Penyembelihan hewan qurban menjadi intisari dari perayaan Idul Adha. Selain menjadi bagian dari ibadah, penyembelihan hewan qurban juga menjadi simbol kasih sayang antar umat Islam. Baik yang berqurban maupun tidak, semuanya dapat turut merasakan manfaat dari hewan sembelihan.
Islam telah mengatur ketentuan dan cara menyembelih qurban yang baik dan tidak menyakiti hewan. Nah, bagi yang hendak melaksanakan qurban, tidak ada salahnya untuk mengetahui tata cara sembelih qurban agar dapat memastikan proses penyembelihan berjalan sesuai syariat yang telah ditentukan. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan lengkap seputar tata cara penyembelihan hewan qurban di bawah ini.
2 Jenis Tata Cara Sembelih Qurban
- Nahr, menyembelih hewan dengan menyayat pangkal leher. Nahr biasanya diterapkan dalam penyembelihan unta. Tata cara penyembelihan semacam ini tertuang dalam Surat Al-Hajj ayat 36, yang artinya:
“Telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai bagian dari syiar Allah agar kamu memperoleh kebaikan darinya. Maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri dan telah terikat. Kemudian apabila telah rubuh, maka makanlah dagingnya.” - Dzabh, menyembelih hewan dengan memotong ujung leher. Metode ini jamak dilakukan pada kambing, sapi, dan ayam. Orang Indonesia lebih sering menerapkan dzabh pada proses penyembelihan.
Tata Cara Sembelih Qurban Menurut Islam
Penyembelihan tidak boleh dilakukan dengan cara yang menyakiti hewan. Ada beberapa adab yang harus diperhatikan, seperti:
1. Menggunakan pisau tajam
Ada baiknya untuk menggunakan pisau setajam mungkin agar tidak menyakiti hewan sembelihan terlalu lama. Perintah untuk menajamkan pisau dalam proses penyembelihan pun sesuai sabda Rasulullah yang artinya:
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (Hadis Riwayat Muslim)
2. Jangan mengasah pisau di hadapan hewan
Hewan bisa saja merasa takut atau justru stres saat melihat pisau di hadapannya. Rasulullah pun memerintahkan untuk tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih. Dalam riwayat lain, Rasulullah pernah menegur seseorang yang mengasah pisaunya di hadapan sembelihannya. Beliau bersabda:
“Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelumnya? Apakah engkau membuatnya mati dua kali?” (Hadis Riwayat Ath-Thabrani)
3. Menghadapkan hewan ke arah kiblat
Baringkan hewan ke arah kiblat dalam keadaan perutnya menyentuh tanah. Hal ini dimaksudkan agar organ dalam hewan lebih mudah dibedah.
4. Tata cara sembelih qurban dengan menyebut asma Allah
Sesaat sebelum menyembelih, pastikan untuk membaca basmalah, sesuai perintah Allah dalam Surat Al-An’am ayat 121 yang artinya:
“Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebutkan nama Allah saat menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan itu merupakan tindakan fasik.”Setelah membaca basmalah, ikuti dengan mengucapkan kalimat takbir dan dibarengi dengan nama orang yang berqurban. Pelaksanaan qurban harus dibarengi niat karena Allah semata. Karenanya, selama berqurban, tidak diperkenankan membaca bacaan selain ditujukan kepada Allah, seperti salawat Rasul misalnya.
5. Pastikan agar bagian tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher terpotong dengan sempurna
Terputusnya tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher merupakan syarat sah qurban. Adapun jika hanya dua syarat yang terpenuhi, qurban tetap dinyatakan halal dan sah.
6. Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati
Mematahkan leher hewan sebelum napasnya benar-benar habis merupakan perbuatan yang dibenci, sama halnya dengan menguliti hewan saat masih hidup.
Baca juga:
Apa Syarat Hewan yang Boleh Diqurbankan?
Begini Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Qurban
Mari Berqurban Bersama Kitabisa
Laksanakan qurban tahun ini bersama Kitabisa. Kitabisa menggandeng sejumlah lembaga amal tepercaya dalam pelaksanaan qurban tahun ini. Kamu dapat tetap menjalankan qurban sesuai syariat, sekalipun dilakukan secara online. Qurban yang terkumpul melalui Kitabisa nantinya akan dibagikan kepada saudara muslim kita di 53 lokasi berbeda.
Selain berqurban, kamu juga bisa sempurnakan ibadah dengan sedekah untuk sesama yang membutuhkan. Yuk, sedekah sekarang lewat aplikasi Kitabisa!