Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel kulit abnormal yang tidak dapat dikendalikan. Kanker kulit muncul ketika DNA sel kulit yang rusak (kebanyakan dikarenakan radiasi ultraviolet dari matahari) memicu mutasi sehingga sel kulit berkembang secara tidak normal dengan cepat, tidak dapat dikendalikan dan mulai membentuk tumor melanoma. Menurut Cancer Facts and Figures (2016) di Amerika, hasil survei menyebutkan bahwa setiap 52 menit, 1 orang meninggal dikarenakan kanker kulit meskipun di Indonesia penderita kanker kulit tidak sebanyak kanker yang lain karena semakin gelap warna kulit, resiko kecenderungan untuk terkena kanker kulit semakin kecil.
7 Faktor Gejala Kanker Kulit yang Harus Kalian Sadari
-
Muncul bercak pada kulit
Mungkin tanpa Anda sadari, tiba-tiba ketika Anda mengamati permukaan kulit, ternyata ada bercak seperti lingkar hitam atau coklat, dan seiring berjalannya waktu bercak tersebut semakin melebar. Jika Anda mengalami hal tersebut, terutama terlebih jika Anda sering terkena sinar matahari secara langsung, Anda perlu segera memeriksakan ke dokter. Untuk mewaspadai munculnya sel kanker kulit. Pencegahan di awal waktu akan semakin meningkatkan peluang kesembuhan pasien.
-
Muncul benjolan pada kulit
Munculnya benjolan pada tubuh merupakan ciri hampir semua penyakit tumor dan kanker. Sehingga, tidak ada salahnya untuk mewaspadai apabila Anda menemukan benjolan pada tubuh. Untuk memastikan arti dari benjolan yang muncul, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk melakukan medical check up untuk memastikan apa yang dialami oleh tubuh Anda.
-
Rasa gatal disertai nyeri di permukaan kulit
Nyeri saat gatal merupakan salah satu tanda bahwa sel kanker mulai menyeran sel kulit yang sehat. Rasa gatal dan nyeri tersebut dapat Anda kenali melalui bentuk luka yang muncul. Permukaan kulit terasa kasar, dan luka lecet pada area gatal terlihat tidak umum. Seperti berlubang dan cenderung mengeluarkan darah terus menerus.
-
Adanya perubahan warna kulit pada area tertentu
Kanker kulit ada berbagai macam jenis. Namun yang paling sering terjadi adalah kanker kulit melanoma. Adanya perubahan warna kulit disebabkan oleh sel kanker yang menyerang pigmen pada kulit. Selain itu, paparan sinar UV secara langsung juga dapat mempengaruhi perubahan warna pada kulit, sehingga jika Anda menjumpai ciri perubahan warna kulit menyerupai bercak pada area tertentu, terasa gatal, dan nyeri, serta berwarna coklat kemerahan, sebaiknya Anda memeriksakan ke dokter. Jangan hanya menganggap bahwa perubahan warna tersebut akibat alergi pada hal tertentu. Karena tidak menutup kemungkinan tanda tersebut merupakan gejala awal kanker kulit terlebih jika Anda memiliki riwayat kanker pada keturunan Anda.
-
Permukaan kulit seperti bersisik
Selain muncul bercak, permukaan kulit tempat area sel kanker berkembang akan cenderung kering dan bersisik. Hal ini dikarenakan banyak sel kulit yang rusak sehingga tidak dapat melakukan regenerasi.
-
Tahi lalat yang bertambah ukuran
Hampir setiap orang memiliki tahi lalat di tubuh mereka. Meskipun seringkali tahi lalat dianggap sebagai tumor jinak, namun Anda tetap perlu mewaspadai jika tahi lalat tersebut mengalami pertambahan ukuran seiring berjalannya waktu. Bisa saja tahi lalat tersebut merupakan gejala awal kanker kulit. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter apakah tahi lalat tersebut berbahaya atau tidak
-
Bibir terasa kering
Bibir merupakan area paling sensitif. Selain itu, bibir juga merupakan area yang paling memungkinkan terkena paparan sinar UV secara langsung. Gejala kanker kulit dapat berupa bibir yang terasa kering dalam jangka waktu yang cukup lama. Bibir kering tidak hanya diakibatkan kurangnya vitamin C saja namun juga sebagai sinyal bahwa tubuh kita sedang mengalami masalah. Oleh karena itu, untuk memastikan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Kasus Kanker Kulit di Indonesia
Meskipun cenderung jarang, penyakit kanker kulit di Indonesia masih termasuk penyakit kanker terbanyak ke empat setelah kanker serviks, kanker ovarium, dan kanker payudara. Salah satu kanker kulit yang terjadi di Indonesia diderita oleh Sunaini, seorang wanita asal Lampung yang tervonis menderita kanker kulit ejak 2018. Kanker ini bermula dari alergi yang ia alami yang tidak kunjung sembuh setelah berobat melalui pengobatan tradisional. Atas bantuan dari tetangga dan beberapa pihak, Sunaini dibawa ke RSD Kota Agung untuk dirawat beberapa hari di sana.
Perjuangan Sunaini Melawan Kanker Kulit
Setelah melakukan pengecekan di RSD Kota Agung, Sunaini divonis menderita kanker kulit dan diharuskan menjalani pengobatan secara rawat jalan. Namun, karena keterbatasan biaya, Sunaini tidak dapat melakukan pengobatan secara rutin yang menyebabkan penyakitnya semakin parah, menjalar ke seluruh tubuh hingga ia sudah tidak bisa menggerakkan mulut dan makan. Karena, bila mulutnya digerakkan akan keluar darah dari lukanya. Sunaini membutuhkan biaya yang sangat besar untuk melakukan pengobatan rawat jalan agar ia bisa segera sembuh dari penyakit kanker kulit yang dideritanya.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Selain Ibu Sunaini, masih banyak penderita penyakit mengerikan seperti kanker kulit ini. Kamu dapat menyisihkan sebagian hartamu untuk membantu para pejuang kanker dengan memberikan donasi secara online melalui website Kitabisa atau melalui Aplikasi Kitabisa. Yuk, mulai berbagi kebaikan!