Penyebaran virus corona di Indonesia semakin meluas. Hingga hari ini (10/6), puluhan ribu orang tercatat positif terinfeksi COVID-19, belasan ribu dalam pengawasan, serta ribuan dinyatakan meninggal dunia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk menekan angka penyebaran virus tersebut. Salah satu cara yang diterapkan adalah new normal atau normal baru, setelah sebelumnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Di masa new normal, masyarakat diperbolehkan beraktivitas di luar ruangan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Penerapan normal baru memunculkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan. Melihat hal tersebut, Kitabisa berupaya untuk turut membantu masyarakat di tengah pandemi dengan cara tolong menolong baru. Semangat membantu untuk bantu sesama juga dikerahkan untuk lawan Corona. Karena itulah muncul Kitabisa Saling Jaga lawan Corona.
Melawan Corona dengan #SalingJaga Lewat Saling Jaga
Kitabisa Saling Jaga adalah sebuah cara baru tolong menolong antar donatur atau #OrangBaik dalam bidang kesehatan. Lewat Saling Jaga, para #OrangBaik dapat #SalingJaga dan membantu sesama anggota yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Para donatur bisa ikut membantu donatur lain sekaligus mengajukan bantuan dalam hal kesehatan.
Di tengah wabah corona, Kitabisa Saling Jaga berupaya untuk menyebarkan kebaikan dengan memberikan perlindungan kesehatan COVID-19. Perlindungan itu diberikan melalui Saling Jaga lawan Corona. Anggota yang telah tergabung dalam Saling Jaga dapat mengajukan bantuan untuk 54 jenis penyakit kritis dan COVID-19 sesuai dengan syarat dan ketentuan. Perlindungan kesehatan lawan Corona ini berlaku selama masa darurat yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu 1 April-30 Juni 2020.
Cerita #SalingJaga Kitabisa Saling Jaga
Pada periode April hingga Mei 2020, terdapat total 3 orang yang telah terbantu program perlindungan kesehatan Saling Jaga dengan 2 diantaranya adalah pasien positif COVID-19. Para anggota telah berhasil #SalingJaga ringankan beban mereka yang membutuhkan.
Pak Hadi Berhasil Lewati Pengobatan Gangguan Saraf
Awalnya, Pak Hadi berniat ingin bersedekah untuk perbaikan masjid dan membantu anak-anak yatim. Ia tergerak untuk menyebarkan kebaikan dan mulai berdonasi melalui Kitabisa. Tak berhenti sampai di situ, Pak Hadi juga berdonasi untuk bantuan biaya pengobatan, salah satunya lewat Saling Jaga.
Di tengah kebaikannya, Pak Hadi diberikan cobaan yang berat. Ia didiagnosis Multiple Sclerosis atau gangguan saraf otak, tulang belakang, dan mata. Seketika tubuhnya tidak bisa digerakkan. Pak Hadi harus segera menjalani pengobatan agar tidak terjadi kerusakan saraf permanen. Pak Hadi khawatir dengan kondisi dirinya dan juga sang istri yang sedang mengandung anak kedua pada saat itu. Selain biaya pengobatan yang cukup tinggi, Pak Hadi juga harus memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Melalui Saling Jaga, Pak Hadi bisa menjalani pengobatannya dengan baik. Karena telah terdaftar sebagai anggota aktif di Saling Jaga, Pak Hadi dapat mengajukan bantuan dana. Untuk bantu pengobatan Pak Hadi pada 22 April 2020 lalu, dana solidaritas donatur Saling Jaga pertama kali disalurkan sebesar Rp 25 juta. Dengan program ini, Pak Hadi kini berhasil melewati masa kritisnya.
Lawan Corona, Pak Edward Mendapat Bantuan Dana
Pak Edward merupakan pasien positif COVID-19. Ia dinyatakan positif pada awal April 2020. Meski sempat cemas, Pak Edward berusaha untuk tetap kuat dan berlapang dada demi kesembuhannya. Ia percaya pesan dokter, bahwa virus corona hanya bisa dilawan dengan imun yang kuat. Karenanya, pikiran dan hati Pak Edward juga harus kuat untuk melawan virus ini.
Pak Edward sempat cemas dan khawatir karena harus jauh dari keluarga dan menjalani pengobatan. Terlebih sang istri saat itu sedang mengandung 8 bulan dan anak pertama yang masih balita. Syukurlah, keluarga besar Saling Jaga untuk ringankan bebannya. Melalui perlindungan keseahatan ini, Pak Edward mendapat bantuan biaya hidup senilai Rp 5 juta dari dana bersama Saling Jaga
#SalingJaga Ringankan Beban Pak Rengga, Pasien Positif Corona
Pak Rengga merupakan anggota keluarga Kitabisa Saling Jaga. Semangat kebaikannya membuat ia tergerak untuk mendaftar program kesehatan ini. Selain bisa membantu orang lain, ia juga dapat membantu dirinya jika membutuhkan dana bantuan kesehatan.
Pada 9 April 2020, Pak Rengga didiagnosis positif COVID-19. Sebagai anak rantau dari Kalimantan, ia harus berjuang sendirian di Jakarta. Meski jauh dari keluarga, Pak Rengga yakin bisa melewati proses pengobatan dan sembuh. Satu hal yang membuat Pak Rengga khawatir adalah untuk mengabarkan berita ini kepada keluarganya.
Berkat semangatnya, Pak Rengga dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani karantina selama 14 hari di Wisma Atlet. Biaya isolasi sehari-hari harus ia tanggung sendiri. Beruntung, Pak Rengga telah mendaftarkan dirinya di Kitabisa Saling Jaga sejak November 2019. Bantuan biaya hidup pasien positif COVID-19 senilai Rp 5 juta berhak diterima Pak Rengga.
Kamu juga bisa daftarkan diri dan keluarga kamu di Kitabisa Saling Jaga sebagai perlindungan kesehatan penyakit kritis dan COVID-19.