- Rizal, pelajar 12 tahun berjualan kue jalangkote untuk membantu ayahnya mencukupi kebutuhan harian. Ia dibully sekelompok pemuda di Kelurahan Bonto-Bonto, Sulawesi Mei lalu
- Melihat kejadian tersebut Widya dan rekannya menggalang dana untuk bantu adik Rizal dan keluarganya agar bisa kembali ceria.
- Penggalangan dana kitabisa.com/banturizalkorbanperundungan berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp7.537.712 dan digunakan untuk membeli peralatan sekolah, uang sekolah dan kebutuhan sehari-hari adik Rizal.
Jakarta, 24 Juni 2020 – Masih ingat Rizal, anak berusia 12 tahun penjual kue Jalangkote korban perundungan di Sulawesi Mei lalu? Setelah kejadian tersebut, Widya dan teman-temannya menggalang dana sebagai bentuk simpati kepada adik Rizal bahwa banyak orang yang menyayanginya. Penggalangan dana yang berhasil himpun donasi sebesar Rp7.537.712 disalurkan langsung kepada Adik Rizal untuk membeli kebutuhan sekolah, uang sekolah dan kebutuhan hariannya.
Setelah peristiwa perundungan oleh sejumlah pemuda yang terjadi padanya, Adik Rizal tak patah semangat. Berkat dukungan dari banyak pihak, Rizal kini dapat tersenyum kembali. Salah satunya dukungan dan donasi dari orang baik berupa kebutuhan sekolah, uang sekolah dan kebutuhan hariannya.
Ayahnya berprofesi sebagai penarik becak motor dengan penghasilan tak menentu. Rizal yang masih bersekolah turut membantu perekonomian keluarganya dengan berjualan kue jalangkote. Ia berjualan menggunakan sepedanya kesayangannya keliling kampung.
“Terima kasih kepada para donatur yang telah peduli padanya dengan berdonasi untuk saya.”, ujarnya setelah menerima bantuan donasi dari orang baik.
Aksi galang dana Widya dan temannya adalah wujud kepeduliannya kepada adik Rizal. Hasil donasi ini juga disalurkan sebagai bentuk perhatian agar ia tidak kehilangan semangat untuk bersekolah dan berkarya.
Informasi selanjutnya mengenai adik Rizal dapat di akses di laman kitabisa.com/banturizalkorbanperundungan.