Peduli Anak merupakan sebuah yayasan yang didirikan oleh Chaim Fetter dan temannya sejak tahun 2005. Yayasan ini bertujuan untuk mensejahterakan hidup anak-anak yatim piatu serta anak terlantar di Indonesia. Peduli Anak Foundation telah aktif mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai program yang bertujuan untuk memenuhi hak anak yang terlantar seperti mendapatkan pendidikan yang layak, pemenuhan kebutuhan hidup, serta pelayanan kesehatan.
Berpusat di salah satu pulau Indonesia, yaitu Lombok, Peduli Anak Foundation telah mempekerjakan lebih dari 60 karyawan lokal dan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk membantu anak-anak terlantar. Di tanah seluas 1.5 hektar, yayasan ini mendirikan tempat tinggal, sekolah, dan fasilitas medis untuk ratusan anak terlantar.
Cerita Awal Terbentuknya Peduli Anak Foundation
Memiliki darah keturunan Indonesia membuat Chaim memutuskan untuk mengunjungi dan berlibur di Indonesia. Saat berkeliling, ia terkejut ketika melihat banyak anak kecil yang meminta-minta di jalanan. Setelah berbicara dengan mereka, Chaim menemukan alasan mengapa mereka harus melakukan hal tersebut. Banyak dari mereka yang ditinggalkan oleh orangtua mereka karena ketidakmampuan ekonomi, orangtua yang bercerai, ibu yang pergi ke luar negeri menjadi tenaga kerja dan tidak kembali lagi, serta ayah yang menikah lagi dan tidak memikirkan mereka. Untuk bisa bertahan hidup, tak ada lagi yang bisa mereka lakukan selain meminta bantuan dari orang yang lalu lalang.
Mendengar cerita dari anak-anak yang ditelantarkan oleh orang tua, Chaim bersama dengan temannya, tergerak untuk membantu mereka dengan mendirikan Peduli Anak Foundation. Ia menjual seluruh hartanya di Belanda dan pindah ke Indonesia. Melalui Peduli Anak Foundation, Chaim ingin membantu anak-anak yatim piatu dan terlantar untuk mendapatkan hak-hak mereka yang sebelumnya tidak terpenuhi. Ia bertekad untuk membuat perubahan dengan membantu anak terlantar kembali sekolah.
Upaya Chaim membuahkan hasil. Setelah berdiri lebih dari 10 tahun, Peduli Anak telah memiliki lebih dari 300 anak asuh. Usia mereka beragam, mulai dari bayi sampai dengan 18 tahun yang kini telah lulus kuliah.
Gempa Lombok Hancurkan Panti Asuhan Peduli Anak
Perjalanan Chaim untuk mendirikan Peduli Anak Foundation tentunya menemui berbagai cobaan dan rintangan. Pada tahun 2018, gempa Lombok menghancurkan bangunan panti asuhan yang telah menjadi rumah bagi ratusan anak terlantar. Dalam waktu singkat, yayasan yang dibangun bertahun-tahun hancur rata dengan tanah. Bersyukur seluruh anak dan karyawan Peduli Anak selamat dan tidak terluka. Meski berat untuk melakukan pembangunan ulang, Chaim bersama yang lainnya tetap semangat demi anak-anak panti asuhan.
“Jika kita menyerah, lalu siapa yang akan merawat anak-anak?” Maria, Co-Founder Peduli Anak Foundation
Chaim bersama dengan karyawan dan anak-anak di Peduli Anak Foundation kembali membangun rumah dan sekolah mereka yang rusak. Gempa bumi di Lombok tampaknya tidak pernah berakhir, tetapi sifat optimis dari anak-anak, kekuatan, serta dorongan dari mereka membuat Chaim dan yang lainnya terus semangat dan fokus untuk berjuang membangun kembali rumah dan sekolah yang hancur demi masa depan anak-anak.
Renovasi Rumah dan Sekolah Peduli Anak
Rekonstruksi dan pembangunan rumah untuk anak-anak dilakukan dengan kekuatan penuh. Berkat dukungan dan bantuan dari berbagai komunitas serta donasi yang terkumpul di Kitabisa, Peduli Anak Foundation bisa bangkit perlahan-lahan. Bangunan sekolah dasar dan ruang kelas ekstrakurikuler telah sepenuhnya direnovasi dengan langit-langit dan atap yang tahan gempa. Selain itu, dapur baru juga sepenuhnya telah dibangun.
Pembangunan area panti asuhan Peduli Anak Foundation terus berlangsung. Tidak hanya membangun rumah tinggal bagi anak-anak asuh, pihak yayasan juga memperluas area panti asuhan seluas 200 meter persegi. Perluasan tersebut ditujukan untuk beberapa bangunan penunjang kebutuhan belajar mengajar dan kebutuhan sehari-hari anak asuh. Dengan memperluas area yayasan, Peduli Anak juga membangun gedung SMP pertama bagi anak-anak asuh yang telah menamatkan pendidikan sebelumnya.
Kemajuan Pembangunan Gedung Peduli Anak Foundation
Hingga kini, Peduli Anak Foundation berhasil menyelesaikan pembangunan 4 rumah dan sebanyak 40 anak asuh telah dipindahkan. Tempat tidur dan lemari sudah dipasang untuk anak-anak. Diharapkan hingga akhir Oktober 2019, pembangunan 14 rumah bisa diselesaikan. Meskipun ruang kelas masih terbilang sempit dan terbatas, anak-anak telah kembali melanjutkan proses belajar mengajar.
Selain rumah dan gedung sekolah, renovasi juga dilakukan untuk menara air dan dapur, gedung kantor yang baru, klinik, sistem filter air untuk minum, kantin, pusat olahraga, dan pembangunan jalanan aspal. Pembangunan bundaran trotoar untuk anak-anak asuh juga hampir selesai. Sebentar lagi, mereka mempunyai lahan untuk bermain sepeda bersama-sama.
Semua yang dicapai oleh Peduli Anak Foundation hingga saat ini tidak lepas dari bantuan para OrangBaik yang telah berdonasi. Chaim dan lainnya sangat berterima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan OrangBaik untuk anak-anak asuh di Peduli Anak Foundation.
Meskipun pembangunan sudah mulai dilakukan dan sebagian telah selesai, perjuangan Peduli Anak Foundation belum berakhir. Masih banyak anak terlantar di luar sana yang perlu diselamatkan agar dapat kembali merajut mimpinya kembali. Setelah pembangunan kembali panti dan sekolah di Lombok, ke depannya Peduli Anak juga berencana untuk menolong anak-anak yatim dan terlantar di daerah Sumbawa.
Bantuan masih dibutuhkan anak-anak asuh Peduli Anak di Lombok. Mulai dari meja belajar, buku, seragam sekolah, alat-alat klinik, hingga komputer untuk sekolah. Kamu bisa jadi bagian dari OraangBaik yang turut membantu mereka dengan cara berdonasi di Kitabisa.
Untuk dukung perjuangan anak-anak asuh di Peduli Anak Foundation, kamu bisa berdonasi di Kitabisa atau klik gambar di bawah ini. Yuk, bantu anak-anak terlantar wujudkan impian mereka!