- Lala harus mendapat perawatan intensif karena paru-paru yang belum berkembang dengan sempurna, sehingga badan kecil Lala harus dipasangi selang untuk bertahan hidup.
- Meskipun kedua orang tua Lala tahu biaya perawatan NICU tidaklah sedikit, namun mereka mengusahakan semua usaha yang terbaik.
- Donasi yang dibuka untuk membantu kesembuhan Lala telah terkumpul sebesar Rp 108.767.640 dari 1480 donatur.
- Berkat bantuan yang datang untuk Lala, kini ia sudah keluar dari NICU dan berkumpul bersama kedua orang tuanya.
Jakarta, 4 November 2020 – Bu Yusfi dan Pak Suwandi telah menjalani pernikahan selama 11 tahun. Selama itu pula, keduanya menginginkan hadirnya seorang anak di kehidupan rumah tangga. Berbagai upaya dilakukan, hingga akhirnya Bu Yusfi dinyatakan tengah mengandung melalui proses penanaman embrio. Namun, perjalanan kehamilannya pun diterpa berbagai cobaan.
Selama tiga bulan setelah penanaman embrio dan dinyatakan mengandung, Bu Yusfi harus disuntik penguat janin setiap bulannya. Setiap prosesnya melalui suntik dan infus terasa sakit, tapi semua ia lalui dengan ikhlas karena Bu Yusfi ingin anak dalam janinnya sehat.
Pada usia kehamilan baru mencapai minggu ke-28, Bu Yusfi yang sedang bekerja mengeluhkan mulas di perutnya. Ternyata, ia sudah memasuki pembukaan pertama. Bu Yusfi dan Pak Suwandi terkejut akan hal itu, namun keduanya anak yang ada di dalam kandungan akan baik-baik saja. Melalui operasi sesar, Lala Inara Yuswandi, lahir dengan bobot 1,3 kg.
Lahir dengan berat 1,3 kg, Lala dirawat intensif di NICU
Karena bobot yang terlalu kecil untuk bayi yang baru lahir, Lala harus mendapat perawatan intensif. Hal ini disebabkan oleh paru-paru yang belum berkembang dengan sempurna, sehingga badan kecilnya harus dipasangi selang untuk bertahan hidup.
Bu Yusfi harus rela melihat anaknya melalui kaca, terpisah tanpa sempat menggendongnya. Namun hal tersebut harus ia lakukan karena Lala membutuhkan perawatan NICU agar tubuhnya menjadi kuat. Meskipun mereka tahu biaya perawatan NICU tidaklah sedikit, namun kedua orang tua Lala mengusahakan semua usaha yang terbaik.
Meski dilanda kesulitan, ada banyak bantuan orang baik yang datang untuk kesembuhan Lala. Donasi yang dibuka untuk membantu kesembuhan Lala telah terkumpul sebesar Rp 108.767.640 dari 1480 donatur. Dana yang terkumpul digunakan untuk perawatan selama Lala berada di NICU.
Berkat bantuan yang datang untuk Lala, kini ia sudah keluar dari NICU dan berkumpul bersama keluarganya. Ini senyum Lala, pejuang NICU, setelah keluar dari rumah sakit:
Terima kasih, orang baik. Kebaikan bersama telah mewujudkan mimpi Pak Suwandi dan Bu Yusfi berkumpul dengan Lala dalam keadaan sehat. Mari bantu sesama kita yang sedang berjuang melawan penyakitnya di rumah sakit agar bisa berobat melalui campaign bersama di kitabisa.com/bisaberobat.