Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah melawan dinding arteri. Saat itu, tekanan darah berada pada level 130/80 mmHg atau lebih. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pembuluh darah rusak dan berakibat munculnya penyakit hati, ginjal, stroke, dan penyakit lainnya. Penyakit hipertensi terkadang disebut dengan silent killer karena gejalanya yang tidak terlihat, bahkan setelah bertahun-tahun menderitanya.
Mengukur Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tingkat, yaitu:
- Normal: tekanan di bawah 120/80 mmHg
- Tingkat 1 (Prahipertensi): diantara 120/80 mmHg sampai 139/89 mmHg
- Hipertensi Tahap 1 atau Tingkat 2: tekanan berkisar 140/90 mmHg atau lebih
- Tingkat 3 (Hipertensi Tahap 2): lebih dari 140/90 mmHg
Faktor Risiko Darah Tinggi
Ada beberapa faktor yang dapat memicu tekanan darah tinggi, antara lain kehamilan, kecanduan alkohol, gangguan ginjal, atau masalah pernapasan saat tidur. Selain itu, ada juga faktor risiko yang menyebabkan tekanan darah tinggi muncul. Faktor risiko tersebut antara lain usia, riwayat keluarga, serta jenis kelamin. Salah satu faktor risiko yang dapat dikontrol untuk menghindari terjadinyakondisi ini adalah gaya hidup, yaitu dengan olahraga dan melakukan diet. Diet dapat membantu tekanan darah kaya akan potasium, magnesium, dan serat.
Baca juga:
Jenis Makanan yang Membantu Pemulihan Stroke
Kurangi Konsumsi Makanan Penyebab Kanker Payudara
Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Banyak makanan yang dapat mencegah atau menurunkan tekanan darah. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang bisa dikonsumsi untuk membatasi terjadinya tekanan darah tinggi.
-
Sayuran Hijau
Potasium yang terkandung di sayuran hijau dapat membantu ginjal untuk membuang sodium melalui urin. Hal tersebut dapat menurunkan tekanan darah. Contoh sayuran hijau yang mudah dikonsumsi antara lain selada, bayam, dan kale. Saat ini, sayuran kemasan atau kaleng juga menambahkan sodium dalam proses pembuatannya. Meski begitu, nutrisi yang terkandung di dalamnya berbeda dengan sayuran segar.
-
Beri
Bluberi dan stroberi mengandung campuran antioksidan yang disebut antosianin. Menurut penelitian, konsumsi makanan mengandung antioksidan bisa menurunkan 8% risiko tekanan darah tinggi dibanding dengan mereka yang tidak mengkonsumsi sama sekali.
-
Bit Merah
Buah bit memiliki nitrogen oksida yang tinggi, yang dapat bantu membuka pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
-
Pisang
Potasium yang memegang peran penting dalam mengatur tekanan darah. Pisang adalah salah satu buah yang mengandung potasium dengan jumlah besar sehingga baik untuk menurunkan tekanan darah.
-
Cokelat
Kokoa pada cokelat dapat mengurangi tekanan darah orang-orang yang menderita hipertensi. Pilihlah cokelat dengan kualitas tinggi, setidaknya 70% mengandung kokoa. Untuk memaksimalkan khasiatnya, konsumsi 1 ons cokelat setiap harinya.
-
Semangka
Asam amino pada semangka yang disebut citrulline bisa membantu untuk mengatur tekanan darah. Citrulline dapat membantu tubuh memproduksi nitrogen oksida, gas yang melancarkan pembuluh darah dan memicu fleksibilitas arteri.
-
Gandum
Serat beta glukan terkandung di dalam gandum. Jenis serat ini bisa mengurangi tingkat kolesterol pada darah. Dalam sebuah penelitian, beta glukan dapat menurunkan tekanan darah, baik sistolik atau diastolik.
-
Bawang Putih
Antibiotik pada bawang putih dapat menjadi sumber antibiotik yang alami. Bawang putih dapat meningkatkan produksi nitrogen oksida yang bagus untuk meningkatkan tekanan darah.
Bantu biaya pengobatan mereka yang sedang berjuang dengan penyakitnya lewat donasi di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini.