Sakit kepala banyak macamnya. Ada yang disebut dengan migrain atau sakit kepala sebelah, sakit kepala seluruhnya, sakit kepala depan, sakit kepala belakang, dan sakit kepala tegang. Masih ada lagi, sakit kepala yang membuat kamu merasa kondisi sekelilingmu seakan berputar dan membuatmu kehilangan keseimbangan, bahkan terjatuh. Sakit kepala ini disebut dengan vertigo.
Namun, sebenarnya vertigo bukanlah nama dari suatu penyakit. Kondisi ini mengarah pada kumpulan gejala yang terjadi dalam waktu tertentu dan secara bersamaan. Nah, sakit kepala parah yang membuat kamu merasa lingkungan sekitarmu terasa berputar ini adalah salah satu gejala dari vertigo. Tidak hanya hilang keseimbangan, kondisi ini juga bisa membuat kamu merasa mual, muntah, telinga berdenging, keringat berlebihan dan nistagmus, kondisi ketika mata bergerak tidak normal.
Mengenai Penyebab dan Gejala Vertigo
Gangguan pada telinga bagian dalam diduga menjadi penyebab utama kamu mengalami vertigo, karena kelainan ini mengakibatkan terjadinya masalah keseimbangan pada tubuh. Tidak hanya itu, penyakit ini juga bisa terjadi karena berbagai kondisi medis berikut ini.
- Struma pada leher dan kepala.
- Peradangan pada saraf vestibular di organ telinga bagian dalam, atau disebut vestibular neuroniti.
- Perubahan posisi kepala secara mendadak.
- Sakit kepala parah yang tidak tertahankan.
- Masalah pada otak, salah satunya adalah tumor.
- Gangguan medis yang menyerang telinga bagian dalam, seperti misalnya Penyakit Meniere.
- Stroke.
- Penggunaan obat tertentu yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada telinga.
Vertigo bisa terjadi pada siapa saja. Namun, risiko terjadinya sakit kepala ini akan lebih tinggi jika kamu merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Sering mengalami stres, terindikasi peradangan pada telinga, ada riwayat penyakit pada anggota keluarga, dan berusia lebih dari 50 tahun. Namun, dibandingkan dengan laki-laki, vertigo lebih berisiko dan lebih rentan terjadi pada wanita.
Lalu, apa saja gejala yang muncul ketika seseorang mengalami vertigo? Kepala yang terasa seperti berputar adalah gejala utamanya. Beberapa gejala lain yang turut muncul ketika kamu mengalami sakit ini adalah termasuk hilangnya keseimbangan, telinga berdenging, pergerakan mata abnormal atau nistagmus, keluar keringat berlebih, mual, dan muntah. Kondisi ini bisa terjadi dalam beberapa menit dan bersifat kambuhan, alias bisa hilang dan timbul.
Pengobatan untuk Mengatasi Vertigo
Ketika mengalami vertigo, kamu disarankan untuk duduk diam dan tidak langsung bangun dari posisi duduk, karena kondisi ini akan membuat saikt yang kamu alami memburuk, hilangnya keseimbangan, dan terjatuh. Jika gejala tidak kunjung membaik, kamu disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter, karena pengobatan untuk vertigo tidak sama antara satu dengan lainnya, bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Vertigo yang sifatnya ringan bisa teratasi tanpa bantuan medis. Namun, jika sakit sudah bersifat akut atau parah, dibutuhkan terapi, obat, bahkan hingga tindakan pembedahan. Oleh karena itu, lakukan tindakan ini untuk mencegah vertigo:
- Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari tubuh.
- Meluangkan waktu untuk duduk sejenak setelah bangun tidur.
- Menggerakkan kepala secara perlahan.
- Menghindari posisi membungkuk atau berjongkok kemudian tegak atau bangun kembali karena akan membuat vertigo terasa semakin buruk.
- Pastikan ada cukup sumber cahaya ketika kamu terbangun di malam hari.
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!