Salat Idul Adha dimulai setelah matahari meninggi seukuran satu tombak sampai tergelincir. Setelah melaksanakan salat, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban. Penyembelihan hewan qurban juga dapat dilanjutkan pada hari-hari tasyrik, yaitu tiga hari setelah hari Idul Adha.
Menyembelih Hewan Qurban
Selain salat Idul Adha, umat Islam juga dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban. Hewan qurban yang dimaksud adalah hewan ternak seperti sapi, unta, kambing, dan domba. Sama seperti salat Id, hukum berqurban adalah sunnah muakkad. Beberapa pendapat mengatakan bahwa hukum qurban menjadi wajib bagi mereka yang memiliki kecukupan harta, sementara hukumnya akan hilang bagi mereka yang belum mampu untuk berqurban.
Baca juga:
Bagaimana Hukum dan Ketentuan Qurban Idul Adha?
6 Makna Idul Adha yang Perlu Kamu Ketahui
Ibadah Penyempurna di Hari Raya Idul Adha
Selain salat Id dan menyembelih hewan qurban, terdapat beberapa ibadah lainnya yang dapat menyempurnakan ibadah Idul Adha. Bagi umat Islam yang mampu, salah satu ibadah yang bisa dilakukan adalah menunaikan haji sesuai dengan rukun Islam yang kelima. Namun, ada ibadah sunnah lainnya yang dapat dilakukan menjelang dan saat Hari Raya Idul Adha tiba.
-
Berpuasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Ketiga puasa ini sangat dianjurkan karena nikmatnya seperti apa yang dirasakan oleh para jamaah yang sedang menunaikan haji. Oleh karena itu, seseorang yang belum memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji dapat menjalankan puasa sunnah terlebih dahulu agar mendapatkan nikmat yang sama. Selain itu, ketiga puasa ini memiliki keutamaan tersendiri, diantaranya dapat menghapuskan dosa, mengabulkan permintaan, menjauhkan siksa api neraka, dibukakan pintu kebaikan, serta keistimewaan lainnya.
-
Bertakbir Selama 5 Hari
Tak hanya berpuasa, umat Islam juga disunnahkan untuk mengucapkan takbir pada malam Hari Raya Idul Adha (9 Dzulhijjah) hingga hari terakhir tasyrik (13 Dzulhijjah). Bertakbir selama 5 hari ini dapat dilakukan di masjid, mushalla, ataupun rumah yang dimulai saat terbenamnya matahari.
-
Berpuasa Sebelum Salat Id
Jika pada Hari Raya Idul Fitri umat Islam disunnahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum salat Id, sebaliknya pada Hari Raya Idul Adha umat Muslim disunnahkan untuk berpuasa. Setelah melaksanakan salat Idul Adha, barulah mereka menyantap makanan. Seperti yang tertulis dalam hadits berikut ini:
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
Artinya: “Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.“
Lengkapi ibadah di Hari Raya Idul Adha dengan berqurban. Kamu bisa membeli kambing qurban dengan harga murah di Kitabisa. Yuk, qurban sekarang dengan klik gambar di bawah ini!