Kisah Mbah Marijun Mantan Pasukan PETA (Pejuang Tanah Air) yang Hidup Tak Layak di Masa Tuanya 

August 18, 2020
Oleh : Media Kitabisa.com

 

  • Mbah Marijun, seorang veteran berusia 102 tahun asal Lampung yang pendengarannya terganggu dan sulit bicara. Beliau adalah salah satu dari ratusan veteran yang hidup ditengah keterbatasan atau bahkan tak memiliki rumah yang layak huni.
  • LPS Apik Mandiri ajak masyarakat Indonesia peringati 75 tahun kemerdekaan Indonesia dengan berdonasi untuk bantu para pejuang kemerdekaan yang tak dapat menikmati masa tuanya karena kesulitan biaya.
  • Setiap donasi melalui kitabisa.com/apikuntukveteranlampung sebesar Rp50.000 yang terkumpul akan disalurkan menjadi paket sembako dan perlengkapan alat sholat untuk 1 pejuang kemerdekaan.

Jakarta, 18 Agustus 2020 – Mbah Marijun adalah mantan pejuang pasukan PETA (Pembela Tanah Air) tahun 1942 asal Merbau Mataram, Lampung Selatan. Dulu ia ditugaskan berperang dari Yogyakarta sampai Jawa Timur. Kini usianya sudah 102 tahun, pendengarannya sudah lemah dan sulit bicara. 

Mbah Marijun adalah salah satu dari ratusan veteran yang hidup ditengah keterbatasan atau bahkan tak memiliki rumah yang layak huni. LPS Apik Mandiri ajak masyarakat Indonesia peringati 75 tahun kemerdekaan Indonesia dengan berdonasi untuk bantu para pejuang kemerdekaan yang tak dapat menikmati masa tuanya karena kesulitan biaya. Setiap donasi melalui kitabisa.com/apikuntukveteranlampung sebesar Rp50.000 yang terkumpul akan disalurkan menjadi paket sembako dan perlengkapan alat sholat untuk 1 pejuang kemerdekaan.

Mbah Marijun kini hidup dengan keluarganya melawan keterbatasan. Tak hanya fisik yang telah lemah di usia 102 tahun, Mbah Marijun juga kekurangan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya beliau, Mbah Solihin merupakan salah satu veteran lainnya yang masih harus berjuang di usia senjanya. Para veteran ini tak pernah meminta balas jasa, kecuali keinginan untuk dapat hidup sejahtera.

Masa muda para veteran dihabiskan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Namun di masa tuanya mereka tak mendapatkan kehidupan yang layak.

Yayasan APIK ajak masyarakat untuk kirim kado kebaikan kepada para veteran di hari kemerdekaan Indonesia. Sebanyak 5.000 orang baik sudah berpartisipasi untuk berikan kehidupan yang lebih layak. Namun galang dana ini masih menunggu uluran tanganmu!

Ini harapan orang baik untuk para pejuang:

Setiap donasi yang masuk ke galang dana ini akan disalurkan menjadi sembako dan perlengkapan alat sholat untuk para pejuang kemerdekaan.

Orang baik bisa berdonasi melalui kitabisa.com/apikuntukveteranlampung untuk bantu mereka para pahlawan yang tak pernah kita tahu namanya.

 

Bagikan