- Hilal Dwi Bagus, anak berusia 13 tahun sepulang sekolah bekerja dengan tetangganya membuat kulit lumpia. Ia harus biayai keluarga dan rawat ibu yang sakit jantung komplikasi.
- Sejak 2 tahun lalu, dengan penghasilan sebesar Rp 400.000, Hilal harus mencukupi kebutuhan sehari-hari ibu dan kakaknya.
- Komunitas Untuk Teman buka galang dana untuk bantu Hilal dan ibunya melalui kitabisa.com/untuktemannasirom. Hasil galang dana akan disalurkan untuk biaya pengobatan ibu dan kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Jakarta, 2 September 2020 – Hilal Dwi Bagus, anak berusia 13 tahun harus bekerja dengan tetangganya membuat kulit lumpia untuk bayar biaya pengobatan sang ibu yang menderita sakit jantung komplikasi. Di tengah keterbatasan ekonomi, setelah pulang sekolah ia bekerja dengan tetangganya dengan membuat kulit lumpia. Sejak 2 tahun lalu, dengan penghasilan sebesar Rp 400.000, Hilal harus mencukupi kebutuhan sehari-hari ibu dan kakaknya.
Nasirom, ibu Hilal, divonis terkena penyakit jantung sejak 2017 yang membuatnya sulit beraktivitas dengan normal. Sedangkan kakaknya, Aprilia Intan, tinggal di pesantren dan jarang pulang ke rumah. Sejak saat itu pula Hilal menggantikan ibunya menjadi tulang punggung keluarga.
“Kondisi ibu sering kambuh, dan kalau sedang kambuh tidak bisa jalan.Saya sebenarnya ingin bermain seperti yang lain. Tetapi saya sadar dengan kondisi yang saya alami sekarang”, ujar Hilal.
Sejak pandemi, Hilal membantu membuat kulit lumpia sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Ketika banyak pesanan, tak jarang ia harus lembur hingga larut malam.
Tak hanya menjadi tulang punggung, Hilal juga kerjakan seluruh pekerjaan rumah. Ketika kemarau, malaikat kecil ini harus mencari air bersih.
Komunitas Untuk Teman buka galang dana untuk bantu Hilal dan ibunya melalui kitabisa.com/untuktemannasirom. Hasil galang dana akan disalurkan untuk biaya pengobatan ibu dan kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Walaupun Hilal ikhlas mengerjakan semua tanggung jawabnya, ia tetap anak kecil pada umumnya yang masih ingin mengejar cita-citanya. Jangan biarkan tanggung jawab untuk bekerja halanginya meraih mimpi.
Orang baik, Hilal dan ibunya butuhkan uluran tanganmu untuk bantu pengobatan biaya Bu Narsirom dan kebutuhan sehari-hari Hilal. Panjang umur kebaikan!