Selain Nuzulul Quran yang menjadi pertanda turunnya kitab suci Al Quran dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW melalui perantara Malaikat Jibril, ada satu peristiwa penting lain yang jatuh pada bulan Ramadhan, yaitu Lailatul Qadar. Jika Nuzulul Quran biasanya diperingati setiap hari ke-17 Ramadhan, malam seribu bulan identik dengan 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sebenarnya, ada anggapan bahwa kitab suci Al Quran diturunkan pada malam hari, dan itulah malam Lailatul Qadar. Namun, ada lagi ulama yang beranggapan bahwa Al Quran diturunkan oleh Allah SWT melalui dua proses. Pertama, penurunan secara keseluruhan di langit bumi atau jumlaan wahidah. Kedua, diturunkan secara bertahap atau najman najman.
Setelah diturunkan secara sempurna pada langit bumi Baitul Izzah, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk menyampaikannya secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW, sesuai dengan anjuran, larangan, dan waktu yang tepat, ayat demi ayat. Setidaknya, dibutuhkan waktu antara 21 hingga 22 tahun hingga semua ayat akhirnya sampai kepada Rasulullah SAW.
Makna Lailatul Qadar
Salah satu buku karangan Muhammad Quraish Shihab berjudul Membumikan Al Quran tahun 1999 memberikan penjelasan mengenai makna dari Lailatul Qadar seperti berikut ini.
- Qadar memiliki arti pengaturan atau penetapan, sehingga malam Lailatul Qadar dipahami sebagai malam yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk setiap perjalanan hidup manusia.
- Kata qadar juga memiliki arti kemuliaan, yang berarti malam seribu bulan adalah salah satu malam yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.
- Qadar yang memiliki arti sempit. Diartikan, pada malam seribu bulan adalah malam yang sempit karena turunnya malaikat atas izin Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadar ayat 4 yang artinya, “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Selain diyakini sebagai malam diturunkannya kitab suci Al Quran, masih ada lagi keutamaan yang dimiliki malam Lailatul Qadar. Berikut di antaranya:
-
Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” Begitulah bunyi ayat 3 Surat Al-Qadr. Apa yang menjadikan malam Lailatul Qadar ini lebih baik? Bahkan disebut lebih baik daripada seribu bulan? Ternyata, yang dimaksud adalah amalan puasa, salat, mengaji, dan ibadah lain yang kamu lakukan pada bulan ini. Pahalanya jauh lebih besar dibandingkan dengan amalan yang sama yang kamu lakukan selama seribu bulan.
-
Malam Penuh Ampunan
Lailatul Qadar juga menjadi malam dijanjikannya ampunan oleh Allah SWT. Sebagaimana Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berkata, “Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
-
Malam Penuh Keberkahan
Firman Allah SWT dalam Surat Ad-Dukhan ayat 3 berbunyi, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” Pun, dalam kitab tafsirnya, Al-Qurtubi menuliskan arti dari malam yang diberkahi pada penggalan ayat tersebut. Artinya yaitu malam Lailatul Qadar, malam yang dipercaya sebagai malam turunnya Al Quran.
-
Malam Turunnya Para Malaikat
Sementara itu, Surat Al-Qadr ayat 4 dijelaskan bahwa malam seribu bulan menjadi malam turunnya para malaikat atas izin Allah SWT. Pun, dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menyebutkan jumlah malaikat yang turun ke bumi diartikan sebagai banyak berkah yang diturunkan.
Kamu bisa menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Sedekah dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah ini.