Infeksi Paru Akut, Ketahui Gejalanya Di Sini

Infeksi paru akut dapat merenggut nyawa penderitanya. Karena itu, penanganannya harus tepat dan intensif. Akan lebih baik lagi jika gejalanya diwaspadai sejak awal sehingga kondisi penderita tidak sampai memburuk.

Infeksi paru akut menyebabkan kondisi paru-paru basah yaitu peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru. Pada kondisi ini, ada timbunan cairan yang terbentuk di jaringan paru. Hal tersebut dapat menjadi gambaran beberapa penyakit, seperti pneumonia.

 

Ragam Infeksi Paru-Paru

jenis infeksi paru

Menurut Brooklyn Methodist Hospital, infeksi paru-paru terdiri atas beberapa jenis, yaitu pneumonia, tuberkulosis, dan influenza. Pneumonia disebabkan oleh banyak hal, di antaranya patogen Streptococcus pneumonia, Respiratory Syncytial Virus (RSV), dan Hemophilus influenzae tipe b (Hib). 

Sementara itu, tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini berisiko dialami oleh orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, misalnya kekurangan gizi, diabetes, atau HIV. Saat ini, hampir seperempat penduduk dunia terinfeksi bakteri TB meskipun belum terkena penyakit tuberkulosis.

Sementara itu, influenza adalah penyakit pernapasan yang sangat mudah penyebarannya. Influenza terdiri atas beberapa tipe, pada kondisi tertentu dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Nah, di antaranya, pneumonia adalah infeksi paru akut yang kerap menjadi momok bagi semua orang.

 

Gejala Infeksi Paru Akut

gejala sakit paru-paru

Supaya penyakit yang menyebabkan infeksi paru akut dapat diobati, Anda harus mengenal gejalanya terlebih dahulu. Ada beberapa gejala yang umumnya terjadi, yaitu:

  • Penderita mengalami batuk kering atau batuk dengan dahak yang berwarna kuning, cokelat, hijau, dan kemerahan (batuk darah).
  • Penderita mengalami nyeri pada dada dan rasa sakit itu bertambah parah saat batuk.
  • Napas penderita terasa berat dan sesak. Bukan hanya saat beraktivitas, tetapi juga ketika sedang beristirahat.
  • Terjadi demam, menggigil, dan sering berkeringat.
  • Penderita kehilangan nafsu makan sehingga tubuh tampak kurus.
  • Penderita merasakan kelelahan tanpa beraktivitas dan terlihat tidak berenergi.
  • Ada gejala seperti mual, muntah, diare, dan jantung berdebar.

Selain beberapa gejala umum tersebut, ada pula sejumlah gejala khusus yang mungkin dialami penderita. Pada bayi, misalnya, gejala batuk tidak bisa dideteksi dengan jelas. Namun, bayi akan rewel dan sulit untuk makan atau minum. 

Pada balita, penyakit ini bisa dideteksi dengan napas yang cepat serta berbunyi. Sementara itu, pada orang dewasa, ada gejala tambahan seperti linglung, mengantuk, atau mengalami koma. Apabila gejala-gejala tersebut terjadi, segera hubungi tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Mencegah Infeksi Paru Akut

mencegah sakit paru

Jika ditangani dengan tepat, penderita infeksi paru akut dapat sembuh. Namun, alangkah baiknya jika penyakit penyebabnya dapat dicegah terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Mendapatkan vaksinasi pneumonia dan influenza
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan tidak merokok. Jika tidak merokok, hindari paparan asap rokok.
  • Menjaga kebersihan diri, terutama tangan, untuk menghindari penularan dari orang lain.
  • Menjaga kebersihan lingkungan, yaitu dengan membuang sampah secara rutin.
  • Mengenakan masker jika sedang berada di tempat yang penuh polusi udara atau di dekat orang batuk.

Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan