Bena, atau akrab disapa Benakribo, dan Aulion adalah dua orang content creator yang dikenal berteman dekat. Keduanya aktif membuat video komedi atau interaktif di media sosial, mulai dari Instagram hingga YouTube. Tidak hanya bekerjasama dalam proses pembuatan video-video kreatif, Bena dan Aulion juga punya misi mulia bersama.
Bena dan Aulion mengajak para OrangBaik untuk turut berbagi membantu Panti Asuhan Darul Husna. Panti ini berlokasi di Semarang dengan 29 anak asuh. Mereka berasal dari keluarga yatim, piatu, dhuafa, hingga anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya. Di Panti Asuhan Darul Husna, anak-anak tak hanya belajar pendidikan formal, tapi juga belajar agama seperti kajian hukum Islam serta menghafal Al Quran.
Sosok Pendiri Panti Asuhan Darul Husna
Pak Arwani adalah sosok di balik berdirinya Darul Husna. Beliau rela menjual rumah dan membongkar tabungan untuk membangun panti ini. Pak Arwani selalu teringat akan pesan sang Ayah semasa kecil untuk membantu anak-anak yatim dan piatu. Dari pesan itulah, beliau membangun Panti Asuhan Darul Husna bagi anak-anak yatim dan mereka yang membutuhkan bantuan.
“Kalau diberikan umur panjang dan memiliki rezeki, kamu harus mendirikan tempat sosial untuk menampung dan mendidik anak-anak yatim agar bisa sekolah, mengaji, tanpa dikenakan biaya sepeser pun.”
Begitulah pesan ayah Pak Arwani. Ayah dari Pak Arwani adalah seorang yatim piatu sejak usia 6 bulan, dan semasa kecil beliau diasuh oleh orang-orang yang peduli padanya. Pengalaman masa kecil membuat ayah dari pak Arwani menitipkan pesan kepada sang anak untuk terus berbuat kebaikan bagi mereka yang membutuhkan, terutama anak yatim piatu.
Kunjungan Benakribo dan Aulion ke Darul Husna
Bena dan Aulion berkesempatan untuk mengunjungi Panti Asuhan Darul Husna. Mereka melihat langsung kondisi panti yang cukup memprihatinkan dan butuh renovasi agar lebih layak. Bahkan, di beberapa titik dindingnya jebol dan atapnya bocor. Sebagian dinding kamar anak-anak panti terbuat dari anyaman kayu, sehingga saat hujan deras dan angin kencang, dindingnya mudah roboh.
Air hujan juga sangat mungkin untuk masuk ke kamar dan membasahi kasur anak-anak. Seperti yang terjadi beberapa waktu sebelum Bena dan Aulion datang ke lokasi. Hujan lebat dan angin kencang menjebol bahan penutup salah satu kamar.
Jumlah anak asuh terus bertambah, tapi kondisi panti masih jauh dari kata layak. Selain rusak, kondisi ruangan juga sempit dan dindingnya tidak tahan panas serta hujan.
Saat berkunjung, Bena dan Aulion juga menyempatkan untuk bermain bersama anak-anak di Panti Asuhan Darul Husna. Sebelum sampai di lokasi, Bena dan Aulion juga mampir ke toko buku dan membeli beberapa buku untuk anak-anak. Kehadiran Bena dan Aulion membawa kebahagiaan tersendiri bagi anak asuh.
Kebahagian anak-anak di Panti Asuhan Darul Husna akan bertambah jika kondisi bangunannya bisa lebih nyaman. Bersama Bena dan Aulion, mari bantu pembangunan Panti Asuhan Darul Husna. Caranya, klik gambar di bawah ini.