Sesak Napas: Penyebab dan Cara Mengatasinya

November 5, 2019
Oleh : Kitabisa

Sulit bernapas, dada terasa nyeri, serta napas yang tersengal-sengal adalah sebagian gejala yang menjadi penanda adanya gangguan pada saluran pernapasan manusia. Kondisi ini akan membuat pasokan oksigen ke paru-paru berkurang, dan secara tidak langsung akan menurunkan kualitas hidup si penderita.

 

Penyebab Sesak Napas

sakit dada

Sesak napas bisa menjadi sinyal bahwa ada kondisi serius yang diderita tubuh, misalnya penyakit paru-paru, asma, bronkitis, PPOK, penyempitan jantung, sampai pneumonia. Lalu, apa saja sih faktor yang menjadi penyebab sesak napas?

  1. Tersedak

    Ternyata tersedak juga bisa menjadi pemicu terjadinya sesak napas, lho. Makanan atau benda asing yang masuk ke saluran napas akan menghambat aliran oksigen sehingga menyebabkan napas tersengal-sengal. Pada sebagian kasus, tersedak yang tidak segera ditangani akan menyebabkan seseorang pucat dan hilang kesadaran.
    Cara mencegahnya adalah dengan makan pelan-pelan dan tidak terlalu banyak. Hindari mengobrol saat makan untuk menghindari terbukanya saluran pernapasan yang bisa memicu risiko tersedak.

  2. Pilek

    Orang cenderung menderita sesak napas saat pilek. Ini dikarenakan peradangan dan lendir di hidung menghambat proses keluar masuknya udara. Selain rutin membuang ingus, kamu juga disarankan untuk tidur dengan posisi bantal yang lebih tinggi. Cara ini cukup efektif untuk membantu mengatasi hidung mampet penyebab sesak napas.

  3. Alergi Kafein

    Sesak napas juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu, misalnya yang mengandung kafein seperti kopi. Ya, sebagian orang dengan caffeine intolerant umumnya akan mengalami jantung berdebar, sesak napas, bahkan perasaan gelisah setelah mengonsumsi kopi.
    Cara mengatasi dan mencegahnya tentu dengan menghindari makanan yang menjadi pemicu sesak napas. Jika gejala telanjur dirasakan, cobalah atur pernapasan sebaik mungkin. Tarik napas dalam dan keluarkan pelan-pelan. Ulangi sampai kondisi membaik.

  4. Obesitas

    Kelebihan berat badan merupakan faktor lain yang bisa memicu terjadinya sesak napas. Lemak berlebih yang menumpuk di area perut dan dada akan menyebabkan paru-paru terhimpit hingga perlu bekerja lebih keras untuk mengembang.
    Selain itu, kelebihan lemak di area jantung juga bisa menyebabkan kolesterol yang salah satu gejalanya adalah sesak napas. Cara mengatasinya adalah dengan berolahraga secara rutin. Pastikan BB kamu juga berada di angka yang ideal dengan mengeceknya sesuai panduan BMI.

  5. Kehamilan

    Menginjak trimester ketiga, ibu hamil biasanya akan mengalami keluhan sesak napas. Namun tenang saja karena ini hal yang wajar. Sesak napas saat hamil disebabkan oleh naiknya produksi hormon progesteron dan rahim yang mengembang.
    Seiring pertambahan usia kandungan, rahim akan membesar dan menekan otot bawah paru-paru (diafragma) dan menyebabkan sesak napas. Cara tepat mengatasinya adalah rajin bergerak, manajemen stres, menjaga asupan makanan, serta menerapkan gaya hidup sehat.
    Selama tidak mengganggu aktivitas, sesak napas bukan hal yang perlu dikhawatirkan, kok. Namun ibu hamil juga harus waspada jika keluhan disertai gejala-gejala seperti batuk darah, nyeri dada, demam, pucat, serta rasa ingin pingsan.

Baca juga:
6 Jenis Gangguan Pernapasan yang Perlu Diwaspadai
Penyakit Pneumonia yang Menyerang Sistem Pernapasan

 

Secara umum, sesak napas bisa diatasi dengan kebiasaan-kebiasaan sehat seperti olahraga teratur, hindari merokok, serta menjaga lingkungan agar selalu bersih. Kamu juga bisa berkontribusi mendukung kesembuhan saudara-saudara lain yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Yuk, salurkan donasimu via Kitabisa sekarang!

bantu biaya rumah sakit

Bagikan