Hepatitis atau peradangan hati merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian dunia. Penyakit ini bisa ditemukan nyaris di seluruh belahan dunia, khususnya di negara-negara berkembang. Dalam bahasa Latin, nama penyakit ini berasal dari kata hepar yang berarti hati dan -itis yang artinya peradangan. Peradangan hati tidak hanya disebabkan oleh infeksi, tetapi juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan tertentu.
Tahukah kamu bahwa penyakit ini bisa menular? Jika ingin tahu bagaimana penularan dan cara pencegahannya, cek pembahasan berikut ini.
Bagaimana Hepatitis Bisa Menular?
Peradangan hati memiliki beberapa jenis berdasarkan virus penyebabnya, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E. Setiap jenis memiliki cara penularan yang berbeda-beda. Misalnya, hepatitis A dan E yang hanya bisa menular melalui rute fecal-oral. Artinya, kedua jenis ini hanya bisa menular jika kamu memakan makanan yang mengandung virus peradangan hati.
Peradangan hati yang paling sering terjadi di Indonesia adalah jenis B. Jenis ini menular melalui aktivitas seksual, bahkan penularannya lebih berisiko dibanding HIV. Virus penyebab jenis B yang disebut HBV dapat menular melalui kontak cairan vagina, darah, air mani, air liur, bahkan ciuman. Saat melakukan ciuman yang intens, bisa jadi muncul luka pada bibir. Inilah yang menjadi jalur masuk virus HBV ke pembuluh darah orang lain.
Adapun peradangan hati tipe C yang dapat menular akibat kontak dengan darah pengidap. Jika melakukan ciuman dengan pengidap peradangan hati tipe C dan darah tidak sengaja masuk ke tubuh, virus bisa langsung menular. Meskipun peradangan hati jenis C dianggap paling berbahaya, tingkat penularan jenis B 10 kali lipat lebih berbahaya.
Baca juga:
Jenis-jenis Gangguan Fungsi Hati Anak
Transplantasi Hati untuk Pejuang Atresia Bilier
Cara Mencegah Penularan Penyakit Peradangan Hati
-
Melakukan tes darah
Peradangan hati merupakan salah satu penyakit menular yang paling mematikan. Untuk mengetahui apakah kamu mengidap penyakit ini, ada baiknya untuk melakukan tes darah ke dokter. Jika hasilnya diketahui dan positif menderita peradangan hati, segera lakukan vaksin khusus.
-
Pemakaian kondom selama berhubungan seksual
Hubungan seks menjadi gerbang utama dari penularan virus peradangan hati. Sekalipun sudah divaksin, kamu harus tetap waspada karena risiko penyebaran virus tidak akan hilang begitu saja. Lakukan seks yang aman dengan kondom dalam situasi seperti apa pun. Tak hanya itu, gunakan pelumas dari air agar kondom tidak mudah robek. Pelumas juga memperkecil gesekan dan mengurangi potensi timbulnya luka pada area genital.
-
Setia pada satu pasangan
Setia kepada satu pasangan adalah hal terpenting dalam kehidupan. Selain menjaga hubungan agar tetap harmonis, cara ini dapat mencegah penyebaran virus peradangan hati. Jangan terbiasa melakukan seks dengan pasangan yang berbeda-beda karena hanya akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Penularan virus pada suami istri memang dapat terjadi, tetapi tingkat risikonya rendah.
-
Hindari aktivitas seks yang berisiko
Jangan coba-coba melakukan hubungan intim yang berisiko jika tak ingin tertular penyakit peradangan hati. Ingat selalu bahwa penyakit ini menyebar dengan adanya kontak melalui cairan tubuh. Hindari aktivitas berisiko seperti berciuman saat seriawan, menyentuh luka terbuka pada tubuh orang lain, dan seks saat menstruasi.
Demikian penjelasan tentang bagaimana hepatitis bisa menular dan cara mencegahnya. Jika sudah merasakan gejalanya, sebaiknya segera periksakan dirimu ke dokter supaya bisa mendapat penanganan lebih lanjut. Kemudian, jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit ini. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untukmu.
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan hepatitis dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!