Biaya Kuliah di Kampus-kampus Indonesia

August 23, 2019
Oleh : Tartila Aryani

Pendidikan memiliki peran yang penting untuk memajukan kehidupan bangsa. Selain itu, pendidikan juga menjadi faktor utama bagi seseorang dalam menyiapkan masa depan. Namun, banyak dari anak-anak Indonesia yang belum bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi karena keterbatasan ekonomi. Terlebih setelah tamat sekolah menengah, banyak dari mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tetapi biaya yang dibutuhkan sangat besar. 

Banyak calon mahasiswa atau mahasiswa yang mempertanyakan mengapa biaya perkuliahan berbeda-beda dan cukup besar. Selain UKT dan biaya operasional, beberapa universitas juga menerapkan uang pangkal atau biaya tambahan lainnya. Supaya tidak kebingungan, berikut adalah rincian biaya kuliah yang diajukan kampus-kampus di Indonesia.

 

Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Biaya Kuliah di Kampus-kampus Indonesia

UKT atau Uang Kuliah Tunggal adalah biaya kuliah yang ditanggung setiap mahasiswa per semester. Fungsi dari UKT ini adalah memberikan subsidi silang yang didasarkan pada kondisi ekonomi dan sosial orang tua/wali mahasiswa. Bisa dikatakan, tinggi rendahnya UKT dikelompokkan berdasarkan kemampuan orang tua. Dengan begitu diharapkan keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi dapat terbantu. Namun, dalam beberapa kasus ditemukan sistem pembagian UKT tidak tersebar secara merata dan justru memberatkan mahasiswa.

UKT saat ini menjadi sistem pembayaran yang berlaku di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia. Sebelumnya, perguruan tinggi menerapkan sistem pembayaran Biaya Operasional Pendidikan atau BOP. Perbedaan mendasar antara UKT dan BOP adalah pada sistem perhitungan besaran biaya. 

Seperti yang telah disampaikan, UKT dihitung berdasarkan kemampuan mahasiswa dilihat dari segi ekonomi dan sosial keluarga. Sementara pembagian BOP berdasar pada jurusan atau ranah ilmu yang dituju oleh mahasiswa. Umumnya, ranah ilmu tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu ranah sosial-humaniora, ranah sains, ranah rekayasa, dan ranah kedokteran. Ranah ilmu yang membutuhkan peralatan atau perlengkapan yang banyak biasanya akan menyebabkan BOP tinggi. Contohnya ranah sains dan ilmu kedokteran yang membutuhkan ruang laboratorium dan praktikum, sehingga membuat biaya kuliah menjadi besar. 

Baca juga:
Penjelasan Sistem UKT atau Uang Kuliah Tunggal
Bantu Hafiza Teruskan Kuliah

 

Uang Pangkal

Biaya Kuliah di Kampus-kampus Indonesia

Beberapa PTN tertentu mengharuskan mahasiswanya membayar uang pangkal. PTN yang menyelenggarakan jalur masuk mandiri biasanya mewajibkan para mahasiswa untuk membayar biaya awal masuk atau uang pangkal. Hal ini biasa ditemukan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Sementara di kebanyakan PTN, kamu tidak perlu membayar biaya tambahan lainnya setelah melunasi UKT. Karena, semua biaya yang termasuk dalam biaya laboratorium, praktikum, atau yang lainnya sudah masuk di perhitungan UKT. Namun, semua itu kembali lagi ke peraturan atau sistem yang diterapkan oleh universitas. Biaya kuliah PTN dan PTS tentunya berbeda, khususnya mengenai uang pangkal ini. 

 

Nah, itu dia 2 biaya kuliah yang umumnya ada di perguruan tinggi negeri. Dengan mengetahui detail ini, kamu bisa merencanakan biaya kuliah yang harus kamu bayarkan. 


Banyak mahasiswa yang terpaksa berhenti kuliah karena besarnya UKT yang harus dibayarkan. Kamu bisa bantu mereka yang kesulitan membayar biaya perkuliahan dengan cara donasi di Kitabisa. Untuk bantu mereka, klik gambar di bawah ini!

banner_bisakuliah

Bagikan