Di tengah pandemi, Zayan harus berjuang hidup dengan penyakit bronkopneumonia. Bersyukur, ada banyak orang yang mendukung dan membantu kesembuhannya. Kini, Zayan sudah pulang ke rumah dan berkumpul dengan orang tuanya.
Ini adalah cerita Muhammad Zayan Milano yang sejak lahir diketahui menderita penyakit Bronkopneumonia. Akibat penyakit ini, Zayan harus menjalani perawatan intensif di ruang PICU RSUD Jambi. Sementara, sang ayah yang tinggal jauh di Jakarta belum bisa mengunjungi buah hatinya karena kondisi pandemi.
Penyakit Bronkopneumonia
Bronkopneumonia atau infeksi radang paru-paru adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Penyakit ini menimpulkan penyumbatan dalam lobulus paru yang berdekatan. Penderita Bronkopneumonia umumnya kesulitan bernapas karena saluran pernapasan menyempit. Kondisi ini terjadi pada Zayan.
Bronkopneumonia Pada Anak
Penyakit Bronkopneumonia bisa terjadi pada anak atau bayi baru lahir. Biasanya yang muncul pada bayi yang baru lahir adalah sesak napas dan merintih. Gejala fisik yang terkadang muncul adalah bibir dan ujung jari berubah kebiruan. Karena itu kebanyakan bayi dengan Bronkopneumonia membutuhkan alat bantu pernapasan.
Pengobatan Bronkopneumonia Zayan
Sejak lahir, ayah Zayan belum bisa menjenguk karena tinggal dan bekerja jauh di Jakarta sementara Zayan dan Ibunya berada di Jambi. Pengobatan Zayan selama di rumah sakit terutama di ruang PICU membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Melihat temannya terpaksa berjauhan dengan sang buah hati, Arrival (teman ayah Zayan) menggalang dana untuk bantu biaya pengobatan Zayan. Galang dana ini berhasil bantu Zayan berjuang melawan penyakitnya. Setelah dirawat 8 hari di PICU, kondisi Zayan membaik dan sesak napasnya sudah berkurang. Zayan tumbuh menjadi anak yang menggemaskan. Kini, ia juga sudah bisa berkumpul bersama orang tuanya di rumah.
Seperti teman Ayah Zayan, kamu juga bisa galang dana untuk bantu biaya pengobatan keluarga, teman, dan orang tersayang di Kitabisa.