- Selama pandemi melanda, ada banyak protokol kesehatan yang harus diterapkan semua orang. Namun, tak semua orang memiliki akses terhadap APD, salah satunya adalah tukang becak.
- Turun Tangan bekerja sama dengan beberapa komunitas menyalurkan bantuan APD di beberapa titik di ibukota
- Bantuan untuk APD diberikan kepada tukang becak di Jakarta yang masih harus bekerja mencari nafkah harian.
- Bantuan tersebut adalah bagian dari program Bantu Lindungi Tukang Becak melalui penggalangan dana di kitabisa.com/lindungitukangbecak
- Sebanyak 400 paket dibagikan bagi tukang becak yang rentan terpapar virus COVID-19
Jakarta, 23 Oktober 2020 – Selama pandemi melanda, ada banyak protokol kesehatan yang harus diterapkan semua orang. Menjaga jarak, mencuci tangan, hingga memakai APD seperti masker dan menggantinya setelah 4 jam. Namun, tak semua orang memiliki akses terhadap APD, salah satunya adalah tukang becak.
Pekerja informal seperti tukang becak harus tetap bekerja untuk mendapat penghasilan harian. Namun, resiko pekerjaan membuatnya rentan terhadap virus COVID-19. Tak jarang, para tukang becak hanya memakai masker seadanya. Padahal, mereka harus berinteraksi dengan penumpang dan jarak antara tempat duduk penumpang dan tukang becak tergolong dekat.
Melihat keadaan tersebut, komunitas Turun Tangan bekerja sama dengan beberapa komunitas seperti Jaringan Rakyat Miskin Kota, Serikat Becak Jakarta, dan Urban Poor Consortium menyalurkan bantuan APD di beberapa titik di ibukota. Bantuan untuk APD seperti masker, cairan pembersih tangan, dan face shield diberikan kepada tukang becak di Jakarta Utara yang masih harus bekerja mencari nafkah harian.
Bantuan APD yang dijalankan merupakan bagian dari program Bantu Lindungi Tukang Becak melalui penggalangan dana di kitabisa.com/lindungitukangbecak. Sebanyak 400 paket dibagikan bagi tukang becak yang rentan terpapar virus COVID-19.
Selain penyaluran bantuan, relawan yang membagikan pun turut melakukan sosialisasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti memakai APD sehingga pandemi bisa teratasi dengan baik dan kondisi dapat kembali normal.
Harapannya, melalui bantuan ini, semua lapisan masyarakat bisa ambil bagian dalam mengatasi pandemi dengan mematuhi protokol, serta dapat terus berjuang selama masa pandemi ini.