Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Mereka berjuang untuk melawan virus ini dengan merelakan banyak hal. Tak sedikit dari mereka yang juga terdampak virus corona, salah satunya adalah Eri**.
Eri** merupakan perawat di rumah sakit di Surabaya. Ia selama ini tinggal di kamar kos, sementara anaknya yang berumur 2,5 berada di rumah orang tua dan sang suami bekerja di Aceh. Setiap minggu, suami Eri** pulang untuk menjenguk Eri** dan anaknya. Namun karena pandemi, sudah hampir dua bulan suami Eri** tidak pulang.
Perjuangan Eri** di Masa Pandemi
Eri** sehari-hari bertugas sebagai perekam medis. Ia sangat paham bahwa risiko dirinya untuk tertular virus corona sangatlah besar mengingat dirinya bekerja di rumah sakit. Namun, hal ini tidak menyurutkan tekadnya untuk bekerja demi menolong sesama. Walau keadaan memaksanya tak bertemu sang buah hati yang masih sangat kecil. Eri** pun memilih untuk menghabiskan harinya menginap di rumah sakit agar mengurangi resiko penyebaran virus di rumahnya.
Awal Eri** Poisitif COVID-19
Awalnya Eri** merasa flu biasa. Namun, salah satu teman di ruangannya ternyata terserang COVID-19. Eri** dan temannya yang lain segera melakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Tak lama setelah itu, Eri** segera menjalani tes SWAB dan hasilnya positif COVID-19. Ia kemudian isolasi mandiri di rumah temannya yang kosong.
Meski sempat kaget dan sedih, Eri** tetap semangat untuk sembuh. Ia sadar bahwa ini adalah resiko yang harus ia hadapi ketika menjadi tenaga medis. Beruntung, keluarganya tidak ada yang ikut tertular, karena Eri** pun sudah lama tidak pulang ke rumah.
Perjuangan Eri** Saat Dinyatakan Positif COVID-19
Eri** menyadari pentingnya perlindungan kesehatan bagi dirinya yang bekerja di rumah sakit. Apalagi virus corona dapat menyebar dengan mudah dan cepat. Dari situlah Eri** tertarik untuk gabung di Kitabisa Saling Jaga. Ia sering berbagi untuk anak yatim, pembangunan masjid, dan anak-anak yang sakit lewat donasi di Kitabisa. Ketika melihat Kitabisa Saling Jaga, ia tergerak untuk ikut bantu sesama anggota yang terkena penyakit kritis atau COVID-19.
Ternyata, niat awal kebaikannya untuk sesama bisa bermanfaat juga untuk dirinya yang dinyatakan positif COVID-19. Lewat Saling Jaga, Eri** mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 5 juta untuk memenuhi kebutuhan hariannya saat pemulihan COVID-19.
Seperti Eri**, kamu juga bisa daftarkan diri dan keluarga kamu di Kitabisa Saling Jaga sebagai perlindungan kesehatan penyakit kritis dan COVID-19.